BAB 9

337 26 0
                                    

Hari ini kedua gadis itu sudah kembali masuk sekolah seperti biasa.

Zee mengantarkan Ashel hingga ke kelas.

"Kamu jangan bolos lagi ya.pokoknya harus masuk pelajaran.aku gak suka liat kamu ngerokok di rooftop."

"Iya sayang,aku pasti masuk kelas kok."

"Ya udah,aku masuk ya."

"Iya sayang nya Azizi."

Ashel mencubit kedua pipi Zee pelan dan tertawa.Zee mengelus pipinya yang terasa agak sakit.

"Gemeshhh." Ucap Ashel dan berlalu dari hadapan kekasihnya itu.

Zee pergi dari depan kelas Ashel.banyak pasang mata yang yang menatap ke arah nya.

Hingga ia sampai di kelas pun,masih banyak orang orang yang menatapnya aneh.Zee tidak ingin menanggapi orang orang itu.tidak berselang lama,bel masuk pun berbunyi.Zee berusaha sebisa mungkin untuk fokus menatap gurunya yang sedang menerangkan materi di depan kelas.

Kini jam istirahat sudah berbunyi.Zee memasukkan semua barang barangnya kedalam tasnya.ia merasa bingung, tumben sekali Ashel tidak memberinya kabar atau menanyai nya sedang di mana.

Di kelas Ashel,gadis itu sudah lebih dulu di tarik oleh kedua sahabatnya dan juga Adel.ya,Adel kini sudah masuk kedalam circle pertemanan Ashel dan kedua sahabatnya.

"Udah,gak usah nungguin pacar lo itu,kita kekantin aja." Ucap Marsha.

"Apaan sih.lepasin." ucap Ashel agak memberontak.

Namun ketiga temannya itu tidak mendengarkan Ashel.hingga di kantin, mereka ber empat langsung duduk di tempat biasanya.

"Gue sama Kathrin mesen makan dulu ya.kalian mau apa?"

"Samain aja."

"Lo Del?"

"Samain juga deh."

Marsha menganggukkan kepalanya.ia dan Kathrin pun pergi untuk memesan makanan.

Kini tinggal lah Adel dan Ashel.mereka terlihat sangat canggung.

"Hmm..Shel.gue gak papa kan jadi temen lo?" Ucap Adel memecahkan keheningan.

"Gak papa."

"Hm...nanti malem lo ada acara gak Shel?"

"Enggak."

"Gue boleh ajak lo jalan gak?please,sekali ini doang kok."

"Gak deh,gue lagi banyak tugas."

"Ayolah Shel.sekali ini doang.janji gue."

Ashel menghembuskan nafasnya kasar dan mengangguk.

"Yeess...berarti nanti malem kita jalan ya. gue minta nomor lo dong,biar ntar lo shareloc alamat rumah lo." Adel memberikan ponselnya.

"Nih." Ucap Ashel memberikan kembali ponsel milik Adel.

Adel tersenyum."makasih" ucapnya dan hanya di angguki oleh Ashel.

Tidak berselang lama Marsha dan Kathrin pun datang membawakan pesanan mereka.

Kini Zee tengah duduk sendirian di taman belakang sekolah.ia duduk di bawah pohon dengan beralaskan rumput sambil menikmati rokok nya.

Ia sangat malas untuk menjumpai kekasih nya itu.pasti ujung ujung nya ia akan bertengkar dengan Marsha dan Kathrin yang memang sangat membenci dirinya.ia tidak ingin membuat keributan disekolah.

Bel masuk pun juga sudah berbunyi. namun Zee masih enggan untuk beranjak dari duduk nya.ia masih menikmati angin sepoi sepoi yang menerpa wajah cantiknya itu.

NAUGHTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang