Pertemuan Pertama

14.8K 354 6
                                    

(RAFA POV)

Aku melihat arloji ku sudah menunjukkan pukul 6 pagi tapi jalanan jakarta sudah macet, sungguh menyebalkan.

Aku fokus kepada berkas-berkas yang ada di tangan ku saat ini.
Disebelah ku namanya Rama dia adalah sekretaris ku, aku sengaja memilih sekretaris pria agar lebih profesional karena biasanya sekretaris wanita akan lebih sering memperhatikan wajah tampan ku daripada  pekerjaan ini.

"Ubah lokasi meeting ku buat siang ini di cafe" perintah ku padanya

"Nyonya ria menghubungin saya pak" Rama membuka mulutnya.

"Apa lagi yang dilakukan oleh ibu ku itu? apa dia tidak bosan terus memaksa ku menikah" aku menyandarkan kepalaku.

"Mungkin karena anda sudah berusia 27 tahun tuan" ungkap Rama.
Aku langsung menoleh kearahnya memasang wajah siap memangsanya.
Dia pun langsung menunduk.
"Bukan kah aku sudah menikah dengan pekerjaan ini" aku mengernyitkan dahi ku.

Ini lah perjalanan menuju kantor harus memakan waktu berjam-jam, rasa nya aku ingin membangun landasan helikopter di atas gedung kantor ku jadi aku tidak perlu naik mobil lagi.

****
(CINTA)

"Dimana?" aku menelpon teman ku sambil duduk di cafe.
"Cepat kita harus fitting kebaya ku buat wisuda aku harus tampil mempesona di wisuda ku" aku mengangkat tangan memanggil waitress.
"Pesan green tea lattenya 1 dan 1 sandwich" ucapku sama waitressnya.
Aku menutup telpon ku.
Aku berlari menuju toilet.
Aku langsung mengeluarkan yang seharusnya di keluarkan.
hahaha lega ku..
Aku pun keluar ingin mencuci tangan ku
HAH jerit ku melihat ad cowok masuk ke toilet , aku segera memukulnya dengan tas ku
"Dasar mesum dasar mesum, penguntit" aku terus memukulnya dan menggiringnya keluar toilet.
"BERHENTI!!!"dia mencekram kedua tangan ku dengan keras, aku benar-benar tidak bisa bergerak, tapi aku tidak menyerah.  Aku menendang kejantanannya sampai dia menjerit.
Aku ingin lari tapi dia menahan tangan ku, aku berusaha melepaskannya tapi tangan satunya lagi menunjukkan ke arah pintu
OH NO
Toilet Pria
Pipi ku langsung merona merah, aku tertunduk, pria itu masih memegang kejantanannya. aku menggigit kuku ku. Aku langsung lari secepat kilat, aku takut pria itu akan membalas memukulku.

(AUTHOR)

Rama datang menghampiri Rafa yang bersandar di dinding
"Tuan kenapa?" tanyak nya.
"Ada cewek gila yang salah masuk toilet" Rafa masih kesakitan, dia berjalan dengan pelan, sekretarisnya terlihat bingung.

Cinta kembali ke cafe,dia memukul kepalanya dengan tangannya.
"Bodoh bodoh"kata itu diucapkannya berkali.
"Hai" seseorang memukul bahu Cinta, dia adalah Alisha sahabat Cinta.
"Lo lama kali" bete Cinta sambil mengaduk green tea lattenya
"Sorry lo tau kan Ian susah banget buat dia izinin gue pergi, posesif bgt" jelas Alisha melepas jaketnya.

Bola mata cinta tertarik dengan seorang pria tinggi tegap berkulit putih dan berhidung mancung dia juga memiliki satu lesung pipi di sebelah kirinya, pria tampan ini adalah pria yang Cinta pukul tadi di toilet. Dia langsung menutup muka dengan majalah.
"Kita harus cabut sekarang" Cinta menarik Alisha berdiri.
"Eh gue haus mau pesan minum"alisa menarik jaketnya di kursi, untuk keluar cinta harus melewatinya.
Gara-gara menutup mukanya dengan majalah, cinta bertabrakan dengan waitress.
"Auuhhh panas" Cinta meniup dressnya
Pria itu melihat kearahnya,  mata Rafa terbelalak melihat Cinta.
Gadis itu batinnya

"Gak papa cin? "tanyak alisha
Ketumpahan teh panas menunjukan bentuk tubuhnya kebetulan dressnya dari bahan yang tipis.
Tanpa hitungan detik Rafa mendekat dan mengikatkan jasnya ke pinggang Cinta. Cinta kaget dengan hal itu.
Rafa meninggalkannya dan balik ke meja.
Alisha melihat ke arah Cinta kemudian kearah Rafa.
"Ayuk" Cinta menarik Alisha keluar.
Muka Cinta  merah merona, dia benar-benar malu pria yang di pukulnya malah menolongnya tadi.

Di kantor

Rafa sibuk dengan laptopnya di depannya ada Rama yang sedang memeriksa berkas-berkas.

"Apa kamu sudah menyusun rancangan pengembangan pasar kita ke eropa?" tanya Rafa kepada Rama yang sedang sibuk.

"Sudah tuan, semua sudah fix mungkin tuan bisa pergi bulan depan untuk menemui para pemegang saham untuk membangun perusahaan di salah negara di benua eropa"jelas Rama

"Ini harus sukses dan berjalan sesuai rencana" Rafa masih dengan laptopnya
"Maaf tuan, apa anda dekat dengan gadis di cafe tadi?" tanya Rama
Rafa langsung memandang Rama padahal tadi dia berbicara tanpa melihat Rama dan sekarang pertanyaan Rama membuat dia melihat ke arah Rama.
"Tidak aku hanya kasihan" jawab Rafa kembali fokus ke laptopnya.
"Apa anda sudah melihat wanita yang dijodohkan dengan anda?" tanya Rama lagi.

Rafa lagi-lagi melihat ke arah Rama
"Kenapa kamu begitu tertarik dengan perjodohan ini? sudahlah aku menyetujuinya agar Komisaris menyetujui proposal kita" jelas Rafa berdiri dia mengambil berkas yang ada di meja jauh dari meja direkturnya.
Komisaris adalah ayahnya Rafa. Dan Rafa adalah kepala direktur disini, walau anak Komisaris tidak gampang bagi Rafa untuk disini, dia memulai dari bawah, Staf, posisi manager terus naik sampai direktur, sebenarnya dia pernah membangun perusahaan nya sendiri namun dihancurkan oleh wanita yang sangat dia sayangin. Jadi dia kembali ke kantor ayahnya namun dia tdk langsung naik, dia mendaftarkan diri ke pihak HRD lalu dia memulai semua dengan kerja keras sampai disini.
Dan pemilihan dia jadi direktur bukan karena ayahnya tapi karena semua memang memilihnya menjadi direktur.

"Saya rasa tuan harus melihat fotonya" ucap Rama padahal tadi suasana sudah sunyi.
Rafa hanya diam. "Apa kamu sudah melihatnya?"tanya Rafa
"Sudah"
"Apa dia jelek?" tanya Rafa sambil menandatangani berkas.
"Tidak" jawab Rama
"Ya sudah"Rafa berdiri
Rama juga ikut berdiri, sepertinya ada meeeting lagi.
Rafa merapikan dasinya dan menuju ruangan di sudut ruangan kantornya Oohh Nooo itu adalah ruang peristirahatan ada lemari baju disitu, Rafa mengambil jasnya dan memakainya.

Di rumah Cinta

Papa dan mama cinta kedatangan tamu
1 pria dan 1 wanita seperti mereka sepasang suami istri terlihat pria dan wanita separuh baya ini saling mencintai terlihat romantisnya mereka.
"Kapan cinta akan pulang?" tanya wanita itu kepada mama nya Cinta
"Mungkin sebentar lagi, dia begitu senang karena dapat gelar itu"mama Cinta tertawa
"Dia memang gadis yang pintar, apa tidak apa-apa menunda kuliahnya ke jerman?"tanya Pria disebelah wanita itu.
"Tidak apa-apa, lagian masih banyak universitas yang bagus di indonesia ini" ungkap Papa Cinta.

"Assalamualaikum. ..."jerit Cinta masuk kedalam rumah
"Malam Ma Malam Pa." Cinta menyalami kedua orang tuanya dan dia juga mencium pipi mamanya.
"Salam om dan tante ini Cinta" mama membalikan badan Cinta yang membelakangi tamu mama dan papanya.
Cinta tersenyum dan mendekat untuk bersalaman.
"Anak yang sopan" wanita itu mengelus pipi Cinta, perasaan cinta berubah tidak enak.
"Ini adalah Tante Ria dan Om Rio" mama Cinta menjelaskan "Om Rio adalah sahabat lama papa"
Cinta seperti kurang tertarik dengan obrolan orang tua ini.
"Ma Cinta ke atas ya mau mandi udah bau dan lengket"Cinta pamit kepada semuanya

Di kamar
Cinta melihat ada
1 pesan
dari : alvin
selamat ya wisudawati terbaik
apa kamu jadi kuliah ke jerman?

Cinta menarik nafas dalam-dalam dan dia mengeluarkannya.
Cinta terlihat bimbang.
Karena Dua hari lalu dia baru menolak Alvin,  Alvin menyatakan cinta kepada Cinta tapi bagi Cinta Alvin itu adalah sahabat terbaiknya, sahabat cowok paling the best yang dia punya, dan lagi saat ini dia gak mau di pening kan dengan yg namanya cinta dia mau serius dan fokus dengan kuliahnya.
Cinta pikir Alvin tidak akan peduli dengannya ternyata dia salah.

kepada : alvin
makasi banyak ya bro
hahaha tentu saja doain ya

Cinta mengambil handuk yang digantung dibalik pintu dan berjalan menuju kamar mandi, dia benar-benar lelah hari ini.

Kembali ke Rafa
Ini sudah pukul 10 malam dan rafa masih di kantor.
Dia masih sibuk dengan segala aktifitas pekerjaanya dasar workholic.
Rafa melihat kalender di meja.
"Dua bulan lagi" ujarnya.

***

.. Semoga suka ya dengan cerita ku

LOVE IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang