3.5 Invisible

2.5K 247 69
                                    

Sorry for typo.

****

Lagu berjudul Hari Bersamanya milik Sheila on 7 mengalun di dalam mobil HRV yang membawa lima mahasiswa di dalamnya untuk pergi ke bank yang ada di di area kampus tempat mereka mengenyam pendidikan.

Seperti yang sudah disepakati sebelumnya bahwa keberangkatan membayar UKT di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok hari senin dan kelompok hari selasa.

Si pemilik mobil yang duduk di belakang terlihat santai dengan memainkan ponselnya, dia juga yang memutar lagu di audio mobilnya itu dengan playlist favoritnya. Di sampingnya ada Dhisti dan Aji yang juga tengah bermain ponsel. Sementara di kursi depan ada Gauri dan yang mengemudi adalah Januar.

Sejak kejadian kemarin, Gauri dan Aji terlibat kecanggungan sampai tadi malam dan hari ini pun belum ada obrolan lagi antara mereka. Padahal kemarin itu bisa dikategorikan bahwa mereka sudah baikan kan?

Ya sudahlah teman-temannya tidak mau ambil pusing juga. Mungkin keduanya masih ada rasa malu atau canggung untuk memulai obrolan lagi, terlebih memang kemarin itu moment dimana mereka saling meluapkan emosi mereka masing-masing yang terpendeam selama 3 tahun lebih ini. Nanti cepat atau lambat pasti mereka juga akan berinteraksi lagi.

"Nu, nanti kalo ada indoapril berhenti ya, mau beli kopi dulu gue. Ngantuk banget" ujar Haidar memberi pesan.

"Iya" balas Januar tanpa menoleh.

"Lo mah kalo ngantuk tinggal tidur gak sih, Dar. Kan yang nyetir Januar" sahut Aji yang ada disamping Dhisti.

"Ya iya sih, tapi kasian Januar gak ada temen ngobrol, nanti ngantuk dia" ucap Haidar.

"Kan ada gue?" pungkas Gauri dari depan, dia hanya mengintip dari kaca depan.

"Lo aja diem mulu dari tadi kagak ngajak ngobrol Januar, sariawan gue tanya?" pungkas Haidar.

Gauri diam selama beberapa detik, "y-ya gak ada bahan obrolan. Emang mau ngomongin apa coba?" kilahnya.

"Ya apa kek, biasanya kan lu godain dia. Udah tobat sekarang?" tanya Haidar. 

"Dia aja gak bereaksi kalo gue godain, males lah gue jadinya" kata Gauri melirik Januar.

Lelaki Jakarta itu tampak tak terganggu dengan obrolan temannya yang membicarakannya langsung di depannya. The real ghibah di depan orangnya langsung.

"Gue sebenernya nahan aja sih Gau, soalnya kalau gue bales belum pasti lo bisa ngehandlenya" ucap Januar dengan smirknya. 

"Hah?"

Gauri yang mendengar itu nampak terkejut, kenapa dia merasa tidak enak begini, apalagi ada Aji di belakang yang juga mendengarkan perkataan Januar tadi. Dan pas Gauri melirik dari kaca depan, Aji malah melengos.

Padahal Januar cuma becanda, tapi kenapa terkesan serius begini ya?

"Eh kalo ada atm BRI berhenti dulu ya ambil duit" ujar Dhisti mengalihkan pembicaraan.

Dia dari tadi tidak memperhatikan obrolan teman-temannya karena sibuk bertukar pesan dengan ibunya.

Ibundahara
Dek…

Dhisti
Dalem

Ibundahara
Ws mbuk bayar UKT ne?? Nk drung mumpung ibu arep ng bank ki,,sekalian po pye?

Dhisti

Dhisti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KKN 110Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang