Chapter 24

2K 230 31
                                    

Saat itu Sakura tengah asik memakan kuenya saat ponsel terdengar dan bergetar, hanya sebuah pesan masuk dari seseorang. Memilih untuk mengabaikannya, tapi saat melihat nama Tsunade kernyitan jelas tergambar di jidatnya, apakah ada hal penting tentang kandungannya hingga Tsunade harus repot-repot mengirim pesan padanya malam begini.

Dengan rasa penasaran, ia berjalan ke tempat sunyi. Mungkin jika keadaannya buruk ia bisa langsung menelpon wanita tersebut. Namun kali ini langkahnya terhenti ketika mendengar suara seseorang.

Sontak ia bersembunyi di tiang besar, sambil memasang telinga dan sedikit mengintip. Ia tak mungkin melupakan suara tersebut.

"Kau sendiri, kapan berhenti mencampuri urusanku?" Jelas sekali, itu Sasuke berdiri membelakanginya.

"Sampai Sakura menjadi milikku" suara lain terdengar, itu Gaara. Dan Sakura hampir berteriak karena terkejut. Ia pikir masalah ini hanya ia dan Gaara yang tahu, dan menganggap jika apa yang sering Gaara katakan hanyalah gurauan pria itu.

Semakin menjadi tanya besar baginya, bagaimana bisa Gaara mengatakan dengan jelas pada Sasuke padahal dia tahu jika Sasuke adalah suaminya.

Ingin kembali memasang pendengarannya dengan baik, namun suara pesan masuk terdengar. Rasa panik yang melanda, ia segera menjauh dari tempat itu agar mereka tidak menyadari keberadaannya. Ia bisa bertanya langsung pada Sasuke dan Gaara tapi saat keadaan sudah membaik. Sekarang ia akan memilih membaca pesan tersebut yang sempat tertunda karena menguping percakapan Sasuke dan Gaara.

Tsunade-san

Aku tak tahu apa yang terjadi pada Sasuke dan pria berambut merah itu.

Coba kau lihat video yang aku ambil dari rekaman CCTV ini, cukup terkejut melihatnya. Oh ya aku tidak bermaksud mencampuri urusan kalian, tapi ku pikir ini bisa berguna untukmu.

Tsunade-san

Send a video...

Kernyitan semakin tergambar jelas di jidat Sakura, sambil menunggu video tersebut di unduh, pikirannya kemana-mana karena membaca pesan itu. Entah ada apa ini, secara kebetulan juga ia melihat Sasuke dan Gaara sempat berbicara serius tadi, lalu ada pesan dan kiriman video dari Tsunade.

Ketika unduhan selesai, ia langsung membukanya tanpa menunggu lama. Menatap dengan seksama, dari awal video. Sangat terkejut saat ia baru saja memasuki klinik, Sasuke datang dan menendang mobil Gaara, mereka terlihat berbicara serius.

Ada rasa bersalah yang ia rasakan, Sasuke bisa saja salah paham hingga mendatangi Gaara langsung. Ia harus membicarakan masalah ini dengan Sasuke setelah pulang dari rumah Temari.

Namun, semua niatnya untuk membicarakan masalah ini dengan Sasuke seperti terhempas. Saat bagian video tersebut menunjukkan bagaimana Gaara memukul Sasuke dengan kasar bahkan menendangnya. Ia terkejut bukan main, sampai-sampai dadanya terasa sesak antara sakit dan tidak terima apa yang pria merah itu lakukan pada Sasuke, terlepas dari apa masalah mereka tidak seharusnya sampai melakukan kekerasan.

Pantas saja saat ia pulang dari klinik, wajah Sasuke penuh lebam dan berdarah di beberapa bagian wajah. Ia meringis saat mengingatnya, dan sangat menyebalkan karena ini sangat mengganggunya. Ia harus menanyakan langsung pada kedua pria itu apa masalah mereka, bisa jadi semuanya ada hubungan dengan dirinya atau memang benar jika ialah masalah utamanya.

"Sakura"

Lagi-lagi langkahnya terhenti, saat akan pergi menuju ke tempat Sasuke dan Gaara berada. Suara seseorang memanggilnya, suara tersebut terasa cukup asing di telinga karena jarangnya ia dengar.

Berbalik dan menatap penuh tanya pada orang tersebut, "ya Shikamaru ada apa?"

Shikamaru nampak memperhatikan sekitarnya beberapa detik sebelum kembali membalas tatapannya. "Sakura, jika kau tidak keberatan aku ingin membicarakan sesuatu denganmu"

The Arrogant Uchiha FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang