drunk

480 64 24
                                    

23.35

Jam digital yg melekat di pergelangan tangan kiri, menunjukkan hari hampir di pergantian malam. Namun tidak ada satupun gerak gerik pemuda itu hendak pergi dari meja bar itu.

Sadarnya telah direnggut oleh cairan merah yg ia habiskan sendiri sampai beberapa botol. Matanya sudah ikut memerah.

Bau menyengat dari rongga mulut serta tubuhnya, tak tertahankan. Banyak gadis berselang seling mencoba merayu. Namun yg mereka dapat adalah penolakan. Dari segi lisan dan tindakan.

Sang pemilik bar akhirnya turun tangan. Menyingkirkan beberapa gadis yg masih bebal mendekat.

Ia duduk bersebelahan dengan pengunjung paling galau selama 5 hari ini.

" Pulang aja. Denji ga bakal kesini" ucapnya sembari mendekatkan bibir gelas ke bibirnya sendiri.

Dengan suara yg udah ga jelas yoshida bicara," peduli setan. Gue mau denji"

Wajahnya masih bertumpu di meja. Memejamkan mata karena teler mendera.

Geto suguru alias si pemilik bar mengibas rambut panjangnya,persis iklan sampo. Terkekeh melihat tampang melas yoshida. Ia mengambil foto. Mengirimkannya pada denji. Pegawai kesayangannya.

Om Geto :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Om Geto :

Udah hari ke 5 nih,cwo mu minum.
Hari ini paling parah.
Ga mau di susul ta dek?

Denji yg kebetulan belum tidur merenung. Mengamati foto yg dikirim bosnya barusan. Denji masih terjaga di kamar yg dari kelas 3 SMP ia tinggal.

Meski rasa duka nya masih hinggap, namun ia sudah menerima keadaan. Adiknya yg selalu menjadi bahan perbandingan untuknya telah tiada.

Denji merasa sangat bersalah karena pernah membencinya,akibat selalu dibandingkan. Padahal itu murni kesalahan sang ibu yg selalu tidak puas atas apa yg denji kerjakan.

Intinya adiknya denji meninggal.

Semenjak hari ke 3 dirinya tidak memberi kabar pada siapapun. Denji mendapat laporan dari bosnya sendiri.

Geto selalu melaporkan keadaan yoshida yg meracaukan namanya,setiap kali ia dalam pengaruh miras.

Semua pesan itu ia tanggapi sebisanya. Mengingat ia segan untuk mengabaikan pesan bosnya sendiri.

Roomchat

Om Geto :

Ga mau dipercepat cutimu?
Kasian lho dia tiap hari uring2 an.

Denji :

Om ga cape apa laporan kayak gini.
Udah di bilang kak Yoshi itu
bukan pacar saya!

Om Geto :

Melas banget cwo mu Nji

Denji :

the art of loving [Yoshiden]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang