Rafa dan Cinta sedang duduk di ruang tamu mereka. Cinta menyandarkan kepalanya di dada Rafa. Rafa sedang asik membaca koran.
"Sayang. Bagaimana kondisi Rama?"tanya cinta.
"Rama.." Rafa menutup korannya. "Sam mengatakan bahwa Kondisi Rama membaik. Walau belum sadar tapi Rama sudah berhasil melewati masa kritisnya." Jelas Rafa sambil mengelus kepala Cinta.
"Apa Grace boleh menjenguk Rama? Tadi dia menelpon ku dan ingin menemui Rama" Cinta mengangkat kepalanya menatap Rafa.
"Besok aku akan mengusahakan Grace menjenguk Rama" Rafa mengecup kening Cinta.
"Raf, aku mau curhat" Cinta menahan tangan Rafa. Saat Rafa akan berdiri.
"Ada apa sayang?"
"Aku khawatir sayang, bagaimana hubungan Alisha dan Grace, dan bagaimana jika Grace tahu kalau Alisha buta dan akan menikah dengan Rama. Bagaimana dengan Putri anak Grace dan Rama?".
Rafa tersenyum dia mengusap pipi Cinta. "Sayang, aku tahu kamu khawatir dengan mereka. Tapi kamu ingat kan aku pernah bilang bahwa sebagai sahabat kita tidak bisa terlalu masuk ke area privasi sahabat kita. Tugas kita hanya selalu ada di samping mereka suka duka dan membantu jika mereka membutuhkannya. Aku hanya takut kamu Terlalu ikut campur, kamu akan mendapatkan masalah lebih besar. Biarlah mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Soal Alisha.." Rafa diam sejenak.
"Kenapa dengan Alisha?"tanyak cinta penasaran.
"Sebenarnya Sam lagi melacak keberadaan Alisha, dan Sam mengetahui dia tidak ada di jakarta. Alisha saat ini berada di Yogyakarta. Dan ternyata Alisha lagi masa penyembuhan setelah operasi mata. Sam ingin bertemu Alisha tapi banyak pengawal disekitarnya."
Cinta tersenyum "alhamdulillah jika Alisha sudah dapat melihat"
"Tapi Sam sempat bilang bahwa dia sudah berbicara empat mata dengan Alisha. Dan Alisha mengatakan bahwa dia tidak akan pernah membatalkan pernikahannya dengan Rama." Ujar Rafa.
"Kenapa?"
"Karena Rafa tidak hanya mengambil penglihatannya tapi Rafa juga membuatnya lumpuh. Dia mungkin mendapatkan penglihatannya tapi dia masih duduk di kursi roda"
Cinta menutup mulutnya. Dia tidak pernah menyangka bahwa Alisha juga lumpuh. Cinta menutup matanya. Kenangannya bersama Grace dan Alisha berputar terus di ingatannya.
Rafa memeluk Cinta. "Kita biar kan mereka menyelesaikan masalahnya. Kita tidak tahu kelengkapan ceritanya. Kita tidak tahu bagaimana peristiwa sebenarnya."
"Aku merasa menjadi sahabat yang buruk buat Alisha, aku tidak ada di sisi nya membantu melewati itu"
Rafa menarik Cinta kedalam pelukannya.
"Jangan sedih sayang"
___
Seorang gadis yang sedang duduk di kursi roda melihat keluar jendela yang hujan. Dan di belakangnya berdiri sesosok pria yang tidak asing.
"Kalau begitu menikah lah dengan aku. Biar aku yang menanggung semua kesalahannya" ucap pria itu dengan tegas.
____
Grace sedang merapikan apartementnya sekali-sekali dia melihat putrinya di baby box.
"Kita akan ketemu ayah sayang" ucap grace yang diarahkannya ke pada putrinya yang sedang bermain di box.
Ting tong
"Cinta. Dia sudah datang"KREK...
Grace kaget melihat sosok cinta bersama dengan seorang wanita paruh baya yang tidak asing di wajahnya. Tapi dulu grace bertemu wanita ini, sosoknya lebih muda.
"Grace" Cinta menyadarkan lamunan grace.
Wanita paruh baya itu masuk kedalam apartement tanpa izin grace. Wanita itu melihat bayi grace yang sedang asik bermain di box bayi. Wanita itu menggendong putri, seakan sadar Putrinya di gendong tanpa izinnya Grace berlari mengambil bayinya.
"Grace dia ibu.."
"Aku tahu" sahut Grace belum sempat Cinta melanjutkan perkataannya. Raut wajah Grace berubah menjadi tidak bersahabat dia teringat kenangan tidak enaknya dulu saat dia di minta dengan tidak hormat untuk menjauhi Rama padahal saat itu dia sedang mengandung, walau Ibu Rama tidak mengetahui kehamilan Grace.
"Kenapa kamu membawanya kemari?"tanya Grace dengan nada ketus kepada Cinta.
"Aku... tidak...."
"Tante yang meminta Cinta. Tante ingin bertemu cucu tante" jawab Ibu Rama.
"Cucu. Cucu tante sudah mati beberapa tahun yang lalu" ucap Grace.
Wajah ibu Rama kaget. Tapi Ibu Rama mengembalikan suasana hatinya ke normal dengan cepat.
"Maafkan tante. Saat itu tante tidak tahu. Tante mendengar bahwa kamu memiliki anak dengan Rama sekarang. Dan dia adalah anak Rama" ibu Rama ingin mengelua kepala Putri tapi Grace mundur menjauhkan bayinya dari Ibu Rama.
Cinta merasa bersalah andai saja tadi dia lebih hati-hati saat bertelpon dengan Rafa. Ibu Rama tidak akan tahu. Tadi saat bertelpon dengan Rafa membahas tentang Grace dan Rama ternyata ada ibu Rama di samping Cinta. Dan beliau memaksa ingin bertemu dengan Cucunya."Grace" Cinta menatap Grace
"Aku kecewa dengan kamu cinta" Cetus Grace
"Jangan salahkan Cinta, dia tidak salah tante mendengar dia bertelpon dengan Rafa. Dan tante memaksanya kemari. Tante hanya ingin membawa Putri Rama bertemu dengannya agar Rama segera sadar. Dia sudah koma dalam beberapa hari. Dia seperti tidak memiliki harapan hidup" jelas Ibu Rama.
"Tante mohon, demi Rama" Ibu rama berlutut kepada Grace.
"Grace" Cinta tidak tega melihat ibu Rama yang berlutut.
"Baiklah" ucap Grace. "Tapi aku tidak mengizinkan mu membawa putriku tanpa izinku" tambah Grace
Ibu Rama mengangguk, Cinta membantu Ibu Rama berdiri.Grace, Cinta dan Ibu Rama sudah berada di rumah sakit.
Grace masuk kedalam ruangan Rama. Putri bersama dengan Cinta, dokter tidak mengizinkan anak bayi masuk kedalam ruangan apa pun alasannya. Ini tidak hanya demi keselamatan Pasien tapi juga si bayi.
"Cinta, ini semua salah tante"tangis ibu Rama.
"Kalau saja dulu tante tidak memaksa Rama kuliah ke luar negeri. Dia tidak akan kehilangan anak pertamanya dan Grace"
Cinta hanya diam, dia bingung ingin berkomentar apa.
"Dan kalau tante tidak memaksa nya menikah dengan Alisha dia tidak akan kecelakaan" tangis Ibu Rama.
"Sekarang bagaimana, Rama memiliki seorang Putri yang dia tidak pernah ketahui. Ini salah tante"
"Sabar tante. Tante berdoa saja agar Rama segera sadar dan masalah rama semua selesai" tenang Cinta.
Cinta merasa beban yang di pikul Ibu Rama sangat berat.
Cinta juga tidak tahu apa yang bisa dia lakukan. Ingin rasanya Cinta menemui Alisha dan meminta Alisha mencabut tuntutannya, membiarkan Rama bersama dengan Grace. Tapi jika dia melakukannya seakan dia tidak peduli dengan kondisi Alisha.
"Rama harus menikah dengan Alisha. Karena Rama harus bertanggung jawab telah membuat Alisha buta dan lumpuh" ibu Rama masih menangis.
Ingin sekali cinta mengatakan bahwa Alisha sudah tidak buta tapi Cinta kaget dengan sosok Grace yang sudah ada di hadapannya.
"Grace" kaget cinta
Ibu Rama langsung membalik.
"Apa maksudnya ini?"tanya Grace.
Ibu Rama melirik cinta meminta Cinta untuk menjelaskan.
"Ini.. " Cinta bingung menjelaskan dari mana.
"Tante ingin menikahkan Rama dengan Alisha?"tanya Grace.
"Kamu jgn salah paham"pinta Ibu Rama
"Sebegitunya tante tidak menyukai saya"ujar Grace
"Bukan Grace. Tapi karena rama menabrak Alisha"ucap Cinta.
"Apa?"
"Ceritanya panjang. Aku akan menjelaskannya tapi tidak disini" ungkap cinta mendekati Grace.
"Kita akan membicarakan nya di rumah. Putri harus pulang sebelum malam" tambah cinta.
__
Saat ini Cinta dan Grace berada di rumah Rama. Jangan tanya kenapa karena ini permintaan ibu Rama. Ibu Rama memohon untuk menghabiskan waktunya dengan cucunya.
Dan sekarang Cinta dan Grace sedang berbicara di rooftop.
"Itu lah sebenarnya yang terjadi grace." Jelas Cinta
"Ini semua salahku" Tangis Grace. "Rasa takut ku. Trauma ku dan kebodohan ku membuat semua seperti ini. Lalu dimana Alisha sekarang bagaimana keadaanya?"tanya Grace.
Cinta memang tidak menceritakan Alisha yang masih ingin menikah dengan Rama.
"Keluarga menyembunyikan kannya."ujar cinta.
"Aku ikhlas jika Rama menikah dengan Alisha bagaimana pun Alisha buta dan lumpuh juga karena ku" tangis Grace. "Maafkan aku Alisha" Cinta memeluk Grace menenangkan Grace. Cinta sungguh merasa kasihan dengan kedua sahabatnya Grace dan Alisha jalan cerita apa yang mereka jalanin.Di mobil
Cinta diam membisu sepanjang perjalanan. Tadi Rafa menjemput Cinta di rumah Rama.
"Kita singgah ke rumah mama ya menjemput anak kita" ujar Rafa. Tapi cinta tidak mengeluarkan sepatah katapun.
"Ada apa?"tanya Rafa. Rafa mengelus kepala Cinta. "Cerita la sayang. Kamu harus berbagi masalahmu dengan suamimu."
Cinta yang tadi hanya memandangi jendela sekarang berbalik melihat Rafa.
"Grace sudah tahu semuanya"
"Bagaimana bisa?" Tanya Rafa bingung
"Aku menceritakanya. Dia tidak sengaja mendengar pembicaraan ku dengan mama rama tentang Alisha" sedih Cinta.
"Grace bilang dia tidak masalah jika Rama menikah dengan Alisha" jelas Cinta.
"Kamu tenang saja sayang masalah mereka akan segera selesai. Kamu lelah sekali hari ini. Bagaimana kita titip kan saja anak kita malam ini nginap di rumah mama ku oke. Kita langsung pulang ke rumah. Kamu perlu istirahat" tenang Rafa.
Cinta geleng-geleng
"Aku rindu si gembul. Aku membutuhkan vitamin ku,aku enggak mau menjadi ibu yang menelantarkan anaknya. Kita jemput pangeran kecil kita sekarang ya" pinta Cinta.
"Oke oke" Rafa mengangguk.
'Aku harus menghubungi Sam segera' Batin Rafa.
___
Grace menatap foto Rama.
"Ini salah ku. Maaf kan aku"....
"Aku harus pergi. Pergi meninggalkan kamu. Jika aku berada disini, kamu enggak akan mau menikah dengan Alisha. Kasihan Alisha,dia seperti ini karena kesalahan ku. Dia harus menanggungnya seumur hidupnya. Maafkan aku Alisha." Tangis Grace.
"Besok lusa aku akan pergi ke luar negeri" ujar GraceSorry atas kelamaan updatenya maaf ya thank all for yourlike. Dan jangan lupa like lagi ya... entar aku usahain sering update. Ohya rencnanya aku mau buat cerita sendiri tentang grace rama dan alisha biar mereka ga nebeng di cerita cinta dan rafa cemana? Setuju gak? Biar aku closing nih kisah rafa dan cinta...
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS YOU
RomansaSiapa bilang pernikahan yang di jodohkan tidak berakhir bahagia? Siapa bilang mencintaimu begitu sulit? Kamu harus tahu mengenai satu hal Cinta adalah Kamu Love is You