1.6 Hari Pertama Kerja

3.9K 363 155
                                    


Jangan lupa vote & comment ya guys <3
Sorry for typo 🙏

---

Pukul 7 pagi lebih 25 menit, keadaan posko baru kelompok 110 nampak sedikit rungsing karena mereka semua telat bangun yang disebabkan kelelahan setelah pindahan semalam.

Mereka baru selesai pindahan pada pukul 9 malam, yang kemudian dilanjut tahlilan walaupun cuma baca Yasin untuk meminta keselamatan dan ketentraman selama mereka menempati rumah baru itu.

Mereka kelewatan subuh di mushola, mereka baru bangun sekitar pukul 7 kurang 15 menit. Bahkan Naura dan Dhisti yang sensitif dengan suara berisik saja tidak kebangun mendengar suara adzan maupun alarm yang dipasang Dhisti.

Kini Nadhif, Yeshika, dan Dhisti tengah sibuk membuat sarapan untuk para keturunan homo sapiens itu, karena nanti pukul 8 kelompok yang mengajar di Sekolah akan pergi ke SD untuk memulai kegiatannya. Dan juga Kirana akan pergi ke Kelurahan di temani Gauri.

Jadi mereka semua sibuk bersiap-siap, ada yang rebutan kamar mandi untuk buang hajat seperti Samuel, Lita dan Gauri, sampai Kirana dan Naura mengalah untuk mandi di kamar mandi mushola dekat posko. Sedangkan Januar memilih bersantai menunggu gilirannya, toh laki-laki kalau dandan tidak perlu waktu lama.

"Yang mau gawe sarapan dulu, walaupun cuma mie yang penting isi perut dulu." Nadhif bersuara, iya dia tadi masak mie karena belum belanja sayur sekaligus memilih masak yang praktis dan cepat dulu.

"Pagi-pagi udah makan mie aja." cicit Haidar. Dia baru selesai menyeduh kopinya.

Padahal Dhisti sudah membuat teh tadi untuk diminum bareng-bareng.

"Enggak mau yaudah, gausah ikut sarapan." sahut Yeshika seraya meletakan piring dan sendok di ruang tamu.

"Iya-iya galak banget buset."

"Lu bikin kopi enggak bagi-bagi, Dar." seloroh Aji. Dia kan juga pengen minum kopi sebenarnya.

"Minum teh nya Dhisti noh, kasian udah capek bikin, enggak ngehargain banget." Ujar Raihan yang sebenarnya menyindir.

Aji melipat bibirnya tidak jadi membuka mulut. Dhisti hanya tergelak. Masih pagi Raihan sudah ngomel saja.

Januar yang masih menunggu giliran mandinya memilih sarapan terlebih dahulu. Pria yang tidak banyak bicara itu segera menghabiskan sarapannya dan segera melesat ke kamar mandi setelah mengetahui Lita sudah keluar dari kamar mandi.

---

Samuel bersama ketiga anggota kelompoknya yaitu Lita, Naura dan Januar sudah berada di pelataran SD Sukasitu 3. Nampak kegiatan belajar mengajar sudah dimulai. Mereka melangkahkan kaki menuju kantor kepala sekolah.

Setelah mengobrol dengan kepala sekolah dan wali murid kelas 3,4,5 mengenai silabus dan kegiatan yang akan mereka lakukan di sekolah ini, diputuskan mereka akan mengajar seminggu 3x dengan jadwal yang berbeda setiap mahasiswa. Mereka mulai mengajar besok pagi. Untuk hari ini mereka akan diperkenalkan lebih dahulu ke para siswa.

"Ternyata muridnya enggak banyak juga ya." ucap Lalita. Kini mereka tengah berada di depan kelas 6, karena sekarang sedang istirahat.

"Iya, karena kebanyakan sekarang pada sekolah di Madrasah Ibtidaiyah yang gratis itu." sahut Naura. Dia sedikit mengerti bagaimana keadaan SD yang makin lama kehilangan muridnya.

Lalita mengangguk menyetujui, karena SD di daerahnya juga sama, "Ini kita abis ini mau kemana?" tanya Lalita.

"Pulang aja." balas Januar.

"Keliling aja gimana, sekalian liat-liat gimana keadaan dukuh ini. Kemarin belum sempet kan." usul Samuel.

"Boleh tuh, aku setuju." balas Naura.

KKN 110Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang