Sebulan sudah berlalu...
Semenjak Johan tau kalau Azizi pecandu narkoba.pria itu semakin sering menyiksa Zee.sudah banyak bekas cambukan yang terdapat di punggung Zee.namun gadis itu sudah sangat terbiasa dengan rasa sakit. ia dapat menyembunyikan sakitnya dari Ashel.
Pagi ini seperti biasa Zee akan menjemput Ashel untuk berangkat sekolah bareng.
Setelah di rasa sudah rapi,ia turin ke lantai bawah.tidak ada siapa siapa selain ART yang sedang membersihkan rumah.
Zee buru buru mengambol roti isi yang sudah disiap kan ART nya dan langsung pegi begitu saja.
Ia memakan roti isinya di mobil saja.saat sudah sampai di rumah Ashel,ia melihat kekasihnya itu sudah menunggu di teras.
Ashel langsung masuk dan tersenyum hangat.
"Kenapa harus sambil makan sih? Abisin dulu rotinya." Ucap Ashel sambil memasang seat belt nya dan menyetel lagu.
"Iya,tadi aku buru buru.telat bangun soalnya.aku gak mau pacar aku nungguin lama."
"Santai aja sayang.kan masih lama juga waktunya.masih jam 6:15 juga ini."
"Ia Acel."Zee menghabiskan roti isi nya dan mengambil mineral yang sudah tersisa setengah dan meneguknya hingga habis.
"Udah,kita jalan ya." Sambung Zee mengelap mulutnya menggunakan tisu.
"Iya."
Zee langsung menjalankan mobil nya menuju sekolah.selama perjalanan,mobil Zee di penuhi oleh suara musik yang di stel Ashel.terkadang gadis itu ikut bernyanyi di part part yang ia hapal saja.
Dan kini mereka sudah sampai di sekolah. Zee langsung mengantarkan Ashel ke kelas nya.
"Kamu harus belajar. biar pacarnya Acel pinter." Ucap Ashel menggenggam kedua tangan Zee.
"Aku itu pinter kok,cuma males aja.
"Iya deh."
"ntar aku jemput ke kantin ya?"
"Iya sayang."
Zee mengacak rambut Ashel.gadis itu berdecak kesel karena rambutnya sudah tidak rapi lagi.
Zee hanya terkekeh meninggalkan Ashel yang masih merapikan rambutnya.
Zee berusaha mengikuti pelajaran walaupun ia selalu mengantuk.
Suara yang di tunggu tunggu seluruh warga sekolah pun akhirnya berbunyi. semua siswa siswi sudah berhamburan menuju kantin.
Zee buru buru keluar kelas untuk menjemput Ashel.
Ia melihat kekasih nya sedang membereskan barang barang nya.
"Sayang." Ucap Zee dengan senyuman sangat manis.ia mendekat ke arah meja Ashel dan berdiri di hadapan gadis itu.
"Bentar ya.tadi masuk kelas kan?"
"Masuk kok.kalau kamu gak percaya tanya aja sama temen temen kelas aku."
"Iya,aku percaya kok.ya udah,kantin yuk."
Ashel langsung menggenggam tangan Zee dan mereka sama sama menuju ke kantin.
Di kantin,Kathrin melambaikan tangannya ke arah Ashel.
"Shel,sini.."
Ashel langsung melihat ke arah Zee.gadis itu tampak diam saja.
"Kamu mau kita makan berdua doang?" Tanya Ashel.
"Kalau kamu mau gabung sama sahabat kamu gak papa kok."