03

200 14 3
                                    

HATI HATI
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN
.
HAPPY READING 🌹
.
.
SASUNARU


Naruto telah sampai di kota Konoha, manik sapphire nya melihat sekeliling yang terlihat ramai. Tanpa memperdulikan rakyat yang ada naruto memacu kuda nya untuk menuju tempat tinggal nya, mengikat kuda nya di pohon yang ada di sebelah rumah nya.

"Tadaima" naruto membuka pintu kayu bercorak rumit itu dengan pelan, sedikit oleng ketika tiba-tiba tubuh nya mendapat terjangan begitu saja.

"Okaeri naru.. ibu merindukan mu nak. Naru baik-baik saja kan?" Sang ibu melepaskan pelukan nya, tangan kanan nya terangkat menghapus air mata nya yang turun begitu saja.

"Naru baik ibunda, lihat naru menepati janji naru" ia tersenyum dan kembali memeluk sang ibu.

"Nak, ingin membantu ibu?" Naruto mengernyit bingung mendengar pertanyaan sang ibu.

"Tentu bu" jawab nya nya tanpa ragu, Kushina tersenyum lembut sembari mengelus sayang surai sang anak.

"Selamat kan sahabat ibu, permaisuri mikoto tengah di racuni. Dan para anak-anak nya tengah mencari mu untuk meminta pertolongan mu" naruto menatap sang ibu dengan tatapan yang sulit di artikan, ia tak tau bahwa sang ibu adalah sahabat dari permaisuri kerajaan uchiha.

"Naru mau kan membantu Sahabat ibu? Sebelum pukul 12 tengah malam nanti, jika racun nya tak di keluarkan permaisuri akan merenggang nyawa nya nak" naruto menatap sang ibu yang menangis di hadapan nya, tak tega.

Naruto memeluk sang ibu dan mengusap punggung sang ibu sayang, tak lama ia melepaskan pelukan nya dan tersenyum lima jari.

"Aku akan pergi untuk menyelamatkan nya ibu"Kushina menghapus air matanya dengan pelan sembari tersenyum "tapi ibu harus menerima jika di jaga oleh nya" Naruto memberikan isyarat tangan, dan entah dari mana sosok yang berpakaian serba hitam dengan topeng anjing setengah wajah sudah berdiri di sebelah nya.

Kushina menatap sosok yang ia yakini adalah seorang gadis itu dengan tatapan tak mengerti, ia kembali menatap sang putri yang tengah tersenyum pada nya.

"Ia adalah kiba" kiba melepaskan topeng nya dan sedikit membungkuk memberikan hormat "ia adalah orang yang selama ini melindungi ibu, saat aku pergi" Kushina tersenyum mendengar penuturan sang anak sembari mengangguk paham.

"Kiba, jaga ibu ku" naruto berbalik lalu hilang dalam sekejap mata.

"Kau harus menceritakan semua yang kau tau, nak" kiba menatap sosok wanita paruh bayah di hadapan nya "kau tau sesuatu bukan?" Tatapan Kushina seakan menerobos jati dirinya yang membuat nya bimbang, ia mengangguk kaku dan mengikuti langkah Kushina menuju sebuah furniture kayu.

Dan berakhir mereka duduk di sana di temani teh Hijau, dengan kiba yang menceritakan apa yang ia tau selama ia bergabung dengan naruto.

🍅🍥

"Maaf kan kami, ayahanda" tiga pangeran berbeda usia itu membungkuk meminta maaf pada sang kaisar, waktu tiga hari mereka untuk mencari sosok kitsune kini akan berakhir.

Sang raja menatap menerawang permaisuri yang terbaring tak sadarkan diri, wajah nya yang semangkin pucat dengan tubuh yang dingin.

Putri Luar Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang