Bagian 23 : pelukanmu

262 27 4
                                    

Sebelum cerita ini dimulai Author ingin berterimakasih kepada 50 pembaca, 11 vote, dan 2 komen dibagian sebelumnya.


🤔Happy Reading🤔



Seraphina melangkahkan kakinya dengan cepat setelah dia mendengar kegaduhan di lantai atas.

Secara kasar wanita paruh baya itu membuka kamar dimana kegaduhan itu berasal. Dan dia keget setengah mati saat melihat Aizel yang sudah jatuh dari ranjang tempat tidur dengan Leo yang sedang menindih perut anak yang baru saja keluar dari rumah sakit itu.

Leo terus saja mencengkram kerah baju Aizel sambil sesekali menyewer atau menampar anak itu.

"Jangan berbohong padaku!! Kenapa kau meminta itu pada orang lain! HAH!!!" Bentak Leo pada Aizel yang tengah berusaha menahan serangan Leo.

"Leo! Apa yang kau lakukan??" Jerit seraphina seraya memegang dan mendorong Leo agar tak menduduki serta melakukan kekerasan pada Aizel lagi. "Aiii.... Menjauh dari Leo." Sambungnya sedikit berteriak.

Wajah Aizel penuh dengan ketakutan, Dengan susah payah Aizel menyeret tubuhnya agar menjauh dari Leo. Sorot matanya menandakan bahwa dia sedang syok berat.

Leo memberontak di pelukan ibunya. "Ma! Lepaskan aku! Anak ini perlu diberi pelajaran agar tak mempermalukan aku." Leo berucap sambil menunjuk Aizel.

"Kenapa? Jelaskan dulu pada mama Leo. Mama tak menger-"

"Ada apa ini?" Suara Kristal terdengar tegas, dahi nya mengkerut saat melihat Leo yang sedang mengamuk.

Tanpa pikir panjang dia langsung menuju sang Mate.

"Kris, tolong tenangkan Leo." Ucap seraphina mengopor Leo kepada Kristal, sedangkan dirinya mendekati Aizel.

Kristal memeluk erat Leo, berusaha menenangkannya. Namun, Leo begitu keras kepala. Dia seakan tak peduli dengan perlakuan Kristal yang begitu lembut padanya. Leo hanya terfokus kepada Aizel yang sekarang sedang di peluk ibunya.

"Lepaskan aku Kristal! aku tak-"

"LEO!!" Kristal menyebut nama matenya dengan bentakan keras.

Leo seketika terdiam mendengar teriakan itu, apalagi feromon Kristal yang menguar berbau seperti bunga melati terbakar membuat dia yakin bahwa matenya benar-benar tak mau dibantah.

Sedangkan, Seraphina semakin mengeratkan pelukannya pada Aizel saat anak itu terlonjat kaget mendengar bentakan Kristal.

Air mata Leo perlahan turun dari pelupuk matanya, entah apa yang membuatnya menangis. Namun, secara perlahan Leo memeluk balik Kristal dengan erat. Menumpahkan semua air matanya pada sang kekasih.

Kristal akhirnya juga memeluk Leo dengan erat, seakan menyalurkan rasa kenyamanan dan keamanan untuk sang omega.

Seraphina menatap Leo dan Kristal dengan kaku, tidak tau mau berekspresi seperti apa. Dia bingung dengan situasi ini, apa yang sebenarnya terjadi? Dia sangat tak percaya dengan apa yang dia lihat tadi, seorang Leo menyerang Aizel? Tapi kenapa? Apakah ada hubungannya dengan hadiah dari temannya Leo tadi?

Banyak sekali pertanyaan dibenak Seraphina, yang sangat ingin dia tanyakan. Namun, dia tak bisa bertanya sekarang. Sekarang bukanlah wakti yang tepat untuk bertanya.

My female alpha : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang