(2) Rumor

29 6 0
                                    

💐Aku Cinta Dia💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💐Aku Cinta Dia💐

~Gita Gutawa~

"Ketua OSISnya ganteng banget."

"Gue suka banget sama hidungnya."

"Bibirnya ga sih?"

"Dia kalau di acara-acara OSIS senyum mulu tapi kalau ketemu langsung kaya orang lain. Cuek banget."

"Denger-denger dia deket sama sekretaris OSIS."

"Rumor ketua sama sekretaris OSIS turun temurun."

"Jadi mereka ga pernah pacaran?"

"Best friend?"

"Friendzone?"

Tidak sengaja mendengar obrolan dengan topik Tanu adalah hal yang sudah biasa Aretha dengar, selama ia berada di lingkungan sekolah ia akan mendengar nama Tanu disebut-sebut seribu kali oleh siswa lain.

Muak?

Tidak. Aretha hanya merasa manusia itu terlalu terkenal, membuatnya terkadang merasa sedikit tidak pantas bila sedang berjalan berdampingan.

"Apa yang gue rasain dulu, lo tahu kan rasanya kaya gimana sekarang?" Naraya mendesis, ia terlihat senang sekali.

"Sekali lagi gue denger kalimat itu, gue siram pakai alpukat kocok ya, Ra."

Naraya sudah bertengger di cafe Aretha, atau yang sejak setahun lalu resmi diberi nama 'Lattetha', cafe yang Aretha berhasil bangun dengan segala persiapannya sendiri, cafe yang menjadi mimpinya selama ini, bergaya rustic dengan banyak sekali menu veggie.

Lattetha menjadi tempat yang pertama Aretha kunjungi setelah ia berkutat dengan kesibukan sekolah. Ia akan menghabiskan waktunya hingga matahari tenggelam di sisi barat sana. Meracik kopi dan melayani pembeli, rasanya seperti mengisi ulang baterai tubuhnya, ia senang melihat bagaimana manusia-manusia sibuk menghabiskan waktun di cafenya.

"Kak Aretha, ya?" tiba-tiba seseorang datang menyambang, dengan seragam yang sama seperti yang Aretha pakai, sosok dengan tinggi sekitar 180 senti itu menunduk-nunduk di depannya, tersenyum ke arah Aretha penuh sopan santun.

"Ya. Siapa, ya?"

"Saya Andrew Kak, yang tadi pagi belum ngumpulin tugas OSIS, tadi saya datang ke Kak Tanu tapi katanya suruh kumpulin aja langsung ke Kak Aretha." Jelasnya panjang membuat Aretha spontan berdiri meraih kertas yang sejak tadi melambai-lambai dalam genggaman Andrew.

"Oh oke, thanks ya!"

"Ah, iya kak." Andrew masih di sana, ia masih berdiri dengan menunduk malu-malu.

"Ada lagi, Ndrew?" Aretha membuat Andrew semakin salah tingkah.

"Eummm, sampai jumpa besok kak Aretha."

Best Friend-zone 「COMPLETED」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang