Orang-orang harus membiasakan diri melihat naga, atau mereka akan sakit jantung setiap kali seekor lewat.
Sebenarnya Cecilia harap kedatangannya ke Dragenmore terlihat biasa saja, tetapi Marcus meyakinkannya untuk menunggangi naga, terlebih mengingat organisasi mereka akan segera diresmikan oleh Raja Avinas. Marcus ingin Cecilia memberikan kesan yang kuat saat dirinya dilihat oleh orang-orang, yang mana akan membantu perkembangan Dragenmore ke depannya.
"Bisakah aku melihat ke dalam?" tanya Sycamore seraya mengamati bangunan di depannya.
"Tentu, tapi kau perlu berhati-hati," Cecilia mengingatkan. Di dalam sana terdapat beberapa replika naga yang dibuat oleh para pemahat dan sekadar mendengar harga pembuatannya saja sudah membuat Cecilia menelan ludah kuat-kuat.
Kerajaan tidak mungkin mau berinvestasi pada organisasi ini kalau bukan karena insiden yang dialaminya lebih dari setahun lalu, terutama ketika Dewi Naterliva menunjukkan keajaibannya di Hutan Merydew dengan mengembalikan nyawa Cecilia sekaligus musim semi ke tanah Ellesvore selama beberapa hari, kendati waktu itu sudah memasuki musim gugur. Puluhan saksi mata menyaksikan kejadian tersebut, mengakibatkan jumlah pengikut Naterliva melonjak drastis dan kuil sang dewi kembali dibangun.
Seolah itu tidak cukup, Cecilia kini bisa menemukan wajahnya terlukis pada mural di dinding-dinding kota. Well, entah itu sungguh wajahnya atau penduduk kota hanya mengandaikan wujud sang Dewi sebagai seorang gadis berambut merah. Yang jelas, semua itu turut membantu perkembangan dragenologi di negeri ini, yang dibuktikan dengan terbentuknya Dragenmore, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara naga dan manusia.
Organisasi itu berdiri dengan motto yang telah Connor tuliskan: "ver elmoren, vel menilre, ver tracher"—Kami mencintai, kami melindungi, kami mengedukasi. Naga daun menjadi lambang organisasi, mengingat jenis naga inilah yang bisa membuat setiap naga merasa aman dan tenang saat didekati, berkat efek daun firnen di tubuh mereka. Harapannya pun melalui organisasi ini, manusia tidak lagi menjadi sosok yang mengancam bagi naga, maupun sebaliknya.
Dragenmore. Organisasi yang semula hanyalah sebuah angan-angan akhirnya diwujudnyatakan. Cecilia masih mengira dirinya bermimpi setiap kali menginjakkan kaki di gedung yang menjadi pusat pembelajaran ilmu kenagaan di Ellesvore itu.
Berkat kepulangan Marcus Wickham, sang dragenologis, setidaknya terdapat bantuan yang signifikan dalam proses pemulihan ilmu ini. Marcus membawa berbagai hasil penelitian dan catatannya selama di Ramala Veliqar, pulau para peri tempat dia berada selama beratus tahun—sejarah hidupnya memang agak panjang—, dengan demikian tim Dragenmore tidak perlu repot-repot lagi dalam mengumpulkan informasi untuk membuat buku pendamping.
Cecilia membimbing Sycamore masuk, memastikan setiap anggota tubuh sang naga tidak menyenggol objek yang harganya selangit. Sebenarnya Cecilia berkeringat dingin ketika melihat ujung cakar Sycamore bertemu dengan lantai marmer yang sudah dipel hingga mengkilap. Katanya lantai ini tahan terhadap goresan, tetapi Cecilia tidak tahu apakah hal tersebut berlaku terhadap cakar naga pohon.
Tidak ada satu pun orang di dalam bangunan. Hari ini memang tugas Cecilia untuk memeriksa kelengkapan semua barang dan bahan ajar hingga peresmiannya besok. Marcus bilang akan menyusul tidak lama lagi setelah dia menyelesaikan pengarahan dengan beberapa orang yang akan membantu dalam organisasi ini.
Kepala Sycamore bergerak mengamati sekeliling. Matanya terbuka lebar tatkala melihat figur naga pohon di salah satu sudut ruangan. Perlahan dia berjalan maju untuk mengamati patung tersebut dengan lebih dekat.
"Ini kelihatan... seperti sungguhan," Sycamore berucap terpana. Tidak hanya dari segi detail bentuk, tetapi warna pun amat diperhatikan. Tidak semua naga dibuat sesuai dengan ukuran sesungguhnya, mengingat keterbatasan tinggi gedung, tetapi para pematung memang melakukan kerja yang luar biasa untuk meniru setiap bagian tubuh dan warna pada naga hanya dengan berbekal ilustrasi dari Marcus semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Blessing [#2]
Fantasy[THE CHILDREN OF GODDESS #2] Kelanjutan Daughter of Naterliva Mendamaikan manusia dan naga hanyalah awal dari segala sesuatu. | • | Kabar kesuksesan Cecilia Lockwood dan teman-temannya terdengar hingga negeri seberang. Para naga pun tertarik untuk...