Chapter 13

1.8K 270 91
                                    

Sakura menatap makanan di atas meja tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan, makanan yang sudah ia tata dengan rapih untuk makan malam suaminya.

Kejadian semalam membuatnya terpukul, walau hanya sekedar makanan tapi mampu membuat tidurnya tidak nyenyak, bahkan melakukan apapun rasanya tidak semangat.

Usaha ibunya untuk membuat makanan yang semalam ia bawa terasa percuma jika pada akhirnya hanya berakhir di tempat sampah, semalam ia bahkan sampai menangis di kamar mengingat makanan itu dibuang oleh Sasuke. Sangat tidak menyangka jika pria itu melakukannya dan tidak mengakui perbuatannya.

Ia sudah makan terlebih dahulu, hanya nasi dan lauk saja, napsu makannya menurun tapi ia tetap berusaha makan dengan teratur demi kebaikan bayi di dalam kandungannya.

Kepalanya terangkat saat mendengar suara suaminya dari ruang tamu, dengan cepat ia membuatkan kopi agar pria itu tidak menunggu lama.

Sasuke datang memasuki dapur dan langsung menduduki tubuhnya di kursi. Dia sempat menyapa istrinya dan wanita pink itu merespon dengan gumaman kecil.

"Kopi mu Sasuke-kun.. dan silahkan nikmati makan malamnya" ucap Sakura, senyumnya hanya beberapa detik sebelum kembali memasang wajah biasa saja.

"Kau memesan makanan diluar, tumben sekali" pria itu berucap sambil menatap beberapa hidangan makanan yang berada di atas meja.

"Hm ya, Sasuke-kun kan paling suka dengan makanan restoran, jadi aku memesan diluar" dia tersenyum mata, "kalau begitu aku ke kamar dulu"

Tangan itu dengan cepat mencekal lengannya, membuat Sakura mau tak mau harus berbalik untuk memastikan lagi jika suaminya membutuhkan sesuatu.

"Ada lagi yang Sasuke-kun inginkan? Aku bisa memesan makanan tambahan jika Sasuke-kun mau" tawar Sakura berusaha mengucapkannya sesopan mungkin, bahkan nada bicaranya lebih terdengar seperti pembantu kepada majikannya dari pada seorang istri ke suami.

Pria itu menggeleng cepat, dan menuntun Sakura untuk duduk di kursi sampingnya, "duduk dulu, kita makan malam bersama"

"Oh tidak perlu, aku sudah makan nasi dan ikan tadi. Tapi Sasuke-kun tenang saja, makanan di meja tidak aku sentuh sekecil pun"

Mengernyitkan alisnya keheranan, pria itu berusaha membaca mimik wajah Sakura mengartikan maksudnya setiap ucapannya apa. Tidak biasanya dia melakukan hal ini, itu sungguh membuatnya kebingungan dan tidak suka.

"Kau ck apa maksudmu?"

Sakura berusaha memasang senyum saat mendengar decihan suaminya, kenapa pria itu merasa emosi padahal ia tidak melakukan kesalahan. "Aku tidak bermaksud apa-apa, aku ke kamar--"

"Duduklah Sakura, kau tidak dengar perintahku"

"Ah em, baiklah aku akan duduk" dia memilih untuk duduk disitu dan menemani suaminya makan malam. Biasanya ia akan merasakan lapar saat melihat makanan enak, kini hanya tatapan malas yang ia layangkan pada makanan tersebut.

.

.

.

"Awas hati-hati" Sakura menolehkan kepalanya ketika mendengar seseorang mengatakan sesuatu sambil menahan pintu minimarket.

Ia bersyukur karena bantuan tersebut membuat belanjaannya yang penuh di tangan tidak jatuh berantakan, jika saja orang itu tidak menahan pintu mungkin akan mengenainya karena ketika ia keluar ada pelanggan lain yang masuk.

"Kau tidak apa-apa?"

"Oh Gaara, terima kasih banyak aku baik-baik saja" jawabnya sambil tersenyum lebar.

The Arrogant Uchiha FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang