36.

116 4 0
                                    

"Beatrice! Beatrice!" Teriak Queen. Dirinya sibuk mondar-mandir di kamar mencari keberadaan Beatrice.

Queen mencari ke box bayi, walk in closet, kamar mandi, bahkan di dalam almari. Tapi, nihil. Beatrice tidak ada di manapun di kamar ini.

"Beatrice!" Teriaknya panik sembari berlari keluar kamar.

Bryan yang melihat wanitanya menuruni tangga dengan tergesa-gesa langsung menghampirinya, "ada apa, sayang?"

"Beatrice, dia tidak ada di kamar!"

"Sayang, Beatrice bersama Melissa. Tenanglah!"

"Dimana Melissa? Aku tidak melihatnya."

"Melissa ikut mengantar mom ke kamarnya. Dia yang menunggu mom sampai dokter datang." Ucap seseorang.

"Lalu Beatrice?" Teriak Queen.

Queen berlari ke sana kemari mencari keberadaan Beatrice. Bryan juga mengikuti Queen.

"Sayang, kita cari ke belakang rumah!"

Queen mengangguk dan berlari mengikut Byran.

Di bawah pohon yang rindang, terlihat seorang bayi mungil dalam posisi merangkak, "Beatrice!" Pekik Queen.

Wanita itu langsung berlari ke arah Beatrice dan menggendongnya, Beatrice langsung menangis dalam pelukan Queen. "Sayang, tenang ya, mom ada di sini."

Bryan memeluk Queen yang tengah menggendong Beatrice. "Tenanglah, Queen. Beatrice sudah bersama kita."

"Tapi, siapa yang membawanya kemari? Tidak mungkin Beatrice bisa merangkak sejauh ini, kan? Lihatlah! Kulitnya memerah. Pasti banyak semut di sini dan mereka menggigit putriku."

"Sayang, kita masuk dulu, ya? Kita bicarakan ini di dalam. Aku akan mengoleskan krim ke kulit Beatrice nanti."

Bryan menuntun Queen untuk masuk kembali ke dalam rumah. Dalam hati, Queen masih bertanya-tanya, apa yang terjadi kepada Beatrice?

◽️◾️◽️

"Sayang, kau belum tidur?"

Queen menoleh, "belum, Bry."

Dua insan itu, sedang berbaring di ranjang yang sama, di kamar Queen. Setelah melewati hari yang panjang, penuh dengan ketegangan.

"Mom baik-baik saja, hanya sedikit shock. Beatrice juga sudah tertidur lelap, syukurlah."

Queen menghembuskan napas kasar, "bisakah kita tidak membicarakan itu untuk saat ini? Bukannya aku tak acuh, tapi aku hanya ingin menenangkan pikiranku."

"Baiklah, sayang. Aku juga ingin kau melepaskan rasa khawatirmu itu. Beatrice akan selalu aman dalam pengawasan kita, tidak ada lagi yang akan mencoba menyakiti Beatrice."

Queen memeluk Bryan yang terbaring di sampingnya. Dengan lembut pria itu mengelus punggung Queen.

"Aku selalu merasa aman bila denganmu, Bry."

Bryan tersenyum, "aku senang kau merasa begitu, sayang."

"Aku merindukanmu."

"Aku selalu di sini bersamamu."

"Bolehkah aku meminta sesuatu?"

Dahi Bryan mengernyit, "apa itu?"

Tanpa aba-aba, Queen melepaskan diri dari pelukan Bryan dan langsung duduk di atas pria itu. Bryan terlihat kebingungan, pada awalnya.

"Pemandangan dari sini sangat indah," gumam Queen.

"Sayang, kau mencoba menggodaku?"

"Sstt! Biarkan aku yang menjadi dominan malam ini. Kau tidak keberatan, kan?" Bisik Queen di telinga Bryan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang