LOOKISM X READER

1.

(name) seorang gadis yang masih menginjak sekolah SMP, berambut pendek tipis berwarna hitam pekat serta mempunyai mata yang berwarna biru ocean menyala itu sedang duduk di meja belajar nya membaca webtoon "LOOKISM" yang ada di ponsel nya.

'BRAKKK'

Suara pintu yang dibuka kasar, (name) menoleh kearah pintu yang terbuka, memperlihatkan seorang wanita dewasa yang terlihat sangat marah. Urat nya terlihat di keningnya. Wanita itu berjalan kearah (name) lalu...

'PLAKKKK'

Suara tamparan yang terdengar cukup keras, (name) yang sudah terbiasa ditampar dengan seseorang yang dipanggil dengan sebutan "ibu" itu hanya terdiam.

"APA YANG KAU LAKUKAN?? BUKANYA BELAJAR MALAH BERMAIN PONSEL, KAU KAN KU SURUH BELAJAR, SIALAN."

Teriak wanita itu dengan sangat keras di depan wajah (name), (name) hanya menganggapi hal tersebut dengan anggukan dan kata maaf.

"Awas saja jika kau bermain ponsel mu sebelum proses belajar mu selesai."

Ucap wanita itu sebelum pergi membanting pintu dengan keras, (name) meletakkan ponsel nya , mengambil buku-buku dan mulai belajar.

~☬~

(Name) melihat kearah jendela yang memancarkan sinar oranye, menandakan hari sudah sore, (name) bergegas merapikan bukunya lalu bersiap siap sebelum kena marah lagi. (Name) yang memakai celana olahraga dan kaos putih polos pergi ke belakang rumahnya dimana ada seseorang lelaki yang menunggunya.

"Kau terlambat 3 menit." Ucap lelaki itu sambil berjalan ke arah (name).

"Maaf ayah." Jawab (name) sambil menatap ayah nya,

Tanpa aba-aba, tangan lelaki tersebut bergerak ingin meninju wajah (name) dan tentu saja (name) berhasil menangkis nya dengan tangannya.

Yap, benar. Sepulang sekolah, (name) harus belajar sampai sore dan dilanjutkan belajar bela diri dari ayahnya, entah tangan kosong atau memakai senjata, perempuan itu harus benar benar siap karena ayah nya benar benar tidak mempunyai rasa belas kasih.

---------------

"Hahhh...." Lenguhan dari perempuan tersebut saat merebahkan dirinya di kasur nya, meskipun sudah melakukan kebiasaan ini sejak berumur 4 tahun, dia masih tidak terbiasa dengan rasa sakit setelah terkena pukulan dari ayahnya.

'tingg..tingg' bunyi ponsel (name) yang berisik, (name) membuka ponsel nya dan melihat teman nya sedang menelpon nya. (Name) langsung mengangkat telpon tersebut.

"Ada apa?" Tanya (name)

"Kau tahu? Aku baru saja melakukanya dengan pacarku lho~" Jawab seseorang yang bernama Miko yang sudah menjadi teman (name) sejak SD.

"Melakukan apa?" Tanya (name) dengan polosnya.

"Aishh... Kau ini benar benar polos yah?" Ujar Miko.

"Apa maksudmu?" Tanya (name).

"Aku lupa kalau yang kau tahu hanya belajar dan belajar, seharusnya aku tidak curhat padamu" Jawab Miko ketus.