bonus chap ¹

2.7K 130 7
                                    

Helowwww adick adivk kembali lagi di akunku iniiii. Lama kah?
Hihii.

Ini hadiah dari aku buat kalian! Ada bonus kemungkinan ada 3 chap. Itu pun kalau kalian yang mintak.

Maksimal udah segitu jangan banyak protein ya eh.... Maksudnya protes yak.

Hepy reading.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini Nani dan win sedang di dalam ruang campusnya, menunggu dosen datang. Dan tak lupa menunggu yaya sampai.

"Akhirnya dapet keponakan lagi. Syukur deh" Win sembari mengelus singkat perut nani.

"Sawadhi kha, sawadhikhap IWAK KAKAP..... BWHAHAHAHA" Tawa yaya yang baru saja datang, yang kebetulan sama jadwalnya dengan Nani dan win.

Cup.... Cup

Yaya mencium pipi Nani dan win seraya melepas rindunya.dan memeluk Nani dan win.

"Duh... Kangen banget gweh... O iya kalian bawain apa buat aku nih" Tanpa dosanya menagih janji Nani dan win.

Nani dan win pun memberikan, 1kotak masing masing berisi jajanan jepang.

"Aaa makasih baik banget boti gue ini" Puji yaya.

"Halo keponakan budhe, sehat sehat ya di sana " Sapa yaya sembari mengelus perut Nani.

" Gimana cinta monyet lo, lancar apa kaga nih "tanya win kepada yaya.

" Masi kaya biasanya. Katanya temen tapi kok gandengan tangan" Yaya cemberut.

Padahal yaya lucu, Nani dn win hanya menghela nafas panjang.yaya udah disakitin sama cowoknya berkali kali malahan.

"Udah putusin aja, fou bilang ada anak yang suka ama lo tau " Nani jengah dengan pacar yaya yang kelewatan dari kata berngsek.

"Kalo lo di sakitin, sakitin balik lah. Gedek lama lama sama cowok lo. Gw juga punya kenalan orangnya kaya, pinter, ganteng tapi masih cakepan lakik gw" Win.

"Iya deh.... Bagi no. Nya" Yaya dengan senyum tanpa dosa.

"Anaknya pak wanto, benamtar lagi punya ayang bebep nih" Win.

"Dancok, diem deh " Dengus yaya.

Tak lama kemudian dosennya sudah datang. Mereka yang ada di kelas menahan tawanya.

Why?

"Pak?, helmnya belum di lepas " Seorang sembari menutup mulutnya menahan tawanya.

Sang dosen pun memeriksa kepalanya sendiri, ternyata helmnya belum di lepas.

"BWAHAHAHAHAHAH"

*SEKIPP

Nani pun sudah selesai dari campusnya. Pulang yang sudah disambut oleh Devan tidak masuk karna sakit.

"Devan sayang, masih sakit kok di luar sih. Masuk gih nanti masuk angin" Nani mengelus rambut anaknya.

"Biarin mommy, biar mommy peluk Devan terus biar hangat nggak daddy doang yang di manjain" Tempat devan.

"Hehe.... Udah ayok masuk. Devan laper gak? " Nani sembari menggandeng tangan Devan dan masuk ke dalam mansions.

"selamat datang nyonya, maaf tuan besar tidak memperbolehkan nyonya menyentuh dapur. Tuan besar mengkhawatirkan nyonya mohon kerja samanya nyonya " Sang Bibi yang menghadang Nani ke arah dapur.

"Iya bibi, tolong bibi bawain buah yang udah di kupas ya apelnya yang banyak" Nani kepada maid tersebut.

"Siap " Maid sembari pergi ke dapur.

duda? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang