Malam hari nya seperti biasa Zee akan ke bar bersama teman temannya.
Kini mereka tengah menikmati bir sambil merokok.sesekali badan mereka bergoyang mengikuti alunan musik DJ yang memekak kan telinga itu.
Tiba tiba datang seorang pemuda yang memukul pundak Zee pelan.
Zee langsung melihat kearah pemuda itu.walaupun minim pencahayaan,namun ia masih dapat mengenali pemuda itu.dia adalah Jordan.teman nya juga,namun tidak terlalu dekat.
"GUE TADI LIAT CEWEK LO DI TAMAN DEKET KUNINGAN." Ucap nya berteriak karena musik yang terdengar sangat kuat.
Zee langsung menarik tangan Jordan keluar dari bar.
"Serius lu?" Tanya Zee.
"Iya,dia sama orang lain.ciri cirinya rambut pendek,anaknya tomboy kaya lo, tinggian dia dikit dari lo. itu sih yang gue liat sekilas."
"Lo liat nya kapan?"
"Barusan.gue baru aja dari sana sama cewek gue.ya gue liat cewek lo itu."
"Oke,makasih Jor."
"Sama sama Zee."
Zee pergi begitu saja dari hadapan Jordan.ia langsung menancapkan mobil nya menuju taman yang di maksud.
Kini Zee sudah sampai di taman. ia mencari keberadaan Ashel.ia tau betul ciri ciri yang di sebutkan oleh Jordan tadi. pasti itu Adel.
Dari kejauhan ia melihat Ashel dan Adel tengah duduk berdua di kursi taman sambil menghadap ke danau.
Emosi Zee langsung naik.ia sudah tidak bisa lagi mengendalikan emosinya. ia berjalan cepat dan langsung menarik kerah baju Adel.
Tanpa aba aba ia langsung meninju wajah Adel berkali kali.
Bughh...bugh..bughh..anjing lo..bughhh...
"Zee udah Zee."
Adel sudah terkapar lemas tidak berdaya. ia memegangi pipinya yang sudah banyak luka lebam.
"KAMU APA APA AN SIH DATENG DATENG LANGSUNG NONJOK ADEL."
"KAMU YANG APA APA AN JALAN SAMA DIA TANPA BILANG SAMA AKU."
"Ya,ini cuma jalan doang.enggak yang aneh aneh."
Zee mendekat kearah Ashel dengan tatapan tajam nya.Ashel merasa sangat takut.ia mundur beberapa langkah.
"Enggak yang aneh aneh kamu bilang? Yang kemarin itu apa?kamu pergi jalan juga sama dia kan?.kamu pikir aku gak tau ha?KAMU PIKIR AKU GAK TAU CEL.kamu anggep aku ini apa? APA CEL? AKU INI MASIH PACAR KAMU."
"LO ITU GAK PANTES BUAT ASHEL.DIA ITU TERLALU SEMPURNA BUAT LO. BAJINGAN KAYA LO CUMA PANTES BUAT PELACUR DI LUAR SANA." sambar Adel yang berusaha menyeimbangi badannya.
"ANJIING LO."
Bughh..bugh..bughh..
"AZIZI UDAH!!!" Ashel menarik bahu Zee yang sedang meninju Adel dengan brutal.
"DIEM KAMU!!"
Bughhh...bughh...bughh...
"AZIZI,SEKALI LAGI KAMU TONJOK ADEL,AKU BAKAL BENCI SAMA KAMU."
Seketika Zee menahan tangannya.ia membalikkan badan nya agar saling berhadapan dengan Ashel.
Zee memegang kedua bahu Ashel dan mencengkramnya dengan kuat.terdengar suara desis kesakitan dari bibir Ashel. tatapan mata Zee terlihat sangat tajam.ini pertama kalinya ia melihat Zee semarah ini.