Pagi ini Zee akan melakukan cuci darah nya dengan di temani oleh Aran.Johan tidak bisa ikut menemani karena sedang berada di Bandung.
Cuci darahnya berjalan dengan lancar.kini Zee,Aran dan dokter Lukman sedang berada di ruangan dokter itu.
"Jadi gimana dok,apa ada perkembangan sama ginjal aku?" Tanya Zee.
"Maaf Zee.ginjal kamu semakin hari semakin tidak bisa lagi menyaring darah.itu yang menyebabkan jantung kamu juga terkena imbasnya.dan yang saya takutkan akan menjalar ke hati kamu. apa kamu juga sudah jarang meminum obat nya?"
"Pernah beberapa kali aku kelupaan untuk minum obat dok."
"Nah itu dia.karena kamu tidak minum obat nya,maka ginjal kamu akan semakin rusak.saya akan naikkan dosis obatnya. jadi tolong ikuti kata kata saya kali ini.ini juga demi ke baikan kamu Zee."
"Iya dok."
"Dari pihak keluarga juga harus bisa dukung Zee.kamu kakak nya kan?" Tanya dokter kepada Aran yang sedari tadi hanya diam saja.
"Iya dok."
"Tolong semangati adik nya,dan juga selalu ingati dia untuk minum obat.karena dukungan dari keluarga juga sangat di perlukan dalam kesehatannya."
"Baik dok."
°°•○•°°
Tidak terasa kini sudah sebulan Ashel menjalani hari hari nya yang masih terasa asing itu.
Setiap sore pasti Azizi akan menemaninya untuk jalan jalan di sekitaran komplek mereka.
Ashel berjalan dengan bantuan tongkat. terkadang ia masih saja merasakan kesusahan saat berjalan.
Dan sore ini Zee membawa Ashel untuk ke taman.sepanjang perjalanan Zee tidak pernah mau melepaskan genggaman tangan mereka.
Zee membantu Ashel untuk duduk di sebuah kursi yang memperlihatkan lapangan bermain anak anak.
"Sayang." Panggil Ashel.
"Hm? Kenapa?"
"Kata kak Indah,kamu udah jarang cuci darah ya?"
"Iya."
"Kenapa? Kamu udah gak mau hidup lebih lama sama aku lagi? Kamu pengen cepet cepet ninggalin aku?"
"Enggak,bukan gitu sayang."
"Ya,terus kenapa?"
"Aku capek aja.aku capek hidup dengan kesakitan.setiap aku habis cuci darah,aku gak kuat.dan aku mau berhenti sebentar. nanti kalau aku udah gak capek,aku pasti bakal cuci darah lagi.kamu mau kan temenin aku nanti."
"Janji sama aku ya?"
"Iya sayang,aku janji."
"eh tapi besok kamu ada jadwal cuci darah bukan sih? Aku ikut ya?"
"Iya."
"Aaa asiikkk...aku bakal jagain kamu besok"
"Besok aku jemput ya?"
"Iya."
Terjadi keheningan di antara mereka. "sayang." Panggil Zee.
"Iya?"
"Pulang yuk.udah sore banget ini."
"Ayuk."
Zee membantu Ashel untuk berdiri.ia menggenggam tangan kiri Ashel sedangkan tangan kanan Ashel memegang tongkat nya.
"Kamu tau gak sayang,aku sekarang udah banyak makan tau." Ucap Zee.
"Oh ya? Wahhh,seneng banget aku dengernya."