"Kinsley, Opa akan membawa Stev ke Amerika. Mungkin dia akan menetap disana selama beberapa tahun. Kamu bisa kan menjaga adik-adik kamu?" ujar Chris tegas.
Itu hanya alasan yang dikatakan pada Kinsley. Nyatanya Chris ingin membawa pergi Stev agar cucu bodohnya sadar betapa berharga putranya. Nilai sangat putra lebih tinggi dari pada nilai cucunya.
Biar mereka tau, bagaimana dia sangat menyayangi sang putra sekaligus memberi pelajaran kepada cucu yang telah menyakiti anak semata wayangnya.
"Untuk apa?" nada suara Kinsley rendah. Wajahnya tengah datar, berbeda dengan tubuhnya yang bergetar karena amarah.
"Disana ada proyek yang cocok untuk ayahmu. Ayahmu mungkin akan setuju. Apalagi kalian sudah bisa hidup tanpa putraku kan. Jadi, semua akan baik-baik saja." menyilangkan tangan di dada, Chris mengangkat bahu. Dia menyeringai melihat perubahan muka cucu pertamanya itu.
"Opa pikir siapa membawa ayahku!" ucap Kinsley dengan nada mengintimidasi.
Chris mengangkat alis menatap Kinsley remeh. "Opa adalah ayahnya dan dia adalah putraku. Putra kesayanganku." pria tua itu menekankan setiap katanya. Memberitahu Kinsley jika Stev adalah anak yang sangat dia sayangi.
"Ayah tak akan mau!" Kinsley berdiri, dia memandang Chris tajam. Persetan dengan rasa hormat, Kinsley tak akan membiarkan siapapun membawa ayahnya termasuk opanya.
"Percaya diri sekali. Ayahmu akan lebih memilih ikut opa. Disini dia di benci bahkan tak di pedulikan oleh putranya," cibir Chris.
"Terserah!" berang Kinsley. "Jika opa berani membawa ayah. Aku bersumpah ... Opa akan kehilangan sesuatu yang berharga menurut opa!" ancam Kinsley dan pergi dari ruangan Chris.
Brak!
"HAHAHAHAHAHHAHA!" Tawa Chris langsung pecah melihat kepergian Kinsley.
"Lucu sekali. Kehilangan sesuatu berharga milikku? Apakah dia tak tau jika sesuatu itu adalah ayahnya?" dia berdecak kemudian menyeringai. Chris akan lihat, apa yang akan di lakukan putra anaknya dalam menahan keinginannya membawa Stev.
Dia benar-benar ingin membawa anaknya pergi dari mansion ini. Chris tak akan membiarkan putranya selalu sedih dan terluka. Jika dirinya kemari putranya selalu menangis setiap malam, lalu bagaimana ketika dia dan istrinya tak ada, kemana putranya bersandar.
Memikirkan itu emosi Chris memuncak. Dia bukannya tak menyayangi cucunya. Namun rasa kasihnya terhadap sang putra jauh lebih besar.
"Kita lihat Kinsley, Apa yang akan kau lakukan."
*
"Kali ini kenapa?!" Nevan bersedekap dada membuat kepala sekolah takut. Ketika dia sedang meeting, dirinya di beritahu Ceylon jika Darren kembali berbuat ulah. Dia bergegas kesekolah meninggalkan meetingnya.
Tidak menemukan jawaban. Wajah Nevan berubah pias, dia menoleh kebelakang dimana Satrio dan Darren yang tertunduk. Dia meraup wajahnya kemudian menghela nafas berat berharap emosinya turun.
Hey, dia sedang meeting dengan klien penting. Tetapi ia haus menunda karena merasa khawatir akan keduanya? Mungkin. Dia juga khawatir pada Satrio.
"Lebih baik kalian keluar! Pergi ke UKS dan obati luka kalian masing-masing." perintah Nevan mengusir keduanya. Biarlah ia yang akan mengurus masalah ini.
"T-ta-"
"Jangan mengulangi ucapan ayah Satrio!!" sentak Nevan saat Satrio akan menyela. Tanpa di sadari ia mengucapkan 'Ayah' pada Satrio.
Hal itu membuat Darren terkejut. Apalagi Satrio yang sudah senyum-senyum sendiri dan melirik wajah kaget musuhnya.
Tatapannya bertemu dengan tatapan Darren. Dia tersenyum remeh dan keluar dari ruangan itu. Di susul Darren yang menatap Satrio penuh benci.
Ayahnya menyebut dirinya 'Ayah' pada musuhnya. Seberapa dekat Satrio dengan dengan ayahnya hingga ucapan mengklaim itu di katakan oleh ayahnya.
Setelah sampai di luar, Satrio berhenti dan membalikkan tubuhnya. Bisa dia lihat bagaimana tatapan Darren menatap penuh permusuhan padanya. "Hahahaha ... Sepertinya, ayah lo bakal jadi ayah gw deh."
Darren pun mendekat dan menarik kerah Satrio. "Jangan pernah bermimpi!" dia tak akan membiarkan Satrio dekat dengan ayahnya.
"Gimana yah. Ayah lo bahkan nganggap gw anak secara ga langsung kan. Mungkin dia lelah karena ga di peduliin anaknya?" kata Satrio. Dia melepaskan cengkraman Darren dan sedikit menyentak pemuda itu hingga mundur beberapa langkah ke belakang.
"Siap-siap aja. Gw bakal rebut ayah lo!"
Tertarik baca cerita romantis? Baca aja di akun PangeranAksara25 ... Kalau sudah baca jangan lupa vote dan komennya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi ayah tiga anak. ✔ TERBIT
Novela Juvenil( Beberapa part di hapus demi kepentingan penerbit ) Nevanio Dirga yang kehilangan putranya pada usia 2 bulan. Di berikan kesempatan memasuki raga seorang duda beranak tiga di sebuah Novel. Bukankah itu sebuah keberuntungan? Simak kisahnya.. Btw, j...