10. helping

526 95 7
                                    

Sudah satu bulan lamanya sejak kejadian ambigu antara Elisa Park dan Harvey Kim terjadi.

Untungnya semua sudah berjalan dengan normal dan mereka kembali menjadi teman serumah yang solid lagi. Selama itu pula, keduanya semakin dekat dan semakin akrab tidak canggung lagi.

Selain menjadi teman rumah yang baik, mereka berdua juga sangat kompak membagi pekerjaan rumahnya.

Dengan Harvey yang selalu sigap dalam urusan dapur dan elisa yang bertanggungjawab dalam mengurus kebersihan rumah.

Malam ini Elisa pulang ke rumah pada pukul 21.00. Bukan! Elisa bukan lembur di kantor percetakan, melainkan dirinya menjalankan pekerjaan part time di sebuah toko buku yang terletak di Itaewon tak begitu jauh dari kawasan Hannam dong.

Bukan karena kemauannya, tapi Elisa benar benar butuh dua pekerjaan sekaligus untuk memenuhi kebutuhannya.

"Halo?" Ucap Elisa menerima telepon masuk.

"Harus sekarang bi?? Tapi kemarin Elisa kan sudah mengirimnya" lirih Elisa menjawab telepon di sebrang sana.

"Operasi?? Bagaimana bisa bi??" Ucap  Elisa terdengar panik.

"Baiklah! akan aku kirimkan malam ini bi" ucap Elisa mengehela napasnya.

Tut!
Tutup Elisa pada teleponnya.

"Aku harus pinjam siapa" gumam Elisa melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

Ceklek!
"Aku pulang" ucap Elisa memasuki rumah.

"Hey, malam sekali?" Tanya Harvey keluar dari kamar mandi.

"Eh Iya" balas Elisa singkat dengan wajah murungnya.

"Something wrong?" Tanya Harvey mengekori Elisa menuju ke arah kulkas.

"Hah? T-tidak kok" balas kikuk Elisa segera mengambil air dingin dari dalam kulkas.

"Terlihat sebaliknya" ucap Harvey menatap kegiatan Elisa.

"Kim" panggil elisa dengan wajah serius.

"Kenapa" balas Harvey menarik kursi di hadapan elisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa" balas Harvey menarik kursi di hadapan elisa.

"Boleh aku bicara?" Tanya Elisa menatap Harvey dengan serius.

"Ya. Katakan" balas Harvey menganggukan kepala.

"Tapi aku ragu mengatakannya" gumam Elisa menundukkan kepala.

"Katakan el" desak Harvey pada Elisa.

"Aku merasa tak enak" lirih Elisa masih menundukkan kepalanya.

"Apa El?" Tanya Harvey memaksa.

"Maafkan aku Kim, bukan bermaksud untuk memanfaatkanmu..." Ucap Elisa mendongakkan kepala.

"...bolehkah aku meminjam 2jt won untuk malam ini Kim?" Lanjut Elisa
Memberanikan diri tapi dengan suara yang lirih.

House Friend [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang