Perasaan Apa ini?

31.2K 309 3
                                    

Plot ini ada sedikit unsur 18+ nya jadi baginya blm 18. Lewatkan aja ya hehe

Cinta Pov
Rafa hanya diam membisu di mobil. dari rumah sakit rafa tidak ada mengeluarkan sepatah kata.
Aku pun menelan ludah padahal tenggorokan ku sudah kering karena takut melihat rafa yang seperti ini.
"Raf.." Pelan aku memanggilnya
"Bagaiman kamu bisa tau aku menjenguk Alvin?"tanyaku berani.
Rafa langsung mengerem tiba2.
Untung sekali aku memakai safety belt kalau tidak mungkin aku akan tercampak.https://www.wattpad.com/myworks/41965879/write/139904473
"Apa?? kenapa kamu mengatakan sama Rama. Kamu akan tetap menjenguk Alvin apa pun yang terjadi? kenapa kamu tidak mendengar perkataan ku? apa kamu lupa kamu adalah istri ku? apa alvin lebih pentimg dari suami mu?" Rafa marah sambil dengan beberapa pertanyaan.
Aku diam. Bingung harus menjawab dari mana.
Yang buat aku bingumg adalah tentang Rama.
"Aku tidak pernah mengatakan apa pun kepada Rama"kata ku polos. karena dari pertanyaan dia yang Aku bingung kenapa ada Rama.
"Kamu..."Rafa mendekatkan wajahnya.

deg deg deg

Jantung ku berpacu dengan cepat. panas suhu badan ku seketika menaik. dan aku juga yakin muka ku juga memerah.
Rafa semakin mendekat. jarak di antara kami semakin berkurang. dan hidung kami bersentuhan.
Aku menutup mata ku sambil menggenggam erat safety belt
"Hahahahahhahahaha"suara tawa menggema di mobil.
Aku membuka mata ku berlahan..apa yang di tertawakannya.
"Apa sebegitunya kamu ingin aku cium" Rafa tertawa.
Aku terkesima dengan tawanya. Ah salah dengan ekspresi rafa tertawa seperti ini. Belum pernah aku melihatnya yah ini yang pertama.
Dia tertawa benar2 membuat bibir aku cepat mendarat ke pipinya. Oh no apa yang telah ku lakukan aku memundurkan badan ku dan menyandar ke pintu. Lalu menutup mulut ku dengan tangan. aku pun melihat ke luar jendela. Yang sebenarnya karena aku malu. Malu sekali. Apa yang terjadi kenapa aku mencium pipinya. Tapi aku merasa tangannya mengusap lembut kepala ku. Aku tetap melihat keluar tidak berani melihat ke arahnya.

Beberapa menit aku habiskan di mobil diam membisu dan tetap melihat ke luar jendela. Sakit! leher ku sangat sakit dengan posisi membuang muka seperti ini. Tapi aku tidak sanggup melihatnya.
tiba2 mobil berhenti.
"Ayuk turun"ajak Rafa yang duluan turun di mobil
Huh aku membuang nafas lega, sambil menggerakkan leherku kesana kemari hahaha aku melakukan olahraga ringan dengan kepala ku.

Ternyata rafa menuju sebuah rumah makan atau bisa dibilang restoran berbintang 5.
Ya walau dari latar belakang keluarga yang kaya ntah kenapa aku tetap suka makanan warung.
aku mengikuti dari belakang.

Bruk
Seorang pria berkulit putih berambut coklat muda dan berbadan tegap menabrak ku.
"Sorry"aku membantunya mengumpulkan barang 2nya yang jatuh karena menabrak ku.
Dia tersenyum kepada ku saat kami berdua sama2 berdiri.
"Hy" dia mengajukan tangan. Saat aku ingin membalas ada tangan lain yang membalas jabat tangannya.
"Sorry, who are u?" pria ini menatap heran sama rafa.
"She is my wife" rafa merangkul pingggang ku menariknya mendekat ketubuhnya.
"Oh yourwife so pretty, you are luckyboy" pria itu mengkedipkan matanya kearah ku.
Rafa terlihat sekali raut wajahnya tidak suka.
Rafa mengajak ku masuk tanpa pamitan dengan pria itu.

Di restorant.
Aku tidak ada memesan makanan. hanya rafa yang memesan nya. bukan karena aku tidak makan Tapi rafa sudah memesan kan makanan buat ku.
Dasar emang dia tau aku suka apa.
Menyebalkan.
"Apa kamu selalu tebar pesona seperti itu" Rafa memulai percakapa. Sejak tadi kami masuk tidak ada mengatakan apa pun.
"Maksud kamu?"aku pura2 bego dengan pertanyaan rafa padahal aku tau dia ingat membahas kejadian tadi.
"Aku tidak ingin kamu dekat2 dengan pria asing dan dengan mudah membiarkan pria asing menyentuhmu. kamu harus ingat saat ini kamu adalah istri ku"tegas Rafa. ntah kenapa perkataan yang seperti perintah ini terasa sangat menyentuh. aku begitu senang ketika dia mengatakann istriku.
Aku tersenyum di dalam hati.
__
Author Pov
Di Cafe
Alisha sedang melamun sambil mengaduk coffe nya.
dreett
Sesosok pria yang tidak asing lagi. masuk kedalam cafe. rama.
"Maaf"Rama mendekati Alisha.
Alisha berusaha tersenyum melihat Rama.
"Duduk la"ujar Alisha melihat Rama hanya berdiri.
"Maukah kamu menjadi pacar ku?" pinta Alisha tiba2.
Rama hanya diam membisu masih dengan tampang dingin nya. Oh Rama aku rasa kamu lah ice prince sebenarnya. Masih bersikap tenang ketika ada yang memintamu jadi pacarnya.
"Pacar pura2 hanya agar ian kekasih ku hm salah"alisha geleng2 "mantan ku tidak mengganggu aku lagi"tambah Alisa. "aku tidak tau cara apa lagi yang dpat membuatnya jauh dari ku. aku sangat tersiksa terus2an seperti ini bersamanya. aku tidak dapat mengatakan ini pada cinta. karena aku takut cinta akan melakukan hal yang berlebihan"
"Menyedihkan"hanya 1 kata itu yang keluar dari Rama.
Alisha menaikkan alisnya. dia tidak mengerti saat ini rama mengasihi nya atau malah meledeknya. Dia mengatakan menyedihkan dengan ekspresi seperti itu.
"Apa kamu mau membantu aku? aku merasa kamu orang yg pas mengingat kejadian yg d rumah ku waktu itu"jelas Alisha.
Rama diam. Dia melihat ke arah handphonenya.
"Pertunangan"Rama mengatakannya. "Pacaran tidak terlalu kuat harus pertunangan. aku hanya mau membantu jika pertunangan. aku tidak ingin hanya 1 pihak yang untung harus 2 pihak. aku butuh calon istri untuk menenangkan jiwa tua orangtua ku. dan aku mau kita berpura2 pacaran 1 minggu kemudian kita bertunangan setelah 3 bulan bertunangan. kita akhiri seperti tidak ada terjadi apa2"Rama mengatakan panjang lebar sambil melihat tangan di dada dan mata yang tidak lepas menatap Alisha.
Alisa tanpa berpikir "deal"mengajukan tangannya.
Rama langsung berdiri "baiklah ini kartu namaku simpan nomorku jika ingin memulainya kabarin aku."Rama langsung pergi.
Alisha hanya diam mematung melihat jabatan tangannya tidak terbalas.
"pria menyebalkan" batin Alisha sedikit mengutuk hahaha.

LOVE IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang