[28] tell Jay

253 16 0
                                    

"Jay, aku ngidam". Ucap Yaena.

Malam ini Jay berada di apartemen Yaena. Karena wanita itu minta untuk ditemani.

"Ngidam apa?". Tanya Jay.

"Kamu buatin susu ibu hamil dong". Pinta Yaena, memang Yaena sedang mengidam kan itu.

"Oh, tunggu sebentar". Jay beranjak dari tempat duduknya, dan membuatkan susu ibu hamil untuk Yaena.

"Ini susunya yang mana?". Tanya Jay.

"Itu deket sama tempat teh". Tunjuk Yaena.

Beberapa menit kemudian susu itu pun jadi. Jay pun memberikannya pada Yaena. Namun Yaena menolak.

"Kamu yang minum". Pinta Yaena.

"Kok aku? Ini kan susu bumil".

"Tapi aku maunya kamu yang minum, aku pengin liat kamu minum susu ibu hamil. Ayolah, aku ngidam loh". Mohon Yaena.

Dan mau tidak mau Jay pun meminumnya, tapi rasa susunya aneh bagi Jay.

'Oh tunggu, kok rasanya kenal ya? Ini seperti susu yang di minum tadi sore'. Ucap Jay dalam hati

"Kok bengong? Gimana rasanya?". Ucap Yaena.

"Gak enak". Jujur Jay.

"Habisin ya". Ucap Yaena sambil terkekeh. Dan Jay pun akhirnya menghabiskan susu itu.

Jay masih berpikir, jika rasa susu ibu hamil seperti itu. Berarti selama ini Jean menyimpan susu ibu hamil? Apakah Jean hamil.

"Kamu kenapa sih ngelamun terus? Kamu nggak papa kan setelah minum itu?". Tanya Yaena khawatir.

"Ah nggak papa. Udah malem, kamu perlu istirahat". Suruh Jay

"Tapi temenin sampe aku tidur ya".

"Iya, ayo".

Kemudian Jay mengantar Yaena kekamarnya.

______________________

Setelah Yaena tertidur, Jay memutuskan untuk pergi dari apartemen Yaena.

Saat hendak keluar dari apartemen, tiba-tiba hpnya berdering. Dan menampilkan nama Jake dilayar.

"Kenapa?". Ucap Jay mengangkat telponnya.

"Gue sama Sunghoon lagi di cafe biasa, lo nyusul aja. Udah lama juga kita gak kumpul bertiga". Ucap Jake.

"Ogah, gue capek. Besok gue harus ngajar".

"Besok gue juga harus ngajar, tapi santai aja, kalo nggak dateng entar lo gue ghibahin".

"Iya iya, ini gue mau otw".

"Ngomongin ghibah aja lo takut".

"Dih siapa yang takut, tungguin gue".

Kemudian Jay mematikan telfonnya dan langsung menyusul Jake dan Sunghoon.

Beberapa menit kemudian Jay datang dan masuk kedalam Cafe tersebut.

"Oi, akhirnya dateng juga lo". Sambut Jake yang pada Jay yang duduk di hadapannya.

Jay pun memesan 1 cangkir kopi untuk menyegarkan nya dari rasa kantuk.

"Gimana? Lo udah jadi guru selama 1 bulan, menyenangkan bukan?". Ucap Jake basa-basi.

"Menyenangkan apaan, menguji kesabaran". Jawab Jay.

"Lagian ada untungnya juga lo Jadi guru, lo bisa nemuin jodoh lo". Ucap Sunghoon.

Direction of Destiny || JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang