26. rumah sakit

2.3K 155 21
                                    

Haii, woilahhh.

Lagi cape capenya ngetik, besoknya malah ngilang. Bikin lagi deh

Penyebab kelamaan ya ini!.

Hari selasa, mm 2 jam gurunya marah gara gara cowok yang ada di kelas gak ngerjain PR nya, jadi di tinggal. Nggak pelajaran 😭.

Agak senang sedih , sedihnya kasian gurunya udah cape terus kejadian ini udah berkali-kali.

Curhat dikit gk ngaruh lah ya 😘.

Hepi reading.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dirumah sakit, keluarga serta saudara tengah mengunjungi nani yang 2 hari tak kunjung bangun.

Mama nani terisak di pelukan suaminya. Bahkan keluarga dew juga.

"Hiks.... Pa.. Nani kok gak bangun bangun sih hiks...., seharusnya aku aja yang kaya gini bukan nani paa.... Hiks" Mama nani memeluk erat suaminya.

"Sabar sayang.... Papa tau nani anak kuat... Jangan salahkan dirimu... " Lirih papa nani.

"Hiks.... Nak Kapan kamu bangun... Kami rindu kamu nak.... " Lirih apo sembari menatap nani sendu.

Dew dan devan duduk berdampingan. Dew menggepalkan tangan menahan amarahnya. Kelemahan nya ada di depan yang terkapar, mata yang enggan membuka,  lengan di hiasi dengan perban, hidung yang di pakaikan selang dan bunyi nadinya selalu berbunyi. Nani nyaris mati.

"Maaf dad aku terlambat,aku anak cengeng...hiks" Lirih devan tak kuat menahan tangis.

Dew menatap devan dan kembali menatap nani.

"Tak apa, kalo gak kuat nangis aja " Dew.

"Aku duluan " Devan pergi dari ruang inap milik nani. Dew hanya mengangguk.

'Maaf kan aku sayang, aku lalai menjagamu... 'Batin dew

Devan berlari ke arah mobil dew yang ada supir yang senantiasa menjaga disana.

"Markas."

Supir itu mengangguk tegas lalu menjalankan mobilnya. Ditemani dengan diikuti mobil lainnya yang berisi boddygoard dew.

Setelah sampai devan berjalan ke pintu utama markas daddy nya. Disitulah devan melihat karin yang di rantai, frustasi, rambut acak acakan, badan di penuhi banyaknya luka goresan baju sobek tanpa di pakaikan sendal walaupun lantai itu dingin namun dihiasi banyak darah.

Devan berjalan ke arah karin. Karin hanya pasrah...

"Tolong ampuni aku, aku lelah dengan semua ini aku menyesal,keluarkan aku dari sini kumohon" Sesal karin.

"Kalau aku mengampunimu lantas bisakah kau membangun kan mommy ku?, kau pikir semudah itu? Cih.... Tidak akan. " Devan membuka perlahan silet tajam di sakunya.

Sreggg

Devan menyayat pipi kiri karin, itu yang membuat karin berteriak histeris. Di mata devan penuh dengan amarah dan dendam.

" Kau akan di bebas kan saat mommy ku pulih.... Dan kau bisa pulang.....

Karin tersenyum senang penuh dengan kemenangan.

"....Di neraka." Lnjut devan lalu pergi begitu saja.

.

.

.

   Di sisi lain....
.

.

.

duda? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang