Bagian 8 : pertempuran

384 38 2
                                    

Sebelum bagian ini dimulai author ingin berterima kasih kepada 26 pembaca, dan 10 vote di bagian sebelumnya.

Kalo bagian ini banyak yang komen entar hari Kamis author up lagi.

😱Happy Reading😱

Seraphina memeluk erat anak bungsunya sambil terus menangis. Hati ibu mana yang tak terluka saat tau kalau anaknya ditembak oleh orang yang tak dikenal?

Entah siapa yang menembak anaknya tersebut, setau seraphina anaknya tidak punya musuh. Bagaimana mungkin Luna punya musuh? Anaknya itu sangat baik dan tak memungkinkan dia mempunyai musuh.

"Sudahlah istriku, jangan menangis lagi." Ucap herold, dia merasa jengah karna istrinya dari tadi menangis tanpa henti.

Saat ini mereka ada didepan ruang operasi, menunggu dokter mengeluarkan semua peluru di badan Luna.

"Anakku tertembak herold, bagaimana mungkin aku tak menangis." Ucap seraphina sendu.

"Jika kau lupa, dia juga anakku." Ucap herold datar.

Kristal yang juga disana melirik mertuanya, merasa tak heran dengan sikapnya yang tenang dan seakan-akan tak peduli.

"Aku punya hati herold, berbeda denganmu."

"Luna mungkin ditembak oleh pesaing bisnisnya, dia baru saja memenangkan tender." Ucap herold enteng.

Seraphina melepaskan pelukan leo, dan melihat suaminya dengan tatapan tak percaya. "Kenapa kau bisa berbicara dengan begitu santai HEROLD! Luna itu anakmu" Ujar seraphina mulai emosi.

"Lalu kau ingin aku bagaimana? menangis?"

"Anakmu ditembak dengan pistol dan peluru, dan kau masih saja bisa setenang ini? Ayah macam apa kau?"

"Mama.. Papa.. sudahlah jangan berkelahi, kita dirumah sakit" Ucap Leo mengingatkan.

Seraphina kembali memeluk Leo, dia tidak mau melihat suaminya yang menyebalkan.

"Hal ini takkan terjadi jika kau bukan omega, Leo."

"Pa.. Sudahlah." Ucap kristal membuka suaranya.

Mereka berdua saling bertatapan, tapi sedetik kemudian herold memilih mengalah pada sang menantu. Herold mengalihkan pandangannya dan diam.

Kristal tadi berpikir bahwa ini dilakukan oleh orang gila itu, tapi setelah mendengar penuturan herold tentang pesaing bisnis dan tender. Kristal sedikit lega, mungkin Luna memang ditembak oleh orang yang tak menyukainya.

Hal ini memang sudah menjadi lumrah didunia bisnis. tembakan, pengancaman, percobaan pembunuhan, dan lain-lain sudah menjadi hal biasa. itu menandakan kau berada ditingkatan atas. Namun, semakin diatas dirimu semakin banyak pula orang yang ingin mendorongmu agar kau kembali ke tingkatan bawah.

Itulah mengapa, kristal mempunyai banyak bodyguard, penjaga ataupun anak buah. Seperti sekarang, walaupun sepi tapi percayalah ada sekitar 10 penjaga di sekitar kristal sekarang.

Kristal melirik Leo yang masih memeluk erat ibunya, pasti matenya itu sangat kalut. Leo juga sedang sakit sekarang.

Akibat Leo yang berlari kencang dari kamar aizel ke ruang kerjanya tadi, Leo kembali mengalami pendarahan. Dokter sudah menyarankan agar leo istirahat saja tapi memang sudah dari dasarnya, leo itu keras kepala. Jadinya, leo tetap kekeh mau menunggu Luna bersama keluarganya.

Saat kristal tengah asik melirik Leo, ponsel kristal yang ada di saku jaket yang sedang ia kenakan bergetar dan berbunyi. Menandakan bahwa ada pesan masuk.

My female alpha : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang