Richard Mamond menutup buku laporannya. Selama beberapa hari ini, dia dan penyihir yang bertugas di Ramala Veliqar telah berkomunikasi dengan sebuah buku yang dimantrai, memudahkan mereka bertukar informasi dari jarak jauh.
Apa yang didengarnya hari ini tidak pernah terlintas dalam dugaannya.
Sejauh ini, rencana terbaiknya adalah menyudutkan Marcus Wickham, dengan demikian segala sesuatu setelahnya akan lebih mudah. Kekacauan pada beberapa titik di Ellesvore sesuai dengan yang telah dia perkirakan. Memang, skala bencananya tidak separah Tahun Api. Tapi citra Marcus yang sudah terlanjur buruk sulit disembuhkan bila masalah yang mirip terjadi kedua kalinya.
Masalah Cecilia pun akan dibereskan dengan mudah. Gadis itu bisa saja dielu-elukan sebagai orang suci, tetapi Richard punya banyak cara membuatnya tunduk. Mau dia dewi sekalipun, gadis itu akan lebih memilih keluarganya dibandingkan berkeras kepala mempertahankan para naga, terutama tanpa Marcus yang bisa membantu di sisinya.
Sekarang segala sesuatu menjadi lebih baik. Richard tidak perlu merepotkan dirinya, karena para peri telah melakukan itu. Kematian Connor Lockwood, yang kebetulan sempat disaksikan oleh penyihir suruhannya, akan menjadi bukti bahwa peri tidak bisa dipercaya, sementara kekeringan yang melanda Ramala Veliqar membuktikan bahwa Cecilia tidak ada bedanya dari Marcus. Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui.
"Sekarang kita harus apa?" Edwin bertanya, turut tidak menduga kejadian semacam itu. Putranya tidak bisa dibilang senang, tapi pemuda itu pun sadar bahwa ada banyak kesempatan bagus yang bisa mereka raih dengan terjadinya bencana ini.
"Mula-mula kita membicarakannya dengan raja, kemudian memintanya mengumumkan apa yang terjadi." Richard kembali memutar otak. "Ada baiknya kita pergi ke Ramala Veliqar."
"Ayah mau mengirimku?"
"Hanya jika kau bersedia. Mata-mata kita di sana akan terus menyampaikan informasi terbaru mengenai keadaan para peri. Bila memungkinkan, jalin kerja sama dengan mereka. Tawarkan perlindungan kepada para peri yang bersedia, sebagai gantinya mereka bisa membagikan informasi mengenai naga kepada kita atau bahkan membantu kita menangkap Cecilia secara langsung."
"Dan bila mereka tidak berguna?" Edwin bertanya.
"Maka kita beralih ke rencana kedua." Richard menyandarkan tubuhnya ke kursi. "Habisi semua orang lalu kembali sebagai pahlawan."
"Menurut Ayah akan semudah itu?"
Richard mengedikkan bahu. "Bila orang-orang mendengar soal semua yang terjadi, menurutmu mereka masih mengizinkan Miss Lockwood kembali? Lalu apa? Mengambil risiko bencana serupa terjadi di Ellesvore?"
Wajah Edwin menunjukkan persetujuan kali ini.
"Berikutnya, kita perlu membahas soal Bastian dan Marcus Wickham. Bagaimana laporanmu?"
"Mereka berdua belum ditemukan sama sekali. Keluarga Lockwood menghilang dan para pelayan tidak diberi tahu ke mana mereka pergi. Hanya saja terakhir mereka melihat Mr. Lockwood dan putra bungsunya, Dionysus, pergi menunggangi naga dengan barang bawaan. Marcus dan Bastian pergi dengan cara serupa. Dugaanku mereka berempat pergi ke Ramala Veliqar."
Richard mendenguskan tawa. "Seolah mereka bisa kabur dengan berbuat demikian."
"Aku telah menulis surat penangkapan keluarga Ollenard dan keluarga March. Hanya diperlukan tanda tangan Ayah dan Raja Avinas untuk meresmikannya." Edwin mengeluarkan segulung kertas dari balik jubah, lalu menyodorkannya kepada Richard. "Sampaikan kepada mata-mata di Ramala Veliqar untuk memberikan informasi ini secara diam-diam kepada Aeryn, lalu pada Bastian bila dia sampai nanti. Kalau mereka berubah pikiran, mereka berdua bisa menjadi orang dalam yang lebih berguna."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Blessing [#2]
Fantasy[THE CHILDREN OF GODDESS #2] Kelanjutan Daughter of Naterliva Mendamaikan manusia dan naga hanyalah awal dari segala sesuatu. | • | Kabar kesuksesan Cecilia Lockwood dan teman-temannya terdengar hingga negeri seberang. Para naga pun tertarik untuk...