Happy reading 💕
◽◾◽
Queen sangat bahagia, Bryan benar-benar menepati janjinya. Mereka akan jalan-jalan hari ini. Queen tidak tahu tujuan mereka nanti, tapi tak apa, biarlah. Dia akan memikirkannya di jalan.
Queen mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi dengan tidak sabar, "Sky! Cepat! Aku sudah siap tapi kau masih belum selesai mandi, apa kau mencoba menguras air di bathup menggunakan tutup pasta gigi?"
"Sebentar, sayang. Kau menolak mandi bersamaku tadi, jadi sekarang kau harus sabar!" teriak Bryan dari dalam.
"Baiklah, aku akan menyiapkan pakaianmu. Jangan terlalu lama di dalam sana atau aku akan pergi sendiri!" ancam Queen.
Queen beranjak menuju walk in closet dan memilih pakaian untuk Bryan. Setelahnya, Queen meletakkan pakaian itu di atas ranjang.
"Ah, akhirnya kau selesai juga. Aku baru saja berniat menelpon Sean jika kau tidak segera selesai."
"Sean? Mengapa orang itu ada di pikiranmu? Kau seperti sudah mengenalnya sejak lama, kau ini lucu sekali." Bryan terkekeh geli.
"Entahlah, dia orang yang menyenangkan, aku suka bersamanya."
"Sayang, jangan bilang kau tertarik padanya?" Bryan mengerutkan keningnya.
"Apa yang kau katakan, Sky? Pertanyaan macam apa itu? Kau aneh."
"Tutup matamu! Aku akan ganti baju di sini."
"Kenapa aku harus menutup mata?"
"Karena aku tidak memakai apapun di bawah handuk ini, sayang."
Queen tersenyum miring, "aku sudah pernah melihat milikmu, Sky. Santai saja."
"Ah, apa kau malu karena milikmu tidak terlalu besar?" Queen menutup mulutnya menahan tawa.
Bryan merasa sedikit tersinggung, "Kurasa milikku mempunyai ukuran yang ideal." ucap Bryan sembari menggenggam miliknya dari luar handuk.
"Kau yakin? Berapa panjangnya kira-kira?" tanya Queen memberi tatapan menggoda.
"Aku tidak tahu pastinya, mungkin 8 inch atau lebih."
"Apa?!" pekik Queen.
"Kenapa?" tanya Bryan sembari mulai memakai pakaiannya.
Queen menelan ludahnya, "tidak, kau pakai saja pakaianmu! Aku akan menunggu di ruang tamu."
◽◾◽
Bryan mengajak Queen ke sebuah restoran sebelum mereka menuju ke tempat wisata.
Queen dan Bryan menikmati hidangan dengan hikmat. Kecuali jika tiba-tiba Bryan menyendokkan makanan miliknya ke mulut Queen dengan alasan Queen harus makan banyak dan tidak cukup jika hanya makan satu piring.
"Sky, berhenti! Bahkan makananku belum habis dan kau terus menyuapiku dengan makananmu." protes Queen.
Bryan menatap Queen tajam, "kau perlu makan banyak agar tetap sehat, sayang. Lagipula aku tidak terlalu lapar, sayang jika makanan ini dibuang oleh pegawainya nanti."
"Kalau kau tidak lapar, seharusnya kau tidak memesan makanan, Sky!"
Queen menatap kesal keluar restoran, matanya menyipit melihat dua orang yang tengah berbincang di depan restoran. Pintu utama dan jendela restoran memang terbuat dari kaca, jadi Queen bisa melihat langsung apa yang terjadi di luar.
Sepertinya aku mengenali pria itu, batin Queen.
Queen terkejut ketika pria itu menoleh, "James!" gumam Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Romance-SEQUEL MY NAUGHTY BILLIONAIRE- [Adult Story] Kehidupan berubah menjadi rumit semenjak kedatangan seseorang yang datang dari dendam masa lalu. *** DISARANKAN UNTUK MEMBACA MY NAUGHTY BILLIONAIRE TERLEBIH DAHULU, KARENA CERITA INI BERHUBUNGAN. ©2018