15. setuju

3.3K 177 7
                                    

Halo adick adick, jan lupa vote man teman.

Kalo ga vote pantat mu kelap kelip

Happy reading
.

.

.

.
Tripel up khusus yg ngrasaaa
.

.

.

"Kalian?? Ngapain disini " Dew

"Emang ga boleh, yaelah bentaran doang dew " Apo.

"Pelit banget kak dew, aaloo kak naniiiiiiii Aaaaa kangen banget" Fourth yang baru saja datang dan memeluk nani.

Dew hanya memutar bola matanya malas dan melipat tangannya. Nani pun membalas pelukan fourth.

"Ini... Kalian berdua mau ke mana?.... Kok kamu bawa kertas banyak gini sih "

"Dew bawain kertasnya nani biar gak kecapean, kamu tuh gimana sih " Lanjut apo sembari memberikan berkas yang nani bawa ke dew.

" Eee.... Masuk dulu yuk " Ajak Nani.

"Loh... Katanya mau.... " Dew

"Nanti aja dew " Nani , dew hanya mengangguk.

Mereka pun masuk ke dalam mansion dew. Dan duduk disofa.

"Jadi kalian ngapain disini, pasti ada apa apa " Dew.

" Ada yang mommy dan daddy omongin tentang ini " Apo

"Ini apa " Tanya dew yang kebingungan.

" Kepo, tungguin daddy kamu sampe kesini gk lama kok " Apo

" Kak dew , kak nani ku bawa ke rumah ya , nyaman banget pelukan kaya gini pantesan devan mau" Fourth yang masih kekeh memeluk nani

" Heh.... Nggak ya bocill, enak aja " Celetuk dew.

" Kak nani kenapa kok pacaran sama kak dew sih, kak dew jahat tau jelek pula " Ejek fourth

" Apasih cil..... Bocah kunyuk mending diem" Dew sembari melipat tangannya dan memutar bola mata malas.

"Jahat, kak nani liat deh kak dew jahat " Fourth dengan mata puppy eyes ke nani.tentu saja membuat nani terkekeh pelan.

"Dew.... Gk boleh gitu sama adeknya " Tutur nani.

Fourth pun dengan bangganya menjalurkan lidahnya keluar.

" Wleee " Fourth.

Dew pun hanya bersikap tenang walau sebenarnya ingin melemparkan linggis ke kepala fourth saat ini, tapi takut kalo ada nani.

" Fou... Kaka ada mochi tauk, kemarin di kasih sama iwin mau gak " Nani.

" Aaa mauuuu" Fourth.

"Yok kedapur, mommy mau nda nanti ku bawain " Tanya nani ke apo yang sedang memainkan hpnya.

Apo hanya menggeleng kepalanya sebagai jawaban. Nani tersenyum dan beranjak pergi dengan fourth meninggalkan dew dan apo.

Setelah sampai nani pergi membuka kulkas dan membawa mochi lalu duduk disebelah fourth di meja makan.

Dengan hati hati nani perlahan duduk di kursi, fourth pun kebingungan dengan perlakuan nani yang susah duduk.

"Kakak kenapa " Tanya fourth.

DUARRR!!

pertanyaan itu lagi yang membuat nani bingung dengan jawabannya saat ini. Sebenarnya fourth tau sih, tapi ia ingin jawaban nani saat ini dugaan nya mungkin benar.

duda? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang