WARNING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE
&
KOMEN
.
.
HAPPY READING
.Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: sasufemnaru- Putri Luar Biasa -
"Kau mengetahui kabar burung itu?" Yang di perkirakan gara salah, ia pikir setelah mengucapkan fakta itu Naruto akan menunjukkan ekspresi setidaknya kaget atau yang lainnya. Namun gadis kini bermarga uzumaki itu nampak tenang.
"Semua orang tau bahwa itu tak hanya sekedar kabar burung, namun separuh orang memang menolak fakta itu" gara menjawab dengan lugas, raut wajah nya tampak begitu serius.
"Sebenarnya apa yang kalian bicarakan? Bukannya Naruto bukan anak bungsu? Ia masih memiliki adik, bukankah Naruto pernah mengatakan nya, gara?" Kiba menatap gara penuh tanda tanya, dirinya cukup bingung berita apa yang di bicarakan keduanya.
"Fakta bahwa Naruto adalah anak bungsu Namikaze itu benar!" Tegas gara tak ingin di bantah
"Tapi.. Naruto sudah mengatakan nya kan? Bahwa ia bukanlah bungus Namikaze!, dan ia satu-satunya gadis di kerajaan itu" Sahut kiba
"Fakta bahwa diriku adalah anak bungsu itu benar" sahut Naruto tampak masih begitu tenang.
"Apa?, tapi saat itu kau--" kiba tak dapat melanjutkan kalimatnya, semua yang ingin di ucapkan nya hilang kala mata nya menatap tepat pada permata sapphire Naruto.
"Fakta itu memang benar, namun..
Fakta bahwa diriku adalah satu-satunya anak gadis keturunan Namikaze itu salah" ungkapan Naruto membuat gara dan Kiba terlihat kaget."A-apa maksud mu?" Gagap, kiba bertanya
"Jadi maksud mu, sebelum kau masih ada gadis lain di kediaman Namikaze dulu?" Tanya gara tak menyangka
Mengangguk, Naruto menatap gara dan kiba bergantian "adik kembar kurama-nii" jawab nya lirih, nyaris berbisik
"A-apa?, tapi.. b-bukankah keluarga Kerajaan hanya memperkenalkan kalian berdua?" Tanya kiba
Naruto kembali mengangguk, sorot mata nya yang tajam berubah sendu "saat ibuku melahirkan, yang tak ia sangka adalah anak kembar. Ka-sama langsung memerintahkan pelayanan kepercayaan nya untuk membawa kyu-ni pergi, lalu memanipulasi seolah-olah ia hanya melahirkan satu orang anak" jelas Naruto
"Kenapa? Kenapa Namikaze-sama melakukan itu?! Dan dari mana kau tau kabar ini?!" Tanya gara tak menyangka, di sebrang nya kiba hanya menggeleng kepala tak percaya sembari menutup mulut nya.
"Pelayanan kepercayaan ka-sama adalah sosok yang telah mengabdi pada mendiang ba-chan ku -uzumaki mito, ba-chan mempercayakan semua pada sebelum beliau pergi yang berarti pelayanan kepercayaan ka-sama juga harus patuh padaku. Ia mengungkapkan semua nya.. kenapa ka-sama melakukan itu, dan apa alasannya. Setelah tau semua, pada akhirnya aku tak mempertanyakan hak itu lagi. Jika di posisi yang sama, aku pun akan melakukan hal yang sama" cerita Naruto panjang lebar
"Aku yakin, alasan Kushina-sama melakukan itu membuat mu mengerti bahwa itu mungkin demi kebaikan ne-chan mu" sahut kiba
"Gara..?" Gara menoleh menatap Naruto yang kembali fokus menatap objek di hadapan nya
"Ya?" Sahut nya kemudian
"Siapa kau? Aku yakin bahwa hanya rakyat biasa kau tak mungkin bisa menduga sejauh ini.. gara? Kau bukan sabaku gara dari suna kan?" Netra sapphire Naruto menatap wajah gara yang terlihat pucat, tubuh gadis muda itu menegang.
Kiba kembali terbengong, ia bukannya tak tau kabar tentang sabaku gara. Sebelum berita pembantaian Namikaze, beberapa kerajaan besar pernah di hebohkan dengan berita putri bangsawan sabaku dari suna di jual oleh orang tuanya sendiri karena tak berguna.
Kiba memegangi kepala nya karena pusing, fakta tentang Naruto baru saja di terima nya, kini kembali menghantam gara yang mungkin hanya dugaan Naruto atau memang fakta sebenarnya.
"A-aku..." Gara
🍅🍥
Sudah terhitung 11 hari sejak kedatangan sasuke di desa Uzu, luka yang di alaminya sudah tertutup. Tabib kitsune memang dewa nya penyembuhan, kini Sasuke semangkin mengakui Naruto.
"Sasuke?" Menoleh, tak lama kemudian Sasuke menunduk hormat kala mendapati Kushina berada tepat di belakang nya "tak perlu melakukan hal itu nak" Kushina berucap dengan lembut, kedua tangan nya menggapai bahu Sasuke.
Mengangguk kaku, Sasuke tersenyum tipis. Sejak tadi dirinya bangun, ia tak menemukan adanya Naruto di rumah. Entah kemana gadis itu pergi, yang pasti saat ini Sasuke ingin menemuinya.
Kushina menatap Sasuke yang tampak melihat sekitar dan mencari sesuatu atau mungkin seseorang, menyadari apa yang di cari Sasuke lantas Kushina mengulas senyum lembut.
"Mencari naru?" Tanya Kushina di iringi kekehan kecil
"A-itu, aku tak melihat Naruto sejak tadi..apa ia sedang melakukan misi atau hal yang lain?" Tanya Sasuke canggung, ia sedikit malu kala tertangkap basah mencari Naruto.
"Emm.." Kushina tampak berfikir, tak lama wanita paruh baya yang masih terlihat muda itu mengedikan bahu pelan "tadi setelah makan naru langsung keluar, entah pergi kemana" sahut Kushina
"Kalau begitu aku akan berkeliling di desa" ucap Sasuke memutuskan untuk berkeliling desa untuk melihat-lihat, tentu saja itu bukan tujuan awal nya. Itu hanya Alasan yang di buat semata, nyatanya Sasuke ingin mencari Naruto di sekitar rumah ini.
"Oh? Baiklah, hati-hati" Kushina melambai-lambai tangan saat melihat Sasuke mulai melangkahkan, tak lama tangan nya terangkat menutup mulut dengan anggun dan terdengar kekehan geli "kenapa tak jujur saja ingin mencari naru?" Kekeh nya
🍅🍥
Lama berkeliling, Sasuke memutuskan mengistirahatkan dirinya di batu besar di hutan belakang rumah. Rumah Naruto berada di ujung, bukan di tengah desa. Rumah itu memiliki pekarangan luas, dan lebih besar dari rumah lain. Bagian belakang rumah hutan, kanan kiri ladang lalu di depan gerbang. Dan di balik gerbang itu rumah penduduk lain.
Sasuke sudah keluar, ia sudah menanyakan alamat kiba dan gara. Mencari Naruto di rumah mereka, namun tak ada yang di temukan nya.
Asik terbengong meratapi nasibnya, Sasuke dengan samar mendengar percakapan seseorang. Ingin tau, akhirnya Sasuke memutuskan untuk turun dari batu dan meninggalkan acara duduk santai nya.
Ia berjalan ke balik pohon besar, dan suara mulai jelas. Ia dapat melihat, naruto, Kiba, dan gara duduk di tepi sungai.
Sasuke dapat mendengar bahwa mereka membicarakan, lebih tepatnya tanya jawab kenapa gara dan kiba mencari Naruto. Netra nya tak lama membelak kala Naruto menanyakan dirinya, dada nya bergemuruh entah kenapa. Jantung nya berdetak dengan kencang, hanya karena Naruto menanyakan dirinya.
Hendak menghampiri, namun langkah nya terhenti begitu saja.
"persahabatan antara pangeran ketiga uchiha dan juga putri bungsu Namikaze sudah tersebar luas dulu, bahkan ada rumor yang mengatakan bahwasanya mereka adalah pasangan yang memang sudah di takdirkan untuk selalu bersama. Naru, putri bungsu Namikaze itu kau bukan?"
"A-apa persahabatan kami di ketahui seluruh kerajaan besar? Lalu? Lalu kenapa aku tak mengingat semuanya?"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Luar Biasa
FanfictionPerjuangan seorang putri bungsu dam sang ibu untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi milik mereka, dalam perjalanan itu membawa naruto bertemu dengan orang yang ia cintai uchiha sasuke