12

116 13 1
                                    

WARNING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE
&
KOMEN
.
.
HAPPY READING
.

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: SasuFemNaru

- Putri Luar Biasa -

Di malam yang gelap gulita, kerajaan senju di iwa yang kini telah di pimpin oleh shimura Danzo mendapatkan serangan dadakan. Suara adu benda tajam menggema di sepanjang pekarangan istana, beribu anak panah terlihat menghujami istana itu.

Namun seakan ada penghalang tak kasat mata, para warga kerajaan masih setia di rumah mereka seakan tak terjadi apa-apa. Walau ricuh nya suara peperangan. Teriakkan demi teriakan, benturan benda tajam, erangan, hujan panah. Tak mengusik para warga seakan memang tak ada yang terjadi.

Rombongan yang dipimpin oleh naruto telah mencapai aula istana, 2000 pasukan yang dibawanya terbagi seperempat. Dirinya beserta kiba dan 300 pasukan malam di bawahnya masuk ke dalam aula istana untuk mencari keberadaan danzo. Sedangkan 700 pasukan malam lainnya bertarung di luar, 1000 pasukan lain masih menghujami anak panah.

"Bagaimana?!"

Kiba menggeleng pelan, baju yang di pakainya sudah mencetak jelas lekuk tubuh nya karena basah "tidak ada"

"Kami sudah mencari di ruang yang ada di istana ini naruto-sama, namun kami tidak menemukan danzo"

"Ku rasa pak tua sialan itu sudah kabur naru!" Kiba berucap emosi

Wajah Naruto masih terlihat tenang, namun emosi yang tak terlupakan justru akan berbahaya 'kemana kau akan lari sialan, jangan lari. Aku sudah berjanji untuk membawa kepalamu di hadapan makam keluarga ku' ekspresi yang semula datar kini mengelap, netra biru yang cerah kini terlihat gelap dengan sorot dingin yang siap membunuh.

FLASBACK

2 Tahun Setelah pembantaian keluarga namikaze uzumaki di kerajaan senju yang di lakukan oleh danzo, di setiap minggu nya Naruto tak pernah absen untuk hadir di makam keluarga nya

Menatap nisan yang mulai usang, ia mengeluarkan sebuah sikat kayu. Menyikat bersih batu nisan di hadapannya, akhirnya. Naruto dapat melihat dengan jelas nama yang tertera di sana. Namikaze Minato dan Namikaze kurama. Ayah berserta kakak lelaki nya.

"Aku berjanji suatu saat akan membawa kepala danzo di hadapan kalian" putri kecil kecil yang masih berusia 9 tahun mengucapkan janji memberikan, namun raut tegas dan serius gadis kecil itu kala mengatakan nya akan membuat siapa saja yang melihat nya yakin. Itu akan terjadi.

FLASBACK OFF

"kembali ke aula" Naruto melirik kiba beserta anak buah nya, pedang di tangan nya di biarkan tak bersarung dengan darah yang menetes di ujung pedang "kita harus mendapatkan kepala nya apapun yang terjadi!"

Intonasi yang lebih dingin membuat kiba mengurung kan niat nya untuk protes, Kiba memilih diam sembari terus melirik Naruto. Di belakang nya, dapat di lihat nya bahwa pasukan malam sedikit berjengkit kala mendengar ucapan akhir Naruto.

Betul betul keturunan Namikaze Minato, tekanan yang di keluarkan naruto mamu menekan pasukan malam yang selama ini di bimbing oleh Namikaze Jiraya sendiri kakek nya. Mungkin tekanan yang di miliki Naruto malah melebihi minato, tak salah Naruto mewarisi nenek nya senju mito menjadi dewi perang.

Kiba mengikuti langkah naruto kala melihat gadis pirang itu berjalan dengan cepat di hadapan mereka, sedangkan pasukan malam sendiri kalau melihat kiba yang berjalan mereka juga mulai mengikuti dan setia mengawasi dari belakang.

.
🍅🍥
.

Naruto kembali menatap pintu aula yang tertutup rapat, pintu besar yang tertutup itu mengundang nya untuk terus masuk. Ada perasaan aneh yang menjalar di dalam dada dan pikirannya, entah mengapa hati dan otaknya kini sedang singkron. Keduanya sama ingin memintanya untuk memasuki aula dengan segera.

BRAK

Suara tepuk tangan menggema di dalam aula kalau naruto berhasil menendang pintu besar itu hingga salah satu tahun pintu tanggal dari tempatnya, pancaran dingin dari mata birunya menatap lurus pada sosok tua yang tak lain adalah danzo yang dicari nya sejak tadi tengah duduk di singgasana besar dengan wajah pongahnya.

"Pak tua sialan!" Desis kiba hendak manju menyerang danzo

"Tetap di tempat mu Kiba!" Naruto melirik kiba, tatapan dingin yang di layangkan Naruto pada kiba membuat gadis Inuzka itu terdiam kaku sesaat "ini urusan ku dengan nya" naruto kembali beralih menatap tanzo dengan pandangan yang lebih dingin dan menusuk, ekspresi nya masih sama datar nya dengan yang tadi. Melirik kiba "jadi dia" Naruto menunjuk danzo, seringai lebar tampak perlahan terlihat di bibir mungil Semerah cerinya "adalah lawan ku!"

"Cih! Apa yang kau katakan bocah!" Danzo berteriak marah merasa di remehkan, pasukan elit nya sudah mengambil poisi siaga "kau ingin membunuhku?!" Danzo menyeringai senang, wajah nya tampak sangat meremehkan naruto "hahaha yang benar saja? Walau kau memiliki aura mirip dengan Minato tapi itu bukan berarti kau dapat membunuh ku sialan! Kau hanya bocah manja! Minato saja mata di tangan ku dengan mudah!"

Trank!

Semua mata melotot melihat belati yang hampir mengenai kepala danzo. belati itu tak meleset, Namun memang sengaja di lempar untuk tak mengenai target.

DANZO POV

Apa yang barusan terjadi? Aku tak melihat bocah itu bergerak sama sekali?

Sial!

Seharusnya aku membunuhmu anak itu terlebih dahulu baru kurama!
Aku tidak tau anak ini akan tubuh menjadi gadis tangguh seperti ini?!

Sekuat ini! Sialan!
Aku tak akan kalah dari bocah sialan ini!

END POV

Para pasukan danzo beserta pasukan nya sendiri menatap naruto dengan pandangan kaget, ada yang kagum. Mereka tak melihat pergerakan apapun dari Naruto, gerakan nya melemparkan belati begitu cepat hingga danzo sendiri tak bisa mengelak.

Pikiran yang sama menghampiri kedua belah pihak, Naruto bisa saja langsung membunuh danzo jika melemparkan tepat belati itu kepada kepala Danzo. Dari tancapan belati yang terlihat, membuktikan seberapa cepat belati itu melayang. Tembok kokoh terlihat retak di sekitar tancapan belati, jika itu kepada danzo maka akan tembus hingga belakang.

"Aku bisa membunuh!" Naruto berucap datar, memanas-manasi danzo yang tengah kalut itu adalah hiburan untuk nya sebelum memenggal kepala brengsek itu dari kepala nya "jadi enyahkan pikiran konyol mu untuk mengsugesti dirimu sendiri akan menang!"

"Tau apa kau anak sialan?!" Bentak danzo murka

"Kekalutan mu yang sudah pasti mengetahui bahwa kali ini kau akan kalah, namun pikiran Mu terus menolak nya" Naruto terkekeh sinis, kekehan itu bagaikan alunan kematian.

"Aku akan mengirim mu secepatnya pada keluarga mu sialan! Dan aku akan melecehkan ibu mu dan menyeretnya kemari!" Marah danzo

"Sialan! Jangan berani nya menyebut ka-chan ku dengan mulut kotor mu sialan!" Marah Naruto, pedang nya mengacung tinggi "SERANG!!"

TBC

Putri Luar Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang