Sebelum bagian ini dimulai author ingin berterimakasih kepada 42 pembaca dan 8 vote di bagian sebelumnya.
🍂Happy Reading🍂
Leo berjalan di lorong yang sepi maklum sekarang sudah jam 9 malam, ia baru saja dari kantin rumah sakit untuk makan.
Hari ini Luna sudah bisa pulang jadi ibu nya sedang mengurus kepulangan Luna dan tidak sempat membawakannya makan malam.
Kristal juga sedang lembur sehingga dia juga tak bisa membawakan Leo makan malam.
Tak apa-apa, Leo tak keberatan jika harus makan di kantin. Makanan di kantin rumah sakit ini juga tak kalah enak. Jadi Leo masih bisa memakannya dengan lahab.
Perawatan pasca keguguran nya terhitung cepat, jadi dia tak memerlukan kursi roda lagi.
Perasaan sedih menghinggapi hati Leo, rasa menyesal masih membayang-bayangi dirinya.
Dia tak terlalu mempersalahkan jika kehilangan anak itu, lagipula Leo belum benar-benar menginginkan anak. Namun, dia tak bisa melihat mata kecewa dari ibunya Seraphina. Leo tau bahwa wanita paruh baya itu sangat menginginkan cucu.
Tanpa sadar Leo menghentikan kakinya, dia terdiam ditengah lorong yang sepi. Mengingat betapa kecewanya seraphina. Seraphina memang tak bilang apa-apa tapi Leo tau dari mata ibunya tersorot rasa kecewa dan sedih.
Leo menghela napas panjang. "Sudahlah Leo, kau masih punya kesempatan nanti. Lebih baik aku cepat-cepat ke kamar Aizel, mungkin dia sudah bangun," Ucap Leo kepada diri nya sendiri.
Kaki Leo kembali berjalan kearah ruang rawat Aizel.
'Untuk sekarang, aku fokus ke kesehatan Aizel saja' batin Leo.
Leo merawat Aizel bukan tanpa alasan. Jack, kakaknya Aizel pergi entah kemana.
Leo berbohong kepada Aizel dengan mengatakan bahwa kakaknya bekerja di luar kota. Tentu saja, agar Aizel tidak mengetahui mengenai Jack yang pergi meninggalkan dirinya. Apa yang akan di pikirkan oleh Aizel saat tau bahwa kakaknya pergi?
Leo sudah menyuruh Kristal melapor ke polisi, tapi karna Jack mengirimkan pesan ke Leo bahwa untuk tidak mencarinya. Pihak kepolisian tidak mau membantu mencari Jack karna dia tidak menghilang ataupun diculik tapi dia pergi dengan kemauan nya sendiri.
Kristal yang memang tak mau Leo dekat-dekat dengan Aizel tentu saja berusaha mencari keberadaan Jack. Namun, sampai sekarang tidak ada kabar apapun. Jack seperti ditelan bumi.
Aizel tak punya siapa-siapa kecuali Jack, dia hanyalah anak panti asuhan yang bahkan kedua orang tuanya saja tidak ia ketahui. Hanya Jack yang Aizel punya, dan karena itulah Leo akan tetap menjaga rahasia ini.
Mulai sekarang Leo yang akan merawat Aizel.
"Leo, kau sudah kembali?" Ucap Aizel basa-basi saat melihat Leo membuka pintu ruang rawat inap nya.
"Iyaa, bagaimana perasaanku Ai?" Tanya Leo mendekati tempat tidur Aizel.
"Baik, kapan aku pulang?" Tanya Aizel
Leo menatap bingung buket bunga yang ada dilantai didekat tempat tidur Aizel. Leo ingat betul sebelum dia pergi ke kantin, bunga itu tidak ada dimanapun di ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My female alpha : season 2
Werewolf[lanjutan dari my female alpha, kalian bisa membaca season 1 nya dulu.] setelah memutuskan menjadi mate kristal, si alpha perempuan yang cemburuan. hidup leo seketika berubah. perjalanan hidupnya tak mudah, tapi tak ada pilihan lain selain menantan...