HATI-HATI
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN.
HAPPY READING 🌹
.SASUNARU
"Bagaimana keadaan Putra ku?" Naruto menatap Mentri yosha, ia mengangguk memberikan sapu tangan pada pelayan yang ada.
"Racun nya sudah berhasil di keluarkan, tinggal istirahat total untuk memulihkan keadaan tubuh nya" gadis yang sedari tadi diam itu pun berjalan mendekati naruto, memeluk naruto begitu erat dan terus bergumam terimakasih pada nya.
Tangan tan nya terangkat mengelus surai putih sang gadis "tak apa, aku hanya membantu saja itu berkat doa kalian" naruto berucap sembari memberikan senyum nya.
"Siapa nama mu nak?" Naruto di iringi oleh dayang-dayang yang datang untuk duduk bersama menteri yosha, naruto menatap pria paruh baya di hadapan nya.
"Uzumaki kitsune" dapat ia lihat raut kaget sang menteri walau hanya sesaat, wajah nya kembali berubah setelah itu.
"Uzumaki? Berarti kau berasal dari kota iwa?" Naruto mengangguk meng iyakan, sang menteri tersenyum.
"Saya dalam perjalanan mengembara, dan berakhir menemukan putra anda" jelas naruto singkat, ia tersenyum membalas sang menteri.
"Tinggal lah di sini beberapa hari lagi" tawar sang menteri
Naruto tersenyum sembari mengangguk "lagi pula saya memang harus tinggal sebelum keadaan putra anda stabil mizu-sama" sang menteri mengangguk paham, anak di hadapan nya ini memang tak bisa basa-basi dengan maksud nya.
Mizu yosha, seorang menteri dari kerajaan kirai di kota kirigakure. Setidaknya informasi itu membuat naruto mudah untuk berkomunikasi dengan pria paru bayah di hadapan nya, walau ia tak tau nama anak dan yang lainnya.
(Author ngarang nama sama marga nya)
"Tin, antarkan tamu kita ke paviliun air" perintah nya kepada salah satu dayang "istirahat lah" sang menteri berdiri di ikuti naruto, ia pergi meninggalkan naruto dan Naruto pun mengikuti dayang yang akan mengantar nya.
.
Rembulan telah memperlihatkan dirinya, menerangi malam walau pun tak seterang matahari. Memandangi pantulan rembulan yang sangat indah di kolam teratai, di temani cahaya lilin yang menghiasi tepian kolam naruto berada."Ibu harus baik-baik saja, tunggu naru. Naru akan segera kembali"gumam nya sembari menatap sendu rembulan.
Wajah yang cantik, dengan surai pirang panjang yang di sanggul setengah membuat nya semangkin bersinar di bawah rembulan. Siapa yang bisa menolak pesona seorang putri berdarah kental Uzumaki? Dan satu-satunya putri yang mewarisi kecerdasan kilat kuning kerajaan namikaze.
Sekelebat bayangan hitam tiba-tiba melintasi naruto, ia tak bereaksi apa-apa. Menampilkan sosok gadis berambut merah memakai topeng rakun dengan baju serba hitam, naruto menoleh kan kepala nya lalu tersenyum.
"Bagaimana kabar mu?" Pertanyaan itu terlontarkan begitu saja dari sosok di belakang nya.
"Seperti yang kau lihat, aku baik" naruto memalingkan wajah nya, kembali menatap pantulan rembulan di kolam teratai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Luar Biasa
FanfictionPerjuangan seorang putri bungsu dam sang ibu untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi milik mereka, dalam perjalanan itu membawa naruto bertemu dengan orang yang ia cintai uchiha sasuke