25. I'll Torture Her

2.2K 145 15
                                    

Sean meluruskan kakinya setelah menyandarkan tubuhnya ke ranjang. Sean mengira, setelah dia pindah dari Belanda, dia akan mendapat waktu luang di sini. Tapi semua hanya mimpi.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk!" teriak Sean.

Pintu terbuka perlahan, Sean menoleh dan melihat Angel di sana.

"Ada apa?" tanya Sean.

Angel menggeleng, dia menekan tombol yang membuat kursi rodanya berjalan mendekati Sean.

"Kau baru pulang?"

Sean mengangguk.

"Kemarilah! Biarkan aku melepaskan dasimu." Angel mengulurkan tangannya, tapi dengan cepat Sean melepaskan dasinya dan membuangnya asal.

"Sudah, tidak usah."

Angel menarik tangannya lalu tersenyum kecut.

"Ini sudah malam, kembali ke kamarmu dan tidurlah!" ucap Sean.

"Tapi aku ingin menemanimu di sini, kau pasti suntuk karena pekerjaan di kantor banyak. Bagaimana kalau kita menonton film?" Angel terlihat sangat antusias.

"Aku lelah, aku butuh istirahat. Kembalilah ke kamarmu!"

"Baiklah, Sea. Mungkin lain kali kita bisa menonton bersama. Bye. Good night."

"Mengganggu saja." desis Sean setelah Angel keluar dari kamarnya.

Sean mengubah posisinya menjadi berbaring dan mulai memejamkan matanya. Dia hampir saja mengumpat merasakan getaran dari ponselnya yang dia letakkan di sampingnya.

"Dasar pengganggu."

Sean mengerutkan keningnya ketika membaca sebuah pesan dari nomor tidak dikenal.

From: Unknown Number

STAY AWAY FROM HER!
'Mereka' akan selamat jika kau menuruti perintahku. Tapi jika tidak, kau akan menemukan sesuatu buruk terjadi pada mereka. Aku akan menyakiti mereka dengan cara yang tidak pernah kau bayangkan.

Rahang Sean mengetat, siapa yang berani mengirim pesan seperti ini? Ancaman seperti ini tidak akan mempan untuk Sean.

From: Unknown Number

Kau harus takut! Kau akan menyesal jika tidak menuruti aku. Lagipula, Bryan lebih baik dari dirimu. Queen pasti akan memilih Bryan daripada kau!

Sean tidak ingin mempercayai semua ini, tapi apa-apaan ini? Seseorang tidak dikenal, mengirim pesan aneh bin ajaib kepadanya malam-malam begini, dan parahnya pesan itu berisi ancaman receh. Ya Tuhan, Sean sebenarnya ingin tertawa sekeras-kerasnya, tidak pernah ada yang mempermainkannya. Tapi orang ini dengan berani mengancamnya dan ingin mencelakai Queen. Berani sekali dia!

Sean meletakkan ponselnya di atas nakas, lalu menyelimutkan bedcover ke tubuhnya. Ya, dia akan mengabaikan pesan dari orang gila itu.

"Good night my Queen and my baby."

◽◾◽

"Iya, mom. Queen baik-baik saja."

"Kau yakin tidak ingin mommy dan daddy ke New York untuk menjengukmu?"

"Tidak usah, mom. Queen pasti akan menyempatkan waktu untuk pulang, tenang saja."

"Tapi kapan? Mommy sangat merindukanmu, sayang."

Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang