Chapter 6

1.4K 185 20
                                    

Suasana di kediaman Uchiha cukup sunyi saat Sakura selesai mencuci mobil milik suaminya. Biasanya ia akan disibukkan dengan para PRT yang sibuk mondar-mandir di dapur sambil menyiapkan makan siang. 

Jadi karena ingin ada kegiatan, hari ini Sakura memilih untuk sekedar jalan-jalan keluar atau untuk melihat pakaian bayi. Tak ada alasan jelas mengapa ia ingin melakukan hal tersebut, hanya ingin saja. Sekalian untuk menghidupi suasana hatinya menjadi lebih baik, mengingat belakangan ini sering terjadi sesuatu yang kurang mengenakan. Ya walaupun ia tak ingin ambil hati, namun tetap saja hormon kehamilan membuatnya sensitif akan beberapa hal.

Kini matanya sibuk memperhatikan sepatu untuk bayi yang terlihat lucu, dengan rasa gemas ia mengambilmya dari pajangan dan memperhatikan. "Ini sangat kecil, membayangkan bayiku memakai ini pasti lucu sekali" gumamnya sambil terus memperhatikan sepatu tersebut.

"Wah sepatunya lucu sekali, kau mendapatkannya di pajangan mana?"

Sakura sontak menoleh ke samping ketika suara seorang wanita terdengar begitu antusias. Memasang senyum pada wanita yang sedang hamil tersebut, "aku mendapatkannya disini" tunjuknya di pajangan yang berada di depannya.

Wajah wanita tersebut seketika murung, walau hanya beberapa detik namun Sakura bisa melihatnya. "Yahh padahal aku menginginkannya"

"Kau menginginkannya?" Tanya Sakura.

Wanita tersebut mengangguk, "iyaa, tapi hanya tersisa satu sepertinya"

"Ambil saja yang ini, lagipula kau juga akan segera melahirkan. Aku bisa mencari yang lain"

Sakura tak bisa untuk tidak ikut tersenyum saat wanita itu  tersenyum dan menerima sepatu tersebut dengan mata berbinar bahagia. Jika berhubungan dengan bayi, Sakura rasa wanita memang akan sebahagia itu. Apalagi bayi wanita itu sendiri yang sebentar lagi akan melihat dunia lalu bertemu dengan ibu dan ayahnya.

"Terima kasih banyak" wanita tersebut menunduk sopan sebagai tanda terima kasih. Lalu mengulurkan tangannya. "Perkenalkan namaku Temari"

Sakura membalas uluran tangan tersebut, "aku Sakura, senang berkenalan denganmu"

"Sebagai rasa terima kasih, bagaimana kalau ku traktir makan siang, ku dengar-dengar ada restoran yang menyediakan menu enak di dekat sini, kalau kau tak keberatan"

"Boleh juga, terima kasih banyak sebelumnya"

"Sudah santai saja"

.

.

.

"Salad buahnya enak. Oh ya kau tahu buah-buahan sangat bagus untuk wanita hamil, manfaatnya menjaga kesehatan pencernaan serta menjaga daya tahan tubuh, dan banyak lagi manfaat lainnya" Jelas Temari. Meski mulutnya terus mengunyah tapi dia tak pernah berhenti bicara. Sakura pikir Temari wanita yang irit bicara dilihat dari wajahnya yang kebalikannya, namun nyatanya wanita itu baik dan ceria. Tak salah ia menerima ajakan makan siang ke tempat ini, sekalian mereka saling berbagi tips penting tentang kehamilan, Sakura banyak mendapatkan pelajaran karena Temari sudah melewati fase-fase yang ia rasakan dan dengan senang hati berbagi cerita padanya.

"Ternyata kau setahu itu ya manfaat salad buah, jangan-jangan kau seorang dokter" tebak Sakura. Ia hanya bercanda mengatakan hal tersebut.

Temari tertawa kecil sambil memukul angin. "Yang benar saja, aku hanya diberitahu oleh dokter kandunganku"

Mengangguk paham, Sakura lalu mengalihkan tatapannya pada perut Temari beberapa detik, cukup penasaran sudah berapa umur kandungannya, "kalau boleh tau usia kandunganmu berapa bulan?" Akhirnya ia mengeluarkan pertanyaan karena rasa penasaran.

The Arrogant Uchiha FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang