BABE...? ㅣ RICKY SHEN & HAN YUJIN

EP. 9 : SEBELUM YUJIN (2)

"Jadi, aku ini Jingxiang kedua?"

Pertanyaan pertama yang diajukan Yujin membuat Ricky sedikit terpana. Memang benar lelaki itu ingin menjalani kembali peran kakak dengan seseorang yang ideal, namun...

"Nggak, lah..." Ricky memberi jeda sesaat. Yujin yang terduduk di sebelahnya tetap memberi atensi penuh. Tersirat dalam ekspresinya bahwa jawaban dari Ricky kurang memuaskan. "Kamu ya kamu, Jingxiang ya Jingxiang. Aku memang punya keinginan buat menebus kesalahanku tapi bukannya di mataku kamu ini Jingxiang."

"Gitu, ya..." Yujin kembali menghadap depan. Ia tak lagi memberi reaksi, karena bagi Yujin, Ricky bukan orang yang terlampau jahat. Semua orang pasti membuat beberapa langkah salah ketika bertumbuh dewasa. Yujin sendiri bukan contoh manusia terbaik, ia sendiri mengakuinya.

"Kamu sudah aku kasih tau sekilas, ya... soal kakak dulu ndeketin cewek."

"Aku gak pernah tau detailnya." Timpal Yujin.

"Ah..." Ricky mendesah kasar. "Bukannya kisah indah juga, sih. Beneran bertepuk sebelah tangan."

-

Sebelum ini memang benar, Ricky Shen kita telah mengalami kisah cinta pertamanya yang... yah, kurang beruntung.

Nama gadis itu adalah Alttha Marjorie (OC), siswi dari kelas sebelas bahasa. Ricky sudah merasa tertarik padanya sejak pandangan pertama. Semua terjadi dengan cepat. Pada saat itu, ia sedang berkumpul dengan teman-teman kerennya di kantin. Jay tengah sibuk mengajari Ollie cara mengumpat, Hiroto duduk diam mengamati keramaian, dan Brian memakan soto dengan lahap. Tiba-tiba saja sosok gadis periang itu mencuri perhatian Ricky. Reflek, ia menanyakan soal identitasnya pada Hiroto, dan tanpa sengaja Jay tertarik bergabung membahasnya dan akhirnya Ricky pun tahu nama si gadis.

Tak perlu banyak waktu, Ricky berhasil mengetahui kelas gadis itu. Sebenarnya, Brian dan Alttha berasal dari kelas yang sama, namun lelaki berdarah campuran itu tak memberi tahu karena suatu alasan, yang pada saat itu belum Ricky pahami sama sekali.

Maka pada suatu hari saat istirahat, dengan kepercayaan diri meluap-luap, Ricky nongol di depan pintu kelas dan mengedarkan pandangannya. Rupanya gadis yang diincar tengah sibuk menonton dengan dua siswi lain menggunakan laptop.

Dan, sebenarnya memori Yujin sudah merekam penampakan Ricky sejak momen itu. Kebetulan si calon adik manis Ricky sedang mengunjungi salah satu teman ekskulnya. Penampilan Ricky begitu menyolok, namun ketimbang menatap secara terus menerus, Yujin lebih memilih untuk lanjut berbincang dengan temannya.

Dengan langkah kaki luwes, Ricky berjalan masuk, tak menghiraukan Brian yang menatapnya tajam. Tentu saja ia memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk...

DRRK.

Ricky menggeser kursi kosong yang terletak tepat di depan si gadis, memutarnya agar mereka nanti duduk berhadapan. Dengan santai ia mendudukkan diri, mengabaikan cara dua gadis lainnya memberi tatapan heran.

"Hai." Sapa Ricky, membuka percakapan.

"Hai... halo." Alttha membalas dengan sedikit canggung. Kedua temannya sudah mulai paham situasi, maka mereka memilih untuk lanjut menonton. Dengan sedikit panik, Alttha ingin bergabung kembali.

"Dek, aku pengen ngajak kamu ngomong. Hadep sini." Ujar Ricky dengan suara rendahnya. Alhasil, Alttha kembali duduk menghadapnya walau kegugupannya sedikit kentara. Tangannya yang tiba-tiba terasa canggung ia kepalkan dan rapatkan di bagian lutut, meremas lipitan roknya.

"Ada apa,..." Alttha memberi sedikit jeda. Ia mengintip badge kelas milik Ricky sebelum melanjutkan. "...kak?"

"Hm, nothing." Ricky tertawa tampan. "How's your day, sweetie?"