Bagian 15 : Leo Liyo

257 29 0
                                    

Sebelum bagian ini dimulai author ingin berterimakasih kepada 69 pembaca, 10 vote, dan 1 komen di bagian sebelumnya. 

Author update lagiii, maaf kemaren author tidak update. Karena author lagi sakit. Bahkan author masih sakit nih, doakan author supaya cepat sembuh yahh hehehe....

Jaga kesehatan kalian dengan baik yahhh.... Jangan sampai sakit macam author.




🍄Happy Reading🍄




Seorang pria dengan second gender beta berkacamata bulat menghela napas panjang, saat tau apa yang ada di buket bunga itu.

"Ada apa?" Tanya Kristal

"Obat perangsang," Ucap beta itu memandang Kristal dengan wajah datar.

"Bagaimana mungkin ada obat perangsang di sana?" Tanya Austin yang memang mengikuti Kristal ke tempat pria berkacamata.

"Obat perangsang yang digunakan berbentuk cairan dan disiram di bunganya, dan kemungkinan anak itu menghirup aroma bunga yang bercampur dengan obat perangsang," Ucap pria berkacamata memberikan penjelasan.

"Kenapa ada orang yang mau memberi Aizel obat perangsang? Apakah mungkin sebenarnya bunga itu di tujukan untuk Leo. Namun, malah salah sasaran ke Aizel?" Gumam Austin tapi masih bisa didengar oleh yang lainnya.

Kristal tampak berpikir, yang Austin bilang kemungkinan besar adalah kebenaran.

"Cari Liyo, aku ingin bicara dengannya,"












Leo menghela napas panjang, cukup lelah dengan semua ini. Leo merasa kesialan menimpa dirinya terus menerus.

Suasana diluar sangat sepi, wajar saja karna sekarang sudah tengah malam. Tak ada tanda-tanda Leo akan memejamkan matanya untuk tidur. Dia masih setia duduk di samping tempat tidur Aizel yang sedang memejamkan matanya.

Dokter sudah mengetahui bahwa Aizel terkena efek viagra atau obat perangsang.

Seharusnya Aizel akan mengalami gelombang gairah yang kuat. Namun, dikarenakan tubuh Aizel yang tak kuat menahan efek obat tersebut. Membuat Aizel demam tinggi dan kejang-kejang.

Leo sudah melaporkan hal ini ke kepolisian tanpa Kristal ketahui.

Dia tak tahan, kenapa bisa ada orang yang menargetkan Aizel untuk disakiti. Apa salah anak malang ini?

Leo hendak membetulkan letak kupluk Aizel yang berantakan tapi deringan ponselnya menghentikan tindakan nya itu.

Leo mengambil ponselnya diatas meja lalu melihat siapa yang menelepon.

Privat number

Leo mengerutkan dahinya, berusaha menebak siapa yang menghubungi nya ini.

"Hallo, siapa ini?" Ucap Leo memulai pembicaraan.

"Hai, ini pertama kalinya kita berbicara. Perkenalkan aku Liyo, nama kita miripkan? Hahaha... Bisakah aku menyebutnya kembar?" Ucap Liyo di seberang sana.

'Kembar?' batin Leo.

"Bagaimana bunga yang aku kirim? Cantik bukan? Bella sangat menyukai bunga mawar merah."

Mata Leo terbelalak saat mendengar nama bella, nama mantan tunangan Kristal.

"Siapa kau?" Tanya Leo sedikit nyolot.

"Aku sudah memperkenalkan diriku tadi, aku Liyo. Kudengar bunga ku salah sasaran yah? Anak yang malang. Pertama dia jadi tumbal karna kesalahan Kristal, kedua dia malah jadi tameng untukmu. Apa kau tak merasa bersalah padanya?"

My female alpha : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang