Pertunangan Rama dan Alisa

22.7K 243 4
                                    

Rama Pov
hari ini sangat lelah. rafa tidak masuk kerja tidak seperti biasa dia bolos seperti ini. Karena dia tidak masuk aku harus mengambil alih semuanya.
nyesal rasanya saat itu menerima tawaran rafa menjadi sekretaris nya di perusahaannya. sebenarnya aku ingin bekerja di perusahaan alm. papa. tapi aku malas ribut dengan adik2 papa ku yang sedang bertengkar merebut kursi direktur, yg sebenarnya sudah jelas adalah hak ku. aku beruntung mama tidak menpermasalahkan pekerjaan ku. karena gaji dari kantor rafa sudah sangat berlebih. di tambah usaha yang kumiliki. aku penasaran bagaimana cara rafa mengatasi clarissa disaat dia sudah dengan cinta. di tambah hari ini clarissa terus menelpon kantor dan datang ke kantor mencari rafa.
aku terus berbaring sambil memandang langit2 kamar.
aku menghela nafas berat. aku ingin seperti rafa. dulu dia sangat mencintai clarissa, clarissa adalah hidupnya sekarang dia sudah menemukan cintanya yang baru dan itu cinta. yah walau rafa tetap ngotot itu bukan cinta. dia bilang itu adalah komitmen rumah tangganya tanggung jawab. dan rafa tetap menolak dengan adanya cinta di rumah tangganya karena takut akan ada yang tersakiti. Apa aku harus serius dengan alisa, mungkin aku bisa mencintainya dan membuatnya mencintaiku tapi bagaimana dengan indri dan anak ku. aku langsung bangkit dan menuju lemari, membuka dan menarik laci paling bawah. aku ambil sebuah amplop. amplop dulu yang terjatuh di halte. yang membuat ku terus menunggu indri.
surat keterangan kehamilan pertama aku tidak menyangka ini surat indri sampai aku membaca ada namanya dan mendatangi rumah sakitnya langsung. aku kangen sekali dengannya.
besok lusa pertunangan ku dengan alisa. tapi aku masih memikirkannya.
aku hanya penasaran dengan anak ku. aku heran kenapa indri harus pergi ketika dia tau dia hamil. apa dia berpikir aku tidak akan bertanggung jawab.
ntah apa yang terjadi aku jadi teringat kejadian grace yang menghentikan mobilku untuk menolong iya. pandangan mata grace saat memohon pada ku seakan mengingatkan ku pada indri. tapi grace bukan indri. tapi, kenapa aku ingin mengenal grace lebih baik lagi, aku selalu tidak suka ketika dia membuang pandangan dari ku.
___
keesokan nya
rafa dan cinta masih perang dingin. cinta masih mendiami rafa.
rafa bingung harus bagaimana, yang dia inginkan adalag rumah tangga yang harmonis. bukan seperti kutub es ini.
"apa kamu lupa?" cinta membanting sendok. rafa kaget dengan sikap cinta tiba2.
"kamu janji akan menceritakan siapa clarissa" marah cinta. "aku pikir kamu memang tidak ingin menceritakannya"
'aku hanya malas'batin rafa bete.
"kalau kamu enggak mau menceritakan nya kita batal ke jerman"ancam cinta berdiri.
"terserah. lagian aku ke jerman juga ada urusan bisnis. siapa bilang kita akan bulan madu sesungguhnya. aku cuma agar orangtua tau hubungan kita baik2 saja aku hanya membawa mu agar orangtua kita senang. sampai disana terserah mu mau kemana. kalau gak mau ikut jga tdk masalah"rafa mengatakannya dengan sinis dan nada melecehkan.
cinta marah dia mengepalkan tangannya.
cinta langsung pergi.
'dia selalu memulai perperangan'bete rafa menghempaskan serbet.
__
di butik.
rama sedang duduk manis melihat desaign2 gaun.
"maaf tuan gaunnya dah selesai. apa tunangan anda sudah datang untuk mencobanya?"tanya seorang pegawai di butik itu.
"sebentar lagi dia datang"ucap rama singkat masih membalikkan lembaran majalah desaign.
"maaf"suara yg tidak asing.
rama kaget melihat grace. grace mengangkat bahu.
"aku menggantikan alisa kesini dia sedang ada urusan penting"grace tersenyum mendekati rama.
"kamu mau menggantikan alisa menjadi tunanganku?"tanyak rama
drepp grace membeku seketika. jantungnya berpacu lebih cepat.
"lebih baik pulang tunda saja pertunangannya sepertinya dia tdk serius"rama berdiri.
dengan cepat grace mendekati rama menahan tangan rama.
"ukuran badan ku hampir sama dengan alisa yng membedakan hanya tinggi. plis jangan batalkan pertunangan kalian. kasian alisa."pinta grace dengan wajah memelas.
"maaf pak bu. gaunnya sudah kami siapkan silahkan dicoba"ajak pegawainya.
grace menarik rama.
"aku akan mencobanya setelah itu kita pulang dan jangan marah pada alisa" grace berjalan keruang ganti.
rama hanya diam membisu.
entah kenapa dia senang saat grace menyentuhnya dan memohon-mohon padanya.
'aku rasa aku sudah gila'batin rama.
Beberapa menit.
grace keluar. gaunnya sangat pas ke grace indah panjang. sungguh menawan.
"bagaimana tuan tunangan anda?"tanya pegawainya menyadarkan pandangan rama yang tdk luput dari grace.
"menawan"ucap rama tanpa sadar.
grace tersipu malu. pipinya merona.
rama mendekat. "kenapa tidak kamu saja yang bertunangan dengan ku".
rama mencium bibir grace. oh no.

LOVE IS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang