3.4 Ada apa?

2.5K 250 63
                                    

Ikan hiu lagi cuci piring,
Yaudah sih berati ikannya lagi rajin

****







Hari ini merupakan hari pertama di minggu kelima KKN. Hari ini pula merupakan hari dimulainya membayar Uang Kuliah Tunggal atau biasa disebut UKT untuk semester selanjutnya. UKT dibayarkan sebelum melakukan pengisian Kartu Rencana Studi atau biasa di singkat KRS. 

Untuk Universitas Darma Nusantara, pembayaran UKT dilakukan via teller bank tertentu yang bekerjasama dengan pihak universitas. Jadi rencananya sebagian anggota kelompok KKN 110 akan mulai melakukan pembayaran hari ini, karena tenggat waktunya hanya sampai hari Jum'at.

Sebenarnya tidak harus mahasiswa sendiri yang membayarkannya, diwakilkan orang tua juga bisa asal tahu Nama dan NIM anaknya. Seperti Nadhif dan Kirana yang katanya ibu mereka lah yang akan membayarkan UKT nya nanti. Sedangkan anggota 110 lain akan membayarkannya sendiri ke bank.

Sebenarnya via transfer bank juga bisa, tetapi untuk meminimalisir terjadi kesalahan transfer karena apabila transfer harus menggunakan kode tertentu, jadi mereka memilih membayar via teller bank saja lebih minim risiko karena tinggal setor saja. Sekalian jalan-jalan karena niatnya mereka akan membayar ke bank yang di dekat kampus. 

Kenapa dibagi menjadi dua keberangkatan yaitu hari ini dan besok, pasalnya hari ini masih ada pemasangan listrik baru di taman yang kemarin mereka renovasi ulang. Jadi setidaknya harus ada anggota 110 yang melihat atau mengawasi jalannya pemasangan listrik karena takutnya pihak PLN nya memerlukan sesuatu.

Jadi yang berangkat hari ini yaitu Samuel, Yeshika, Lita, Raihan, dan Naura. Sisanya akan berangkat besok pagi, kecuali Kirana dan Nadhif yang tidak akan pergi karena sudah dibayarkan orang tua mereka.

"Dadah Gauri, pergi dulu yap. Jangan kangen sama gue" ujar Lita setelah duduk nyaman di jok belakang kemudi.

"Cuma pisah beberapa jam doang gausah lebay" sahut Raihan yang duduk di samping kemudi karena Samuel yang akan menyetir.

"Apasih nyamber mulu, kayak aliran listrik aja" ucap Lita sengit.

"Jangan lupa titipan gue lho, Lit!" ujar Gauri mengingatkan, dia menitip jajanan depan kampus soalnya.

Lita mengangguk, "Siap, nanti yang mau nitip lagi langsung ngelist aja di grup. Okey?"

"Udah siap semua kan, gak ada lagi yang ketinggalan?" tanya Samuel yang baru masuk mobil. Mereka menggunakan mobil Haidar supaya lebih nyaman karena jarak yang mereka tempuh sekitar 2 jam.

"Udah, yuk buruan berangkat keburu siang" balas Yeshika yang duduk di samping Lita.

"Oh ya aku nitip ya nanti kalo paketku dateng" ucap Naura sedikit berteriak.

"Oke" kata Gauri. Lalu detik berikutnya Samuel mulai menjalankan mobil yang dikemudikannya untuk meninggalkan area posko.

Keadaan di mobil hening, hanya suara hembusan napas mereka berlima yang terdengar. Tidak heran sih, mobil itu diisi orang yang ngomong kalau perlu aja soalnya.

Lita jadi mengantuk, dia dari tadi hanya scroll sosial medianya saja karena siapa tahu dapat bahan gossip dengan teman-temannya, namun nihil. Hanya postingan-postingan teman-temannya saja yang lewat di berandanya.

"Ngobrol atau nyalain lagu gitu kek. Hening banget ini mobil, kaya lagi kemusuhan aja" ujarnya memecah keheningan. 

"Iya, nyalain lagu deh coba biar gak sepi-sepi banget" tambah Naura yang juga merasakan sepinya keadaan mobil padahal banyak orang di dalamnya.

"Nyalain gih, Han. Mau pake spotify siapa?" ujar Samuel yang masih fokus mengemudi.

"Pake punya gue aja sekalian" jawab Raihan seraya mulai mencari lagu yang kiranya pas untuk menemani perjalanan mereka.

KKN 110Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang