27. Live Love

672 93 30
                                    

[Slightly 18+ Convo]

Keseharian Harvey dan Elisa sebagai sepasang kekasih dan teman serumah semakin membuat yontan iri dan dengki jika ia bisa berbicara.

Mereka berdua benar-benar sedang dalam tahap membucin ria.

Setiap pagi, keduanya selalu bangun dari kamar yang sama. Saling memeluk dan mencium sebagai pembuka hari, lalu akan ke dapur untuk memasak bersama dan sarapan berdua.

Berangkat ke kantor pun mereka berdua masih terus bermesraan. Bila biasanya Elisa menolak saat Harvey akan mencium nya atau sekadar memeluknya saat sudah di depan kantor. Maka sekarang malah Elisa dahulu yang memulainya, ya meskipun masih tetap dari dalam mobil sih. Mereka juga kan masih waras untuk tidak menjadi tontonan publik.

Sampai saat ini, Keduanya memang sepakat untuk backstreet terlebih dahulu.

Jika kalian pikir Harvey si pemilik hormon tinggi akan terus berusaha mencari cara untuk bisa saling memuaskan kala menunggu kondisi Elisa pulih. Maka kalian benar!!

Lelaki Kim tersebut selalu punya cara bagaimana bisa mencapai puncak meskipun tanpa "penetrasi". Karena pesan dokter memang hanya menunda untuk having sex saja bukan yang lainnya, maka itulah saatnya otak brilian sang Harvey kim bisa berjalan dengan lancar.

"Aku malas kerja huftt" keluh Harvey yang enggan bangun dari ranjang mereka.

"Kau memang sesat kim, mentang-mentang boss, kau bisa seenaknya membolos ya" saut Elisa bangkit dari rebahan dan duduk bersandar di headboard ranjang.

"Ayo jalan2 saja yuk" ucap Harvey menatap Elisa.

"Biarkan aku tetap kerja dulu, hari ini hanya akan sampai setengah hari kok" balas Elisa membalas tatapan sang kekasih.

"Baiklah, sampai jam berapa? Nanti aku antar ya!" Ucap Harvey dengan semangat.

"Oke,Hanya sampai jam makan siang, kantorku akan bersiap untuk pesta hari jadi perusahaan" balas Elisa.

"Kapan?" Tanya Harvey penasaran.

"Malam nanti, tapi kalau tidak datang juga tak apa" balas Elisa.

"Sip, tidak usah datang saja. Nanti aku kirimkan hadiah deh" ucap Harvey tersenyum tampan.

"Boleh, kau yang menelpon boss ya" balas Elisa menganggukkan kepala.

"Gampang" saut Harvey dengan cepat.

"Baiklah, aku mau mandi. Tolong ambilkan aku kaos dulu" pinta Elisa menatap harvey.

"Buat apa?? kita akan mandi kan" ucap Harvey pada Elisa.

"C'mon Kim, jangan begini" ucap Elisa menatap Harvey dengan malas.

"Kenapa memangnya? Aku sudah janji akan menahan diri loh?" Ucap Harvey pada elisa.

"Ya Tetap saja, aku mau mandi sendiri dulu" balas Elisa.

"Kenapa begitu sih, padahal aku tidak nakal. Semalam juga aku tidak berbuat apa apa loh" gerutu Harvey memasang wajah kesal.

"Hey!! Kau memang tidak meniduriku tapi menyusu padaku sepanjang malam. Cepat ambilkan kaosnya kim!!" gertak Elisa pada sang lelaki.

"Ihh padahal kau juga memainkan milikku" gumam Harvey dengan pelan.

"Heh!! Kau yang memintanya ya!!" Gertak Elisa yang mendengar gumaman Harvey.

"Ih galak sekali, sabar dong" ucap Harvey menuruti Elisa beranjak dari kasur.

"Lihatlah wajah jelekmu, dasar harimau nakal" ucap Elisa menatap kegiatan Harvey.

House Friend [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang