BAB 8

369 31 0
                                    

Pagi ini Zee sudah selesai bersiap siap.ia akan menjemput Ashel karena hari ini mereka akan jalan jalan seharian.

Di rasa sudah beres,Zee turun ke lantai bawah.di sana ia mendapatkan papa dan kakaknya tengah duduk di meja makan.ia ikut bergabung untuk sarapan terlebih dahulu.

"Eh Zee.udah lama banget papa gak liat kamu.kamu gak pulang pulang ya?" Tanya Johan.

"Gak pulang dari mana? Papa aja yang sibuk ngewe sama cewek cewek pelacur itu."

"Zee,jangan di perjelas dong." Ucap Aran.

Zee memutar bola matanya malas."lo juga sama kak."

"Sssttt diem deh."

"Ya kan papa kaya gitu karena mama kamu udah gak ada lagi sayang."

"Aku gak perduli pa.yang terpenting apa yang papa sama kak Aran lakuin itu adalah hal yang menjijik kan.kedengeran tau gak suara desahan kalian di satu rumah ini.gak malu banget sama bibi yang kerja di sini."

"Emang iya bi?" Tanya Aran dengan wajah polosnya.

Bibi yang sedang mengantarkan kopi itu pun tersenyum sambil mengangguk.

"Pa,kayanya besok kita harus pasang peredam suara itu deh pa." Ucap Aran.

"Iya,papa juga rencana mau masang itu untuk di kamar,biar gak kedengeran sama yang lain."

Zee memutar bola matanya malas.kakak dan papa nya ini sama saja.sama sama aneh.ia menghabiskan susu vanila nya dan bangkit.

"Mau kemana kamu?" Tanya Johan.

"Mau pergi sama Ashel.jangan pernah gangguin aku.urus aja cewek cewek pelacur yang kalian sewa itu.aku gak perduli sama apa yang kalian lakukan."

"Ntar malem jangan sampai gak pulang,papa mau ngenalin calon mama baru buat kalian.biar papa gak nyewa perempuan pelacur lagi."

"Papa punya cewek baru lagi?"tanya Aran.

"Iya,buat pengganti mama kalian.kalian setuju kan?"

"Aku sih setuju aja pa."

"Kamu Zee?" Tanya Johan kepada anak perempuannya.

"Terserah." Ucap nya sambil berlalu dari hadapan papa dan kakak nya itu.

15 menit berlalu,akhirnya ia sudah sampai di depan rumah Ashel.mobil nya sudah terparkir di halaman luas Ashel.ia melihat papa dan mama Ashel tengah bersantai di teras rumah sambil menikmati teh panas dan membaca koran.

"Pagi om, tante." Ucap Zee dengan senyuman yang sangat manisnya.

"Pagi Zee." Ucap Sean.

"Pagi nak." Gracia.

"Acel nya ada kan tante om?"

"Ada.lagi siap siap itu.kalian mau kemana?" Tanya Sean.

"Aku mau ngajakin Acel jalan om. tapi ini seharian,kami mau nikmati hari minggu berdua om.gak papa kan?"

"Gak papa lah.kalau pergi sama kamu mah om percaya percaya aja.asal,kamu kembaliin Acel dalam keadaan yang sempurna tanpa lecet sedikit pun."

"Om dan tante tenang aja,aku pasti bakal jaga Ashel.bahkan nyamuk dan semut aja gak akan aku biarin nyentuh kulit Acel."

Gracia dan Sean pun terkekeh mendengar kan celetukan Zee.

Tidak berselang lama,Ashel datang.pagi ini ia begitu terlihat sangat cantik.

"Ayo Zee.langsung aja." Ucap Ashel dan di angguki oleh Zee.

"Om,tante kita jalan dulu ya."

"Iya nak,kalian hati hati di jalan ya.pulangnya jangan kemaleman banget."

NAUGHTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang