Bastian tahu keluarga March punya ruangan bawah tanah yang dibuat untuk saat-saat darurat. Aeryn selalu memeriksanya setiap bulan, memastikan terdapat bahan makanan kalengan dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk bertahan hidup kalau-kalau terjadi bencana atau peperangan. Maka hal pertama yang Bastian lakukan adalah meminta keluarganya mengungsi ke kediaman March, serta mengingatkan agar mereka selalu berjaga-jaga bila hal buruk sampai terjadi.
Orang tuanya tidak sempat bertanya kenapa putra mereka singgah ke Neryma menunggangi naga malam-malam begini, atau kenapa Bastian meminta hal yang begitu aneh. Bastian sudah melanjutkan perjalanannya sebelum sempat ditanyai.
Syukurlah kewaspadaan Mr. Lockwood turut berlaku di rumah barunya di Ameryth, karena terdapat pula ruang bawah tanah serbaguna di sana. Setibanya di tujuan, Bastian memacu langkah menuju kediaman tersebut dan mencari kamar sang pemilik rumah, terpaksa membangunkan Mr. Lockwood dari tidurnya.
Pria itu keluar kamar dengan wajah mengantuk yang jengkel dan Bastian teramat merasa bersalah atas gangguan yang ditimbulkannya. Tapi tidak ada pilihan lain.
"Sir, kita harus mengungsikan semua orang ke ruang bawah tanah sesegera mungkin," Bastian berkata kalut. "Saya khawatir akan ada masalah yang terjadi."
Wajah Mr. Lockwood mengerutkan bingung. Walau masih belum bisa memahami kehebohan yang Bastian timbulkan malam-malam begini, dia terlihat lebih siaga dibandingkan sebelumnya. "Jelaskan maksudmu dengan benar, Magistra Ollenard,"
"Terlalu banyak yang harus dijelaskan, sir." Bastian mencoba berkata setenang yang dia bisa, kendati dia lebih ingin berteriak-teriak panik dan menyuruh seisi kota mengungsi. "Saya akan hubungi kepala sekolah Qarstone dan membawa pulang Mr. Dion untuk beberapa hari ke depan. Setelahnya akan saya jelas—"
Sesuatu menghentikan ucapan Bastian. Ketenangan malam itu sedikit terusik tatkala keributan terdengar dari kejauhan. Kepala Bastian dan Mr. Lockwood sama-sama tersentak ke sumber suara.
"Apa yang terjadi?" Mr. Lockwood menuntut jawaban.
Keributan di luar sana terdengar semakin jelas. Raungan membelah malam; teriakan demi teriakan menyusul setelahnya.
Demi dewa-dewi, tolong, jangan bilang apa yang Bastian takutkan akan terjadi sekarang juga.
"Bastian?" Mr. Lockwood mencengkram tangannya begitu erat. "Bastian Ollenard, katakan padaku apa yang terjadi!"
"Pergilah ke ruang bawah tanah," Bastian menyuruh sembari bergegas ke lantai bawah. "Bawa semua pelayan, jangan keluar sampai situasi aman!"
"Apa maksudmu?!"
"Bergegaslah, Mr. Lockwood!"
Dia berharap keluarganya di Neryma sempat mengungsi. Oh, demi langit semuanya akan terjadi sekarang, padahal baru saja rahasia terungkap. Seharusnya mereka bisa melakukan sesuatu untuk menundanya. Mereka sudah tahu apa yang terjadi.
Bastian memaki sambil mendekati Sycamore dan Marigold yang untungnya masih ada di halaman depan. Di langit malam yang gelap, suara kepak sayap terdengar kian jelas. Kedua naga pohon itu berbicara satu sama lain dengan geraman panik.
"Kita harus mengawasi naga-naga itu, jangan sampai mereka berhasil tiba di kota," Bastian menyuruh, yang langsung ditanggapi dengan respon cepat oleh Sycamore dan Marigold. Mereka terbang menembus kegelapan, menuju sumber kekacauan. Jika dilihat dengan mata, memang tidak ada bahaya yang tertangkap oleh pandangan. Tapi keributan dan raungan, berpadu teriakan para penduduk menunjukkan sebaliknya.
Marigold menggeram, menunjuk ke arah bawah sewaktu mereka tiba di desa yang berlokasi paling dekat dengan Hutan Orven, yang mana terletak di utara Ameryth. Bastian ikut menunduk, mendapati kawanan naga tanah dan daun yang berukuran lebih kecil berkeliaran di jalanan, bergerak dengan kecepatan gesit. Pecahan kaca dan pintu kayu yang hancur terdengar dari posisi Bastian saat ini. Beberapa penduduk terbangun akibat keributan. Kepanikan mereka justru menjangkiti para naga, menimbulkan perlawanan antara kedua pihak yang sama-sama ingin membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Blessing [#2]
Fantasy[THE CHILDREN OF GODDESS #2] Kelanjutan Daughter of Naterliva Mendamaikan manusia dan naga hanyalah awal dari segala sesuatu. | • | Kabar kesuksesan Cecilia Lockwood dan teman-temannya terdengar hingga negeri seberang. Para naga pun tertarik untuk...