Hal yang Tidak Aku tau

10.8K 330 4
                                    

(Rafa pov)

Aku diam membisu di dalam mobil. Kenapa aku tidak diizinkan membawa mobil sendiri, Papa takut kalau aku melarikan diri dari perjodohan seperti perjodohan kemarin. Kalau dulu aku menolak pernikahan karena memiliki gadis yang kucintai yang harus  pertahankan tapi sekarang aku menerima pernikahan karena ada pekerjaan yang harus ku perjuangkan. Sungguh ironis memang nasib ku.
Tapi gadis itu berhasil membius ku tadi di butik.
Wangi tubuhnya membuat tubuh ku seperti tersengat listrik termasuk kejantanan ku.
Wajah tanpa berdosanya seakan membuatku tidak bosan memandangnya bibirnya yang menggoda. Ya ampun ada apa dengan aku... sudah 4 tahun aku tidak tertarik dengan wanita bukan berarti aku Gay tapi aku menganggap mereka hanya perusak impian ku seperti dulu..

Kami sudah sampai di rumah gadis itu, rumahnya sangat astri dengan luasnya taman dan banyaknya bunga-bunga.
Aku mungkin akan terus diam memandangi rumahnya jika papa tidak berdehem membuyarkan lamunan ku.
Aku turun dan disambut oleh sepasang suami istri yang langsung memeluk papa dan mama ku.
Mama menyenggol siku ku

"Malam om tante"Aku tersenyum dan aku mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan calon ayah mertua ku.
"Silahkan masuk"Dia menepuk bahu ku.

Aku dan orangtua ku duduk di ruang tamu.

"Cintaaaa"panggil Mamanya

Gadis itu berlari kecil menurunin tangga tapi saat melihat ku dia diam. Cantik sangat cantik... Warna kuning memang sangat cocok untuknya atau dia memang cocok dengan segala warna. Aku terus memandang keindahan yang ada di depan ku ini. Aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan ku. gadis ini yang baru ku kenal yang baru ku jumpai beberapa kali sudah mampu membuat mata ku terus menatapnya. Dia menundukkan wajahnya, pipinya merona merah aku yakin dia malu melihat ku.

(AUTHOR)

Makan malam selesai. Semua pada ngobrol di halaman samping rumah Cinta.
Jasmine dan Thalita sibuk bermain dengan handphonenya. Cinta tidak membawa handphonenya turun, dia hanya diam membisu melihat papanya yang akrab dengan pria menyebalkan itu. Cinta langsung gugup ketika cowok itu mendapati Cinta sedang memperhatikannya, Cinta langsung buang muka.

Rafa berjalan mendekatinya.
Cinta masih membuang muka, Rafa menarik Cinta,  Cinta hanya menurut.

Saat mereka menjauh dari kedua orang tuanya. Rafa melepaskan tangan Cinta.

"Kamu setuju? "tanya Rafa.
Cinta menatap Rafa apa yang dimaksud cowok ini.
"Kamu mau nikah muda? umur mu baru 21 tahun kan,"kata Pria itu
Cinta masih diam dia berusaha menangkap perkataan pria ini. Biasanya dia sangat cepat dalam memahami sesuatu tapi kenapa kali ini membuatnya bingung.
"Kamu benar2 mau menjadi istriku?" tanya Rafa lagi. Rafa sepertinya kesal cinta diam membisu.
"Istri?"Cinta tertawa. "Kamu gila cewek gila juga ga kan mau jadi pacar kamu"
Rafa mencekram bahu Cinta.
"Aku serius" pupil mata Rafa yang berwarna coklat muda yang terlihat mempesona sekarang begitu menyeramkan. "kamu menyetujui perjodohan orang tua kita? apa kamu benar2 mau menikah bulan depan?"
Pertanyaaan Rafa membuat aliran darah Cinta mengalir dengan cepat jantungnya berpacu lebih cepat kakinya lemas. Kalau saja Rafa tidak memegang bahunya atau lebih tepatnya mencekram dia pasti sudah jatuh.
Air mata jatuh di pipinya. Rafa yang melihat itu melepas tangannya dan benar Cinta hampir jatuh kalau saja Rafa tidak cepat menangkapnya. Cinta menangis sekencangnya. Rafa bingung dia harus gimana dia langsung memeluk Cinta menempelkan kepalanya di dadanya.
Papa dan Mama Rafa juga Orangtua Cinta berlari menuju mereka.
Orangtua mereka bingung melihat Cinta menangis  dalam pelukan Rafa.
"Aku tidak ingin menikah" kata Cinta lirih.."Aku ingin ke jerman"
Rafa mengelus kepala gadis itu. Dan dia mengecup puncak kepalanya.

Papa dan Mama Cinta saling melihat satu sama lain. Mereka seperti orang tua yang tega terhadap putrinya.

flashback
Mama dan papa cinta sedang serius ngobrol di ruang kerja papa cinta.
"Papa serius, cinta masih 21 tahun dia baru berulang tahun" mama khawatir.
"papa tau, lagian mama mau jauh2 dari cinta dia kuliah di jerman, papa sebenarnya tidak setuju dia kuliah di jerman tapi anak itu terus memaksa dan lagian rio adalah pengusaha hebat dan rafa putra nya pria yang sangat bekerja keras. papa sudah baca profilnya rafa" papa memberikan selembar kertas dan foto kepada mama.
"Tapi bagaimana kita mengatakannya kepada cinta?"tanya mama tidak mau melihat kertas dan foto itu.
" Kita tidak perlu mengatakannya nanti saat pernikahan saja mau tidak mau dia akan menikah jika sudah di hari pernikahan, jika di beritahukan sekarang dia bisa saja menolak dan pergi ke jerman" ungkap papa
"Papa yakin cinta tidak akan marah?"
"Dia tidak punya hak marah karena dia anak kita" kata papa keras dan penuh penekanan.
"Mama tidak sanggup jika cinta membenci kita"
mama kemudian diam.

Rafa masih memeluk cinta dan mengelus rambutnya.

"Cinta" panggil mamanya.
Cinta seperti sadar akan sesuatu dia langsung menoleh kebelakang. cinta langsung bangkit.
"Mama, apaan inI kenapa aku harus menikah? aku tidak ingin menikah. Aku juga belum wisuda dan bulan depan harus menikah. Enggak aku enggak mau menikah. Aku masih punya impian ma aku punya cita-cita yang harus aku wujudkan hal bodoh apa ini. Mama benar-benar keterlaluan Cinta dari awal udah curiga ada yang tidak beres tapi Cinta tidak pernah berpikir kalau mama akan sejahat ini" Cinta marah wajahnya memerah bukan karena malu tapi karena emosinya sudah terkendali.
"Cinta memang anak papa sama mama tapi bukan berarti hal penting seperti ini harus di tentui sama papa dan mama. Cinta punya jalan hidup cinta sendiri" Cinta  kecewa dengan kedua orangtuanya.
Mama cinta menangis.
Cinta menangis dia mendekati mamanya, Cinta memeluk mamanya.
"Maafin mama sayang" ucap Mama cinta. Cinta menangis dia tidak ingin menyakiti hati wanita yang melahirkan dia tapi dia juga tidak ingin melepas impiannya.
"Maafin cinta ma" Cinta mengeluarkan kata yang berhasil membuat mamanya rafa jadi ikutan menangis. Papanya rafa merangkul màmanya rafa.

Rafa hanya diam membisu melihat kejadian yang mengharukan di depan matanya.

****
Semoga suka dengan lanjutan ceritanya jangan lupa kasi Like ya.

LOVE IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang