"Selamat pagi!" sapa hansel memasuki ruang makan yang sudah diisi oleh harvey, sedangkan elisa, ia terlihat sedang makan di sofa ruang tv ditemani oleh yontan.
"pagi" balas harvey sendiri karena elisa hanya diam saja tidak menanggapinya.
"Hyung kau masak apa beli?" tanya hansel menarik kursi makan tepat di samping kakaknya.
"Masak lah, memangnya kau" balas harvey dengan cepat.
"hehe kan ku kira beli" balas hansel terkekeh bodoh menatap kakak dan sahabatnya yang cuek kepadanya.
"ssst hyung, elisa kenapa?" tanya hansel berbisik pelan pada harvey di sebelahnya.
"diamlah, dia sedang marah padaku" balas harvey berbisik.
"why?? kau menyakitinya ya?" ucap hansel menahan diri untuk tidak berbicara keras.
"aniya, aku hanya bercanda terlalu kelewatan saja" balas harvey pelan.
"YAK HYUNG KAU APAKAN SAHABATKU! BARU SEMALAM KAU MEMINTA IJIN. INI SUDAH KAU BUAT MARAH?!" teriak hansel dengan tiba-tiba yang langsung mengundang perhatian elisa yang sedang menikmati makanannya.
"Yak diamlah! astaga" ucap harvey memukul lengan sang adik dan berusaha memintanya untuk diam tidak berisik.
"why?? kau mau alasan apa lagi? aku tidak terima kalau kau begini pada elisa" tantang hansel pada harvey.
"Berisik sekali, keluar kau sekarang" usir harvey tanpa belas kasihan.
"what?? tega sekali kau pada adikmu satu-satunya, aku belum sempat sarapan lohh" tolak hansel memelas pada kakaknya yang hendak menyeretnya keluar rumah.
"Semua karena kau, coba saja kau tidak menginap disini, pasti semua akan baik-baik saja" ucap havervey berusaha menarik tubuh besar adiknya.
"andwee andwee iya iya aku tidak akan mengganggu kalian lagi, tapi pliss biarkan aku makan dulu, nanti aku pergi" melas hansel memohon pada sang kakak.
"janji?" gertak harvey menatap sang adik.
"iya iya janji" cicit hansel pada kakaknya dan segera meraih piring dan nasi di hadapannya.
Setelah itu harvey yang memang sudah selesai sarapan, segera berlalu ke kamar mandi atas untuk membersihkan dirinya disana.
Melihat sang sahabat yang sedang tidak dalam kondisi mood yang baik, maka Hansel enggan untuk menyapanya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Elisa yang malah menghampirinya.
"Hans, kau mau keluar jam berapa?" Tanya Elisa setelah selesai mencuci piringnya.
"Setelah sarapan ini El" balas Hansel menatap Elisa.
"Antarkan aku ke kantor ya" pinta Elisa menatap sang sahabat.
"Tidak bersama Hyung? Nanti kalau dia marah bagaimana?" Tanya Hansel menyelesaikan sarapannya.
"Aku malas dengannya, kau mau antarkan atau tidak?" Tanya Elisa tegas.
"Iya iya mau, sebentar ya" ucap Hansel sambil mengunyah makanannya.
"Oke, aku siap siap dulu" ucap Elisa berlalu memasuki kamar miliknya.
"Posisiku serba salah" cicit Hansel meratapi nasibnya.
===
Ckiit!
"Terimakasih Hans" ucap elisa saat Hansel sudah berhenti tepat di depan kantornya.
"El" gumam Hansel memanggil Elisa.
"Kenapa?" Tanya Elisa menatap sang lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
House Friend [✔️]
Fanfic[TAELICE STORY] -END ©TLvibe 2023 Berawal dari keterpaksaan dan berakhir menjadi kesepakatan membuat Elisa Park harus serumah dengan kakak sahabat nya. !! Slightly mature for content story, action, words and mention of alcohol !! mohon maaf apabila...