Konser

382 50 10
                                    

Hadapilah ini kisah kita tak akan abadi~

Selamat tidur kekasih gelap ku~

Semoga cepat kau lupakan akuu~

Kekasih sejati mu tak kan pernah sanggup untuk meninggalkan mu~

Suara mas duta serta para penonton berbaur riuh. Menyatu dengan senandung ombak yang ikut bernyanyi. Semua mata dimanjakan oleh sang senja sore itu.

Di tengah banyaknya manusia yang menikmati momen penting bersama pasangan,teman,atau keluarga. Vokalis band cumi kini malah memilih untuk merenung. Melipir di pinggir pantai. Menjauh dari keramaian.

Meski nyanyian Sephia masih terdengar jelas. Menambah lukanya semakin dalam. Dia sendirian dan menangis.

Maka dari 10 menit lalu dia berusaha keras mengusir teman temannya untuk menenangkan diri. Harga dirinya terinjak akibat dipermainkan.

Pikirannya bermain. Mencari jawaban atas kesalahan atau letak kurang dari dirinya. Semuanya sudah ia maksimalkan. Berusaha sempurna di mata angel. Hingga dititik seperti budak.

Lantas dia menemukan jawaban. Bukan dia yg kurang. Tapi dari awal nyatanya angel hanya ingin mencoba. Apakah hanya karena angel kesepian?

.
.
.

3 sekawan itu berada di baris belakang. Mereka memang lebih menikmati konser tanpa berdesakan. Topi dan kaca mata hitam tadi sudah kembali dipakaikan oleh si pirang.

Kini ia asik meminum es kelapa muda sambil digandeng power dan beam. Ketiganya sama2 terlarut dalam melodi indah yg dibawakan oleh Sheila on 7.

Mereka melompat selaras dengan lagunya yaitu melompat lebih tinggi. Denji sangat antusias menyanyikannya bersama penonton lain disana. Sisi diam nya hilang. Dia jadi diri sendiri sore itu.

Akibat angin yg kencang topi yg ia kenakan terbang. Surainya yg terlihat fluffy itu memantul lucu. Ia tersenyum lebar. Masih dengan hebohnya melompat di atas pasir putih. Hingga ia terpisah dengan 2 temannya.

" ANJIR!!!" Pekik denji tatkala pinggangnya tiba tiba ditarik dalam sebuah dekapan. Tangan putih pucat mengcengkram pinggang ramping denji.

Segera denji menoleh, mendapati yoshida dengan raut tak biasa. Sorot matanya seperti kesal?

Denji kikuk bukan main. Sungguh dia enggan kembali berinteraksi dengan katingnya ini. Denji melepaskan diri namun kalah kuat dengan lengan yoshida.

" Kak? Mau apa?" Ucapnya pasrah.

Yoshida menunduk,membuat denji terperanjat. Mulutnya menempel pada telinga denji. Lalu berbisik,"udah diem. Nikmatin konsernya. gue ga suka ada cowo nempelin lo"

Telinga denji merah bahkan sampai wajah dan leher. Yoshida kembali menegakkan badan. Memeluk denji dari belakang. Sembari mengawasi beberapa laki laki yg tadi sempat menyentuh denji.

" Kok diem aja? Gapapa kalo mau joget"

" Gimana gue mau joget monyet. Gue aja lo kekepin!" Batin denji. Dia ga bisa ngomong karena sesi saltingnya belom kelar.

" Nji? Gue suka sama lo"

Denji sama sekali tidak merespon. Ia sudah amat hafal dengan kalimat yang akan yoshida lontarkan selanjutnya. Namun tidak ia sangka kali ini yoshida berteriak.

" Ayo pacaraaann!!!" Teriaknya di tengah keramaian penonton konser.

Denji memutar tubuhnya segera dan menutup mulut yoshida. Beberapa orang yg tak jauh dari mereka sempat menoleh. Tentu saja mendengar teriakan sang gitaris band cumi itu. Meski memang agak teredam dengan riuhnya penonton.

the art of loving [Yoshiden]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang