EP. 13 : 눈웃음 (Matanya yang Menyipit Cantik Saat Tersenyum)

265 19 2
                                    

"Sebelumnya maaf banget kalo emm kehadiranku ngganggu, tapi aku harap nggak soalnya aku sekedar pengen memperluas pertemananku. Jadi salam kenal yaa namaku Sung Hanbin!"

"Ah! Kamu anak KIR itu, ya?" Yujin menjentikkan jarinya, lalu mengarahkan telunjuknya ke lelaki yang duduk tepat di depannya, tak menghiraukan seringai meremehkan dari Junghyun.

"Ya!" Hanbin mengangguk mantap sambil memamerkan senyuman manisnya. Rambutnya yang halus karena keramas setiap hari bergoyang lucu.

"Setiap hari kamu ngeliatin meja sini aja terus! Akhirnya berani nyamperin." Celetuk Junghyun yang posisinya duduk di sebelah Hanbin. Hao yang tadinya sibuk makan tahu telor menembakkan tatapan maut ke arah teman akrabnya.

Btw biar memenuhi syarat menulis cerpen bahasa Indonesia,...

Keterangan tempat kantin, keterangan waktunya istirahat :P

"A-ah, iya,... eh, kapan itu aku kasih Jja- HAO nasi sekotak tuh kan juga termasuk nyamperin!! Aku rasa aku bisa kok idup jadi penggemar yang melipir di pinggiran tapi gak papa! Aku yakin Jja- anu, HAO itu orang buaaik, jadi aku nyaman ndeketin! Kalian juga baik banget mungkin aku bakal betah kumpul sama kalian aja!"

"Eh, bentar. Ini maksudnya gimana sih? Ada apa ini?" Yujin mengangkat tangan kanannya. Yang kiri ia pakai untuk memijit dahi (karena entah kenapa penjelasan Hanbin yang cepetnya kayak KRL Jakarta bikin dia pusing). Menurutnya pasti pendekatan Hanbin lebih dari sekedar mau berteman biasa.

"Ah itu anu, aku..."

"Hao, kalo kamu nggak lagi ngunyah, jelasin donk." Pinta Yujin, memotong ucapan Hanbin.

"Junghyun aja." Hao memenuhi mulutnya yang sebenernya sudah penuh dengan tambahan satu suap kecambah.

"As-" Junghyun melirik Hao kesal. "Sung Hanbin ini nge-fans sama Hao soalnya Hao kalo main basket suka pamer badan, makanya dia takjub."

"Mulutmu!!" Hao menggebrak meja dengan heboh. Nggak elit banget, mana mulutnya masih penuh.

"Tapi gak bohong, tuh! Mun Junghyun, kamu pernah liat abs-nya Jjang Jjangie?? Keren abis sumpah body goals banget tau gak?!!" Ungkap Hanbin tanpa ditanya. Mana matanya udah bertabur bintang kayak balita habis liat paus salto.

"Abs-nya Hao? Bosen aku liatnya, juga udah aku usep-usep cubit-cubit ya gak ke-transfer ato apa."

"H-HEH??!!" Hanbin mendelik, matanya bulat sempurna akibat provokasi dari Junghyun. "Kamu kok pegang-pegang?!!"

"Iri?" Junghyun memajukan wajahnya, raut mengoloknya kentara jelas. Ganteng-ganteng minta diprokoto.

"I-i-itu anu!!" Hanbin frustasi. Kepalanya udah diisi penuh sama banyak ungkapan protes. "Kamu pegang itu aku itu-"

"Oh HAHAHAH!!" Yujin bertepuk tangan heboh. Otak cemerlangnya sudah paham situasi. "Hao, dapet juga kamu!"

"Han Yujin..." Hao menyangga kepalanya yang pening.

"Mana si pirang kakak-kakak palsumu itu? Enak soalnya kalo nggak ada yang gila di sini. Aku sama Hao bisa berduaan, mana dua-duanya waras. Kan serasi!" Tambah Junghyun, yang mana mengundang pelototan protes dari Hanbin.

"Eh, katanya Yujin anu, si kakel pirang itu lagi sakit. Gak masuk." Ujar Hao, mengingat-ingat omongan Yujin saat pelajaran.

Emang bener, Ricky izin gak masuk soalnya sakit perut. Dan TMI, waktu di kelas, Yujin sama sekali nggak merhatiin guru. Tangannya sibuk ngetik pesan di loker meja, chatting diem-diem sama Ricky perkara mimpi gila di chapter sebelumnya. Hao yang tau itu tanpa sengaja rasanya pengen hoek hoek di tempat. Geli juga ngeliat temennya yang seolah-olah laporan apa-apa ke ayang.

BABE...? ㅣ RICKY SHEN & HAN YUJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang