Indri atau Grace

21.3K 241 3
                                    

di apartement grace
Grace sedang memasak, dia membuat makanan kesukaan rama, nasi goreng dengan telur mata sapi setengah matang. Juga membuatkan susu.
serta Jus jeruk.
Grace melirik ke arah ruang masih tidur. Ini sudah pukul 8 tamu. rama pagi. Tapi rama masih tidur.
Grace yang selesai memasak, langsung mendekati rama.
"ram.. ram.. " grace menggoyangkan tubuh rama.
"hem hem " rama malah membalikkan badannya.
"kamu harus ke kantor" ucap grace yang masih menarik badan rama.
"bentar sayang"dengan cepat rama menarik grace dalam pelukannya.
grace hanya diam, dia menghela nafas.
"lepaskan rama. aku sesak" ujar grace tetap diam.
"sebentar 5 menit" pinta rama yang masih memejamkan matanya dan memeluk grace.
"lepaskan atau...." grace berhenti
"atau apa?"rama membuka matanya.
"aku tidak akan mengijinkan mu makan masakan ku"
rama tersenyum. dia melepaskan pelukannya. rama duduk.
grace langsung pergi menuju pantry
rama senyam senyum. rama berdiri. dia berjalan dan langsung memeluk grace dari belakang menyandarkan kepalanya di kepala grace.
"kamu masak, makanan kesukaan ku ya?" tanya rama.
grace hanya diam, dia menuangkan susu ke gelas. grace membalikkan badan.
"aku kangen kamu indri" rama ingin mencium bibir grace tapi Grace dengan cepat menaikkan gelas menutup bibirnha sehingga rama mencium gelas hahaha.
rama cemberut, grace meninggalkannya dengan duduk untuk sarapan. rama mengikuti grace. tapi rama tersenyum saat melihat nasi goreng dengan telur mata sapi setengah matang.
"kamu masih ingat makanan kesukaanku" ujar rama langsung mengambil sendok dan garpu.
grace hanya diam.
"hmmm nikmat, aku benar2 kangen masakan kamu ini" rama makan dengan lahap.
'aku harus menjelaskannya dengan rama' batin grace.

suara bel apartement grace bunyi.
"sebentar" grace berdiri dan berjalan menuju pintu. saat ingin membuka, grace ingin melihat dulu siapa tamunya.
"oh no ian" kaget grace.
suara bel terus berbunyi.
grace berlari ke kamar mengambil handphonenya.
dugaan grace benar ian pasti menelponnya.
"iya hallo" jawab grace
"hah didepan, yah gw lagi di luar nginap tempat teman gw" bohong  grace.
"nanti malam aja ya ampun. iya gw udah urus semua. enggak, lo tetap harus ikut gw ke paris. yd ya bye"
grace menghela nafas.
"kenapa?"tanya rama yang berdiri di depan pintu kamar grace.
grace kaget. rama mengubah arah pandangnya. dia melihat foto janin ada disitu. grace langsung mengambilnya. rama mendekat.
"sini"pinta rama mengulurkan tangannya.
grace menggeleng.
"dia anak ku kan?"tanya rama
"tidak" jawab grace cepat.
"jangan bohong. aku tau kamu hamil waktu itu. dimana anak ku?"tanya rama. sontak  wajah grace memerah dan matanya memerah.
"keluar" pinta grace menunduk.
"maaf" rama memeluk grace.
"aku membiarkan kalian hidup sendiri. aku benar2 tidak bisa hidup  tenang tanpa kalian"rama mengelus kepala grace.
"dia sudah tidak ada" lirih grace menangis. mata rama membulat dia kaget tidak menyangka.
rama langsung melepas pelukannya.
"kamu bohong?"rama berusaha tersenyum.
"tidak" grace menangis sambil geleng2. "aku keguguran."
rama langsung jatuh rama terduduk di lantai.
grace jadi mendekati rama.
"maaf" ucap grace.
"indri" rama menghapus air mafa grace. "maafkan aku tidak ada di masa itu"
grace memegang tangan rams kemudian menyingkirkannya dari pipinya. "saat ini aku grace bukan indri. aku sudah lama membuangnya" grace berdiri dan menghapus air matanya.
"kamu udah tau kan. sudah tidak ada ikatan diantara kita. pulanglah aku yakin orangtua kamu dan alisa khawatir" grace keluar dari kamarnya.
rama masih terdiam mematung di kamar grace.

di kantor.
rafa terus sibuk dengan handphonenya.
"kemana dia?kenapa dia bisa hilang seperti ini?" rafa memarahi  seorang wanita mengenakan kaca mata dan mengikat rambutnya
"tapi mamanya gak tau kemana perginya  pak rama" jelas wanita  itu dengan rasa takut.
"dasar  dia pasti menemui wanita  itu. kenapa selalu dengan wanita itu dia pasti berbeda." sebal rafa. "keluar" rafa mengayunkan tangannya.
wanita tadi keluar.
"aku sudah bilang untuk tidak seperti ini " rafa menggaruk kepalanya yg tdk gatal karena ketombe hahaha
tiba2 ada panggilan dari handphonenya.
Cinta calling
"pagi sayang" suara rafa manja.
"stupid man what are you doing now?" marah cinta
"lagi kerja di kantor sayang" suara rafa masih manja.
cinta sudah menutup teleponnya
rafa hanya senyam senyum kemudian melihat jam tangannya.
beberapa  puluh menit kemudian cinta datang ke kantor rafa.
"maaf saya ingin berbicara kepada tuan rafa" kata cinta agak sedikit ketus karena masih marah.
"maaf, anda siapa?"tanta wanita berkaca mata tadi yang ada di ruangan rafa.
cinta menaikkan alisnya.
"sudah, katakan pada tuan rafa kalau cinta ingin menemuinya" cinta semakin marah.
" maaf tapi tuan rafa lagi sibuk. tuan rafa sedang rapat" ujar wanita  itu.
cinta hanya jalan menuju ruang rafa.
tapi wanita itu menarik tangan cinta  menahannya.
"apa yg kamu lakukan?" cinta menarik tangannya.
"maaaf nona tidak dapat menemui tuan rafa, beliau tidak ada di ruangan"
"aku akan menunggu di ruang kerjanya"ngotot cinta.
"tidak, ada tidak bisa. ada harus masih dalam daftar list untuk  menemui tuan rafa" jelas wanita itu masih menghalangi cinta jalan
"kamu jangan buat saya meminta rafa memecat kamu" bentak cinta.
Wanita  itu tertawa kecil.
" aku ini istri rafa. aku nyonya wijaya. kenapa  ingin menemui suami ku aja. harus minta ijin segala" marah cinta.
wanita itu bingung.
tapi wanita itu seakan mengingat sesuatu kemudian tertawa.
"kemarin juga ada yang mengaku dia pacar dari tuan rafa. saya tidak menyangka akan ada yang mengatakan  bahwa dia istrinya" wanita itu tertawa meledek.
cinta benar2 marah. dia mengeluarkan handphonenya.
"hai sayang" seseorang merangkul pinggangnya dari belakang.
"raf.."senang cinta melihat rafa.
"oh maaf, tuan alex perkenalkan ini istri saya" rafa yang datang bersama kliennya.
cinta tersenyum memandang  tuan alex dan membalas jabatan tangan tuan alex.
"ternyata berita  anda sudah menikah bukan hoax" ujar tuan alex.
"oh iya, saya sengaja menutupinya. masalahnya istri  saya tidak suka dengan media dan pemberitaan" jelas rafa. "makanya saat pesta saya hanya mengundang teman2 dekat saja"
"baik lah. tuan rafa terima kasih buat pertemuannya hari ini" tuan alex pamit.
cinta menyadari apa yg di alaminya tadi membalas rangkulan rafa.
"kamu tau aku ingin menemui mu harus melewati iblis dulu" cinta melirik wanita berkaca mata itu yg sampai sekrg blm diketahui  namanya. wanita itu menunduk.
"kenapa?" bingung rafa mengelus rambut cinta.
"apa aku menemui harus masuk dalam daftar list?" tanyak cinta
rafa tersenyum "tentu saja tidak"
"jika kamu sedang rapat, apa aku bisa menunggu di ruang kerja kamu?" tanya cinta masih manja.
"tentu aja boleh. kamu boleh kapanpun mau datang. aku malah senang kamu mengunjungi aku." rafa mencubit hidung cinta.
"kalau gitu bilangkan sama sekretaris  kamu ini"tunjuk cinta. "aku tidak suka dengan dia, ganti dengan org lain"
rafa melihat  sekretaris nya yg menunduk. "minta maaf" suruh  rafa
"maaf kan saya nyonya" wanita itu mengulurkan tgnnya.
"aku mau membicarakan sesuatu pada mu" cinta tidak membalas jabatan tangan wanita itu, dia menarik rafa keruangan rafa.

"ada apa sayang?" rafa duduk di sofa bersama dengan cinta.
cinta  langsung berdiri dan melipat tangannya di dada.
"apa yang kamu katakan, kenapa aku tidak bisa bekerja  di biro konsultan?"
" aku bilang kamu akan bulan madu dan minta kamu cuti"jawab rafa.
cinta seakan tidak percaya menaikkan alisnya.
"oh iya mama dan papa minta kita nginap di rumah mereka malam ini" rafa berdiri dan mendekati  cinta kemudian mengalungkan tangannya di pinggang cinta.
"oke. tapi raf aku mau bahas masalahku" cinta melepaskan tangan rafa.
"aku juga bilang jangan menyentuhku kan" marah  cinta.
"tadi kamu memperbolehkan nya" bingung rafa.
"td karena ad klien mu dan aku sebel sama sekretaris  baru kamu" ungkap cinta.
rafa menghela nafas. "sampai kapan?"
"apa?"bingung  cinta yg gantian bingung.
"aku tidak boleh menyentuh mu.?"
cinta diam
"sampai aku dan kamu saling mencintai" kata cinta pelan.
"apakah kamu mencintai ku?"tanya rafa
"hah?"kaget cinta. jantungnya  berdegup kencang.
rafa mendekatkan wajahnya.
"aku rasa, aku enggak  akan menyukai pria seperti mu" sebel cinta.
"bagus. aku  gak mau kamu terluka karena  mencintai ku. aku juga gak akan membuat mu terluka  karena cinta ku.jadi kenapa harus ada peraturan  aku dan kamu harus saling mencintai?" tanya rafa.
cinta diam. "karena ini tubuhku. bukan barang etalase yg di sentuh orang di pegang2 lalu mereka pergi tidak jadi membawanya" lirih cinta.
"aku tidak akan pergi meninggalkan mu" ungkap rafa.
"bohong. kamu akan meninggalkan aku ketika  jatuh cinta pada orang lain." cinta menunduk
"tidak. itu terjadi jika ada cinta diantara kita, aku akan meninggalkan mu ketika aku sudah tidak mencintaimu" jelas rafa "yang paling penting  adalah kita komit dengan rumah tangga ini. dan jika kita memiliki anak. anak akan menjadi ikatan kita" rafa merangkul pinggang cinta sambil senyam senyum. "kita harus mulai melakukan aktivitas memproduksi"goda rafa.
cinta diam tapi dia sadar ketika merasa ada yang menyentuh  keningnya. cinta mendorong rafa.
"aku ingin menemui grace" ujar cinta.
rafa yang mendengar grace langsung menarik cinta.
"apa nama asli grace?"
"hah? kenapa?"
"apakah indri  granita?"lanjur rafa
"iya" cinta mengangguk. "kamu mengenalnya?"
"apa dia memiliki anak?"
cinta langsung  membulat matanya.
cinta langsung menarik tangannya dari tangan rafa.
"kamu pria brengsek yang tidak bertanggung jawab?" wajah cinta berubah.
"tidak sayang" rafa yang tau cinta salah paham langsung menyentuh wajah cinta dengan kedua tangannya.
"grace mengandung anak....."rafa berhenti sejenak "rama.."
" APA??" cinta mengeluarkan air mata."bagaimana bisa? pria yang merusak hidup grace  adalah tunangan alisa. apa rama sengaja melakulan ini. bagaimana perasaan grace. apa rama tidak tau kalau selama ini hidup grace menderita" cinta mengatakan  semuanya dalam satu nafas.
"tenang sayang" rafa memeluk dan mengelus bahu cinta. "rama sama menderitanya dengan grace"
cinta mendorong. "menderita, grace lebih menderita dia harus pindah sekolah ke luar negeri  menyembunyikan kehamilannya. dia mengalami keguguran saat kandungannya sudah 5 bulan. dia menderita  akan kehilangan anaknya dia sudah mengorbankan segalanya terpisah dari orangtua kami sahabat2nya tidak ikut kelulusan bersama teman2. dia hidup seperti mayat hidup beberapa bulan karena kehilangan bayinya. Dia harus konsultasi ke bagian kejiwaan. Untuk melupakan semuanya dia mengganti namannya penampilannya, grace tidak ada menjalin hubungan dengan pria mana pun. tapi apa rama malah menjalin kasih dengan alisa yang notabene adalah  sahabat grace.aku gak tau seberapa menderitanya grace jika dia tau kalau pria yang membuatnya menderita hidup dengan bahagia" cinta marah2.
rafa hanya  diam.
cinta menangis  sampai terduduk.
"aku ingat jelas raf. bagaimana terpuruknya hidup grace. grace tidak makan dan berbicara. hidupnya hanya di nopang infus" cinta menangis tersedu2. "di usia muda dia hamil, merenggut masa mudanya"
rafa menghela nafas melihat cinta menangis seperti ini, rafa memeluk cinta.
"dia sampai benci dengan panggilan indri. sampai aku dan alisa jg keluarganya memanggilnya dengan grace, nama yang di beri psikiaternya"
"dia Indri yang berubah menjadi grace, gadis yang mandiri, dewasa dan kuat" cinta membalas pelukan rafa.
"aku sudang bilang cinta akan melukai mereka. sekalipun mereka saling mencintai"ujar rafa.

*****
gimana nih ada ide lagi ga buat cerita selanjutnya.
sekarang udah pada tau.
hem bingung sih dengan cinta,
jika mencintai sakit dicintai juga sakit terus gimana dong.
cinta itu membingungkan benar.



LOVE IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang