Bagian 1 : sensitif

1K 76 2
                                    

Sebelum cerita ini dimulai author ingin berterima kasih kepada 47 pembaca, 18 vote, dan 5 komen. Terimakasih 😆

FYI : bagian ini merupakan lanjutan dari bagian bonus 1 di season 1.




🤍Happy Reading🤍




Pagi hari dikediaman kristal sangatlah tidak tentram bahkan tak ada suara kicauan burung di pagi ini. Seakan menyatu dengan emosi yang sedang leo rasakan.

Leo tak mau keluar kamar, ia ngambek dengan aizel. Tapi yang membuat penghuni rumah geleng-geleng kepala adalah leo melampiaskan nya kepada semua orang, bahkan kristal yang hendak ikut membujuknya harus terkena omelan dan tendangan maut darinya.

Leo tak terima saat aizel mengatakan bahwa leo terlihat seperti orang hamil, ia tak hamil! Leo bukannya tak mau atau menolak untuk hamil tapi leo belum mau menanggung tanggung jawab sebesar itu, leo takut dan memilih tak mau hamil dulu. Tapi aizel malah bilang dia terlihat seperti orang hamil, bagaimana ia tak kesal?

Ia memakan pil kb, saat melakukan "itu" Pun Kristal sering pakai kondom dan kalau pun tidak, kristal akan mengeluarkannya di luar. Yaaaa.... Walaupun sesekali didalam sih. Tapi leo yakin dia tak hamil.

Dalam keadaan masih panas (kesal), leo kembali mendengar suara pintunya diketuk, entah berapa kali pintunya diketuk hari ini.

"Jika itu kristal atau aizel lebih baik kau pergi saja" Teriak leo dari dalam kamar. Tapi bodohnya leo lupa kalau kamarnya kedap suara jadi pintu itu tetap saja diketuk.

Dengan rasa malas dan kesal yang membara, leo membawa tubuhnya didepan pintu itu. Dan membuka pintu nya. Ketika dia hendak berteriak menyuruh orang yang didepannya pergi, orang itu Sudah berlutut didepan leo. Dan membuat leo urung untuk berteriak.

"Leo... Maafkan adikku, kau taukan dia itu bodoh. Maaf sudah membuatmu kesal, kumohon jangan marah padanya. Aku sangat memohon, aku akan memarahinya setelah ini, dia tak akan mengatakan hal-hal konyol lagi. Aku mohon maa-"

"Jack berdirilah, tak apa. Kau jangan seperti ini" Ucap leo berusaha membuat Jack berdiri. Ia agak sedikit terkejut dengan keberadaan kakak aizel disini, dia tak memperkirakan hal ini akan terjadi.

"Aku malu, aku selalu merepotkan kalian dengan menitipkan aizel kesini tapi aizel malah mengatakan hal yang pri-"

"Tak apa, aku tak benar-benar marah Jack. Aku cuma mau memberikan aizel sedikit pelajaran. Sudahlah kumohon berdirilah. Kau tak merepotkan sama sekali, akulah yang selalu membawa aizel kemari kan? Kau tak pernah meminta itu. Aku juga minta maaf karna bertingkah kekanak-kanakan" Leo masih berusaha membuat Jack berdiri.

Jack akhirnya berdiri "aku akan memarahinya" Ucap Jack serius. sorot matanya berkata bahwa dia akan benar-benar memarahi aizel.

Leo agak sedikit merinding menatap mata jack. "Jangan terlalu berlebihan jack, kau jangan memukul, mencubit, menjewer atau menghukum aizel. Cukup omelin saja dia okk?!" Ucap leo panik. Dia takut Jack akan memarahi aizel habis-habisan. Jack memang sangat menyanyangi aizel tapi bukan berarti dia akan lembek terhadapnya.

"Baiklah, kau memaafkannya?" Tanya Jack kembali memastikan.

Leo menganggukkan kepalanya mantap. "iyaa, aku memang agak sensitif akhir-akhir ini jadi yaa begitulah. Aku tak marah sama sekali, cuma sedikit jengkel. Aku cuma butuh waktu sendirian"

My female alpha : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang