☆ 45 ☆

16.8K 1.2K 117
                                    

YANG PENGEN ADA CERITA
AISYANA-YUSUF CUNG ☝🏻

Nanti ya, insya Allah akan ada cerita mereka.
Karena rencananya bakal tak bikin genre 'misteri'
jadi konfliknya mau bener² tak pikir dulu
💆🏻‍♀️💆🏻‍♀️💆🏻‍♀️

Nanti kalo dah siap tak kabarin 😙 jangan lupa follow biar gak ketinggalan 😉 atau kalau gak mau follow gapapa, cukup cerita ini jangan dihapus dulu dari perpus 😀


Sementara kalian baca ceritaku yang
'MEET AGAIN, PAIN AGAIN' dulu, okey 😉

Dijamin gak kalah seru kok 👌🏻

Bantu ramaikan ya, Teman-Teman 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bantu ramaikan ya, Teman-Teman 🤗

Makasih 😘

🐰⚘




























HAPPY READING, ALL!





"Aladdin!"

Aina terbangun dengan napas terengah-engah. Wanita itu mengedarkan pandang ke sekeliling ruangan.

"Rumah sakit?"

Dia berpikir sejenak sebelum kenop pintu di sebelah ranjangnya diputar dari luar.

"Mama!" teriak Aisyana lalu berlari memeluknya.

Kesadaran Aina telah kembali, dia lantas meneliti tubuh putrinya. "Sya? Sya ada yang sakit gak, Nak?"

"Sya gapapa."

"Aws," Aina meringis merasakan perih di lengan bagian atas.

Saat itu juga Afkar masuk bersama Arjuna.

"Sayang."

"Mas."

"Awas jangan dibuat gerak dulu," Afkar segera menghentikan pergerakan Aina yang hendak berdiri.

"Tanganku kenapa, Mas?"

Afkar menyingsing baju pasien berlengan pendek yang Aina pakai. Tampaklah luka bakar yang cukup parah, mulai lengan bagian atas hingga bawah siku.

Aina meringis menyaksikan luka di lengannya. "Sakit," adunya pada Afkar.

"Masih kenal rasa sakit? Kenapa nekat?"

Wah, galaknya Afkar keluar.

"Maaf," cicit Aina dengan mencebikkan bibir. Mirip Aisyana sekali. "Terus tadi kebakarannya gimana, Mas?"

Terlanjur Yours!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang