(1) Prolog

64 7 0
                                    

🌷Lucky🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷Lucky🌷

~by Jason Mraz ft Colbie Caillat~

"Aretha Selfy," Namanya dipanggil, Aretha beranjak dari tempat duduknya meninggalkan laptop, ponsel dan tas yang tergeletak di meja.

Hari ini sudah ia habiskan dua jam berharganya dalam sehari dengan berdiam diri di sisi cafe yang berada di kawasan Cilandak, sebenarnya ia sudah memesan satu gelas watermelon frape namun kehadiran sosok dengan tatapan dingin yang selalu mengganggunya membuat Aretha harus repot-repot kembali ke meja oder untuk memesan caramel macchiato.

"Proposal tahunan udah diedit?" tanyanya sembari mengecek jadwal di ponsel.

"Sudah Pak ketua," Aretha benci sekali melihat deretan tulisan yang ada di dalam laptopnya. Harusnya hari ini ia habiskan untuk menyelesaikan desain ruangan cafe miliknya. Sejak setahun lalu dibuka Aretha benar-benar ingin mendekornya namun selalu saja digagalkan dengan kesibukannya menjadi sekretaris OSIS.

Sosok di depannya manggut-manggut, "Pelepasannya tinggal dua bulan lagi, tapi gue merasa belum apa-apa, belum tiga puluh persen."

Wah, enak sekali bicaranya.

"Pak Tanu ... " Aretha menyisir rambutnya ke belakang, wajahnya menunjukkan reaksi kesal atas apa yang baru saja di dengar, "Proposal untuk guru sudah disetujui, proposal Kepala Sekolah sudah ditanda tangani, dana sudah masuk seratus persen, sewa hiburan sudah deal. Apalagi?"

"Gue belum bikin naskah pidato."

Aretha terperangah. "Wah? Penting sekali."

"Gue beneran ga tahu mesti ngomong apa," Wajah itu terlihat begitu frustasi, satu tangannya naik memijit pangkal hidung. "Lo mau bikinin gue naskah pidato ga?"

"Kalau gue bilang engga lo juga bakal tetap maksa, kan?" Aretha mengangkat gelasnya, menyisakan bulatan berair bekas gelasnya berdiri di atas meja.

"Iya, hehe."

Sejak setahun tahun lalu, Aretha diandalkan oleh Tanu dalam hal apapun. Entah sejak kapan tepatnya, namun hal itu semakin terlihat saat Tanu dilantik menjadi ketua OSIS menggantikan Sekala yang naik ke kelas tiga dan harus mulai fokus dengan pelajarannya. Tanu memiliki kuasa sejak saat itu, termasuk menjadikan Aretha sekretarisnya, membuat cewek itu harus sibuk mengatasi segala hal mengenai OSIS, hal yang ia sangat hindari ketika melihat Diandra dua tahun lalu dan sekarang ia menempati posisinya.

Semuanya berjalan baik-baik saja, semuanya bisa ia atasi selama satu tahun berjalan, dan saat ini adalah waktu yang ia tunggu, waktu dimana ia akan segera melepaskan jabatannya. Beberapa bulan lalu kenaikan kelas terlewati, saat ini Aretha dan Tanu sudah menginjak kelas paling senior, menjadi anak kelas tiga yang akan disibukkan dengan les, ujian dan memilih kampus terbaik. Namun untuk memindahkan jabatannya kepada adik kelas, ternyata Aretha harus melewati masa-masa sibuk seperti saat ini.

Aretha mendongak, matanya mulai pedih menatap deretan tulisan yang baru saja ia ketik, namun kemudian ia malah bertemu dengan tatap Tanu yang sedang diam memperhatikannya. "Kenapa sih?"

"Ret, bentar lagi kita lulus. Lo ga ada keinginan punya pacar gitu di masa SMA?" pertanyaan konyol dari orang yang konyol.

"Menurut lo ada ga cowok yang berani deketin gue kalo kerjaan lo nemplok ke gue dan bikin gue sibuk mulu?"

"Emang ga ada?"

Hening. Aretha memilih memalingkan pandangan pada sisi jendela yang jernih, di sana ada rentetan mobil yang baru saja menurunkan penumpang, anak-anak yang berlarian dan juga pria paruh baya yang pulang dari meeting kerja, "Menurut lo, dua orang sahabat bisa jatuh cinta ga?" tukas Aretha kembali memaku tatap pada Tanu.

"Bisa. Buktinya gue bisa jatuh cinta sama lo." Katanya sembari menarik potongan chocolate cornet dari balik plastik.

Itu .., bohong kan, Tan?

----- Best Friend-zone -----

⁠♡♡♡♡♡⁠♡♡♡

About Aretha Selfy :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

About Aretha Selfy :

◍Selalu jadi pusat perhatian cowok, tapi yang culun.
◍Pernah deket sama Javero, tapi menjauh karena dilabrak cewek tiap hari.
◍Ceria, kadang agak centil.
◍Lip balm addict.

About Tanu Adnan :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

About Tanu Adnan :

◍Pernah jemput Aretha dengan sogokan duit ke Bapaknya.
◍Kaya, tapi ga lebih kaya dari Bervan.
◍Sok jadi cowok manly, tapi suka caramel macchiato.
◍Pinter banget, kayanya suka makan rumus.

*** Halo? ***

Jadi ... di kisah Tanu-Aretha ini nanti kita bakalan loncat dua tahun setelah kisah Bervan-Naraya, ya!

Udah tiba-tiba mau lulus aja mereka.

Jadi mungkin ini sebenarnya lebih ke nyicil cerita gitu sih konsepnya(?) Biar pada kepo aja hehe mian.

aku usahain buat tamatin 'Judes but L♡ve' dulu baru setelah itu ngerajinin upload cerita ini, karena kalau aku maksa double upload ceritanya bakalan rumpang. Jadi yang kebetulan menemukan cerita ini tapi belum baca 'Judes but L♡ve' alangkah lebih baiknya baca series pertama dulu. Promosi yaaaa ... teteppppp!

Gapapa kalau pun males baca aku usahain cerita ini akan berjalan dengan sejelas-jelasnya. Hihi

Dah gitu aja.

Sampai jumpa. 👋

Best Friend-zone 「COMPLETED」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang