15. outrageous

661 96 28
                                    

Ceklek!
"Dasar menyebalkan. Aku membencimu" omel Elisa keluar dari kamar mandi.

"Suruh siapa tidak menguncinya" balas Harvey dengan santainya mengekori Elisa dari belakang.

"Hufft Aku jadi telat kan, kau sih lama sekali" gerutu Elisa mengeringkan rambut pendeknya dengan handuk kecil.

"Tak usah lebay, kau kan juga menikmatinya" ucap Harvey bertelanjang dada dengan hanya memakai balutan handuk dari area pinggang hingga lututnya.

"Kau tidak kenal waktu, aku membencimu" ucap Elisa masih menggerutu berdiri di depan cermin sebelah pintu kamar mandi.

"Kau tidak kenal waktu, aku membencimu" ucap Elisa masih menggerutu berdiri di depan cermin sebelah pintu kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ihhh kok berbekas" plak plak! "Dasar kau ya!" Omel Elisa sambil memukuli dada Harvey dengan kesal.

"Tidak kelihatan loh" balas Harvey dengan santai sembari menarik lembut leher Elisa untuk ia periksa.

"Kelihatan nih" ucap Elisa yang  menunjukkan bekas kiss Mark dari Harvey di area leher kirinya.

"Ditutup make up, atau pakai turtle neck kan bisa" ucap Harvey merebut handuk kecil Elisa untuk membantunya mengeringkan rambut bagian belakang.

"Ini musim panas, gila saja aku pakai turtle neck" kesal Elisa masih berusaha mengusap bekas kemerahan di lehernya.

"Pakai bedak" ucap Harvey santai masih mengeringkan bagian belakang rambut Elisa.

"Nanti luntur" lirih Elisa masih menyentuh leher kirinya.

"Yasudah lah ya. Mau bagaimana lagi, pakai panjang tak mau, pakai make up takut luntur. Rambut milikmu juga pendek, jadi yasudah" ucap Harvey dengan santainya.

"Menyebalkaaan" gerutu Elisa memicingkan mata untuk menatap Harvey dari pantulan cermin.

"Berhenti mengeluh, cepat ganti baju. Kita perlu sarapan dulu sebelum ke kantor" titah Harvey mendorong pelan bahu Elisa agar ia segera beranjak.

"Semua adalah salah mu!! Kau benar2 merusak pagiku" gerutu Elisa namun menuruti ucapan Harvey dan berjalan menuju kamarnya.

"Jangan kesal begitu, aku hanya mengambil kesempatan yang kau berikan loh" ucap Harvey terkekeh pelan.

"Huuuftt bastard" ucap Elisa memasuki kamar miliknya.

"Jangan pakai lama ya El" teriak Harvey dari luar pintu kamar Elisa.

"Sialan, cerewet sekali makhluk satu itu" ucap Elisa bermonolog.

Meskipun sambil menggerutu, Elisa pun tetap menuruti ucapan Harvey untuk segera memakai pakaian dan menyiapkan barang2 yang akan ia bawa ke kantor.

Baru akan mengaplikasikan make up di wajahnya Elisa sudah kembali dibuat jengkel oleh tingkah sang lelaki.

Ceklek!
"Astaga Kim harvey!!! Tidak sopan sekali sih" gerutu Elisa mendapati sang lelaki yang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk lebih dahulu.

House Friend [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang