[15] Riki's apartment

224 14 0
                                    

"Sebenarnya kamu mau ke rumah pacar kamu kan?". Tanya Jay

Sekarang Jay dan Jean sudah berada didalam mobil, dengan Jay yang mengendarainya dengan kecepatan sedang.

"Lebih tepatnya apartemen". Jawab Jean.

Jay hanya mengangguk untuk mengiyakan.

"Habis ini dipertigaan itu belok kiri ya pak". Tunjuk Jean

"Pak, pak. Saya udah kaya supir kamu". Ucap Jay yang hanya dibalas kekehan oleh Jean.

"Panggil saya kak, atau mas, syukur-syukur daddy". Lanjut Jay.

Jean hanya memasang muka julidnya,"maaf pak, semua itu kurang cocok buat anda".

Jay hanya terdiam, tidak membalas lagi ucapan Jean.

Dia memilih fokus pada jalannya. Tapi dia mengerutkan keningnya. Dia seperti mengenal jalan itu.

Ini seperti menuju ke apartemen lamanya.

"Udah berhenti pak, disini aja". Pinta Jean.

Jay menghentikan mobilnya, kemudian Jean turun dari mobil Jay. Dan Jay pun turun dari mobilnya.

"Lah ngapain ikut turun?". Tanya Jean.

"Terserah saya dong". Jawab Jay kemudian ia mengamati apartemen tersebut.

"Kenapa?". Tanya Jean, kemudian Jay menggelengkan kepalanya.

"Ya udah saya pergi dulu".

Baru Jean ingin melangkah, namun Jay memegang tangannya cepat.

"Ada apa?". Tanya Jean heran.

"Anak cewe jangan pulang terlalu malem, saya gak akan jemput kamu soalnya". Ucap Jay.

"Terus?". Jean menaikan salah satu alisnya. Kemudian Jay mencium bibir Jean.

Jean buru-buru mendorong Jay, hingga dia terpentok ke mobil.

"Gak usah macem-macem ya pak, atau saya teriak kalo anda mau jahatin saya". ucap Jean dia mengelap bibirnya kasar.

"Saya juga bakal teriak bahwa kamu istri saya. Udah saya bilang, jangan pake lipstik tebel-tebel".

"Apasih ini gak tebel, inget perjanjian kita. Jangan pernah campuri urusan saya, dan saya tidak akan mencampuri urusan anda". Jawab Jean marah.

Kemudian dia berbalik dan berjalan meninggalkan Jay.

Jay hanya melihat langkah Jean yang semakin menjauh, lalu ia masuk kedalam mobilnya, dan pergi.

Disisi lain..

"Oh itu istrinya Jay?". Ucap seseorang yang tak sengaja melihat mereka berdua dari dalam mobil.

"haha..Tunggu aku.. Aku akan datang di rumah tangga kalian, tak akan aku biarkan Jay jatuh ke orang lain". Kemudian ia pun melajukan mobilnya lalu pergi.

_______________________


Saat ini Jean sudah berada didepan pintu apartemen milik Riki. Gadis itu mengetuk pintu tersebut, dan menunggu sang empu membukanya.

Kemudian pintu terbuka, menampilkan Riki yang berdiri dengan satu tongkat, dan kakinya diperban.

Wajahnya juga terdapat plester yang menempel.

Jean terkejut dengan kondisi Riki.

"Je-jean?". Riki juga sama terkejutnya.

"Kok kamu gak bilang sih kalo kamu abis kecelakaan?".

Direction of Destiny || JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang